Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
A ketika Anda melihat di cermin di wajah Anda, atau berpikirtentang sesuatu yang Anda lakukan, Anda adalah orang keduayang adalah mencari/berpikir (subjek) dan yangmenatap / berpikir tentang (obyek). 'Aku' mengacu pada dirisebagai subjek dan 'saya' untuk diri kita sendiri sebagai objek, dan inimewakili agak istimewa hubungan kita dengandiri sendiri, yaitu diri-consciousness/diri-kesadaran.Sedangkan spesies lain memiliki kesadaran (mereka memilikisensasi dingin, lapar, Haus, dan dapat merasakan kesenangan,rasa sakit, ketakutan, gairah seksual, dan sebagainya-they're mahlukmakhluk), hanya manusia memiliki kesadaran diri. Kamisering menggunakan istilah 'percaya' untuk menggambarkan kamimenanggapi situasi dimana kami dibuat untuk merasa objectlike atau terkena dalam beberapa cara (misalnya, kita meninggalkanrumah di pagi hari untuk menemukan kami sweter yang di belakangke depan). Tapi ini adalah makna yang sekunder: utamamakna mengacu pada hubungan ini unik di manaorang yang sama, sama diri, adalah subyek dan obyek.Apa itu diri?'Diri' dan 'konsep-diri' yang digunakan secara bergantian kemerujuk kepada individu kesadaran diri secara keseluruhan. Menurutuntuk Murphy (1947), ' diri adalah individu seperti dikenalindividu ', dan luka bakar (1980) mendefinisikan sebagai ' setsikap seseorang memegang terhadap dirinya '.Menurut Leary (2004), diri adalah kognitifstruktur yang memungkinkan refleksi diri dan menyelenggarakaninformasi tentang diri sendiri. Hotel ini juga memiliki motivasifeatures, in particular:● self-consistency (to maintain, if not verify, one’s existingview of oneself)● self-evaluation (self-assessment – to see oneselfaccurately)● self-enhancement (to maintain a positive image ofoneself).One’s existing view of oneself is one’s self-image, andour evaluation of ourselves determines our self-esteem.Self-enhancement can be both private and public.● Private self-enhancement also relates to self-esteem.According to Greenwald (1980), the self-esteemmotive acts like a totalitarian political regimewhich suppresses information and rewrites historyto preserve a particular desired image of thegovernment. In the same way, the ‘totalitarianego’ distorts facts about the self and rewrites one’smemory of personal history in order to maintainone’s own positive evaluation.● Public self-enhancement relates to self-presentation (orimpression management), our deliberate attempts toinfluence others’ impressions of us (see Chapter 22).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
