TheTable 9results show that while I

The
Table 9
results show that while Islamic banks yield lower
stock returns for their investors in general, the reverse held during
the crisis. Here, we regress quarterly stock returns on an Islamic
Bank dummy plus interactions with Crisis (Q4-2007–Q4-2008)
and recovery period (Q1–Q4–2009). In column (2), we also include
additional bank characteristics that might explain the behavior of
stock returns, while in column (3), we add interactions of these
bank characteristics with the crisis and recovery dummies. Con-
trolling for other bank characteristics turns the Islamic bank dum-
my insignificant, while its interaction with Crisis still enters
positively, although only at the 10% significance level. The column
(3) results confirm this finding and also show that better capitali-
zation, and lower loan loss provisions can explain higher stock re-
turns of Islamic banks in comparison with conventional banks.
These effects can thus explain why the Islamic bank dummy and
its interaction with crisis and recovery turn insignificant once we
control for loan loss provisions, non-deposit funding and capitali-
zation and its interaction with crisis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The
Tabel 9
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sementara bank syariah menghasilkan lebih rendah
return saham bagi investor mereka secara umum, sebaliknya diadakan selama
krisis. Di sini, kita mundur return saham kuartalan pada Islam
boneka Bank ditambah interaksi dengan Crisis (P4-2007-Q4-2008)
dan periode pemulihan (Q1-Q4-2009). Dalam kolom (2), kami juga menyertakan
karakteristik bank yang lain yang mungkin menjelaskan perilaku
return saham, sedangkan pada kolom (3), kita menambahkan interaksi ini
karakteristik bank yang krisis dan pemulihan dummies. Con
trolling untuk karakteristik bank yang lain ternyata bank syariah dum-
signifikan saya, sementara interaksi dengan Crisis masih memasuki
positif, meskipun hanya pada tingkat signifikansi 10%. Kolom
(3) hasil mengkonfirmasi temuan ini dan juga menunjukkan bahwa lebih baik capitali-
ketentuan loan loss lisasi, dan bawah bisa menjelaskan saham lebih tinggi ulang
ternyata bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional.
Efek ini sehingga dapat menjelaskan mengapa dummy bank syariah dan
interaksinya dengan krisis dan pemulihan mengubah signifikan setelah kami
mengontrol ketentuan kerugian pinjaman, dana non-deposit dan capitali-
lisasi dan interaksinya dengan krisis.