During fractionation of fats, secon

During fractionation of fats, secondary nucleation is undesired because the small crystals, formed in the presence of larger ones means that subsequent separation is not efficient.
Thus, stirring or agitation during fractionation is usually kept to the minimum needed to facilitate heat transfer.
Secondary nucleation is influenced by numerous parameters, including the driving force for crystallization, temperature, additives, impurities, agitator, agitation rate, the number and size of existing crystals, and roughness of the crystallizer surface.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selama fraksinasi lemak, pembentukan inti sekunder tidak diinginkan karena kristal kecil, membentuk hadapan yang lebih besar berarti bahwa pemisahan berikutnya tidak efisien. Dengan demikian, aduk atau agitasi selama fraksinasi biasanya disimpan ke minimum yang diperlukan untuk memfasilitasi transfer panas.Pembentukan inti sekunder dipengaruhi oleh banyak parameter, termasuk kekuatan pendorong untuk kristalisasi, suhu, aditif, kotoran, agitator, agitasi rate, jumlah dan ukuran kristal yang ada, dan kekasaran permukaan crystalliser.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selama fraksinasi lemak, nukleasi sekunder yang tidak diinginkan karena kristal kecil, yang terbentuk di hadapan orang-orang yang lebih besar berarti bahwa pemisahan selanjutnya tidak efisien.
Jadi, aduk atau agitasi selama fraksinasi biasanya disimpan ke minimum yang diperlukan untuk memfasilitasi perpindahan panas.
nukleasi sekunder dipengaruhi oleh berbagai parameter, termasuk kekuatan pendorong untuk kristalisasi, suhu, aditif, kotoran, agitator, kecepatan pengadukan, jumlah dan ukuran kristal yang ada, dan kekasaran permukaan crystallizer.