The Journey Back HomeAs Xiao Yan ey

The Journey Back Home

As Xiao Yan eyed Queen Medusa who had withdrawn her killing intent in only an instant, he could only laugh bitterly. This woman indeed did not simply rely on her reputation to cause so many strong people within the Jia Ma Empire to greatly fear her.

“Where do you plan to go next?” Queen Medusa returned the ‘Thawing Spirit Pill Formula’ to Xiao Yan and randomly asked.

Xiao Yan carefully received the medicinal formula. He mused for a moment before saying: “I think I will make a trip back to Wu Tan City first. After which, I might have to leave the Jia Ma Empire for a period of time.”

“Leaving the Jia Ma Empire, huh.” Queen Medusa frowned slightly upon hearing this before immediately nodding slightly. She lazily said “Up to you. In any case, those few leaders within the Snake-People race can temporarily take over in my absence. Until you refine the ‘Thawing Spirit Pill’ I will continue to follow you.”

Xiao Yan sighed in relief upon seeing that she did not oppose his plan. His hand gently patted the huge black ruler on his back and smiled as he said, “Since it is like this, let us go.”

“The matter with the Misty Cloud Sect is already over. The current you should not be in a hurry for some time, no? When we pass by some huge cities during this trip back to Wu Tan City, help me look for the medicinal ingredients needed to refine the ‘Thawing Spirit Pill’.” Queen Medusa said faintly. Her words indicated that she was discussing the manner, yet her tone did not allow Xiao Yan to object to the suggestion.

With regards to this, Xiao Yan could only helplessly nod his head. His eyes glanced at that enchanting, bewitching face of Queen Medusa before shrugging his shoulders and saying, “I suggest for you to cover your face when you enter the city. Otherwise, there will be some unnecessary trouble that will cause quite the headache.”

Queen Medusa nodded her head slightly. She turned around and slowly walked along a small path within a dense forest.

Xiao Yan shrugged as he eyed the curvy and attractive figure. He turned his head and his gaze shifted toward the edge of his vision, where the green-colored rock stairs were partially visible. His gaze slowly moved upward and finally stopped at the mountain peak which was shrouded by fog. After being silent for a moment, he let out a gentle sigh. This agreement which had shackled him for three years was finally completed. As the three year target which had caused him to put in effort and struggle faded away, his heart suddenly felt somewhat empty. However, this loss did not last for very long. A young lady’s elegant smile suddenly appeared in his mind caused a warm smile to appear on his face.

“Xun Er, are you living well there? Wait for me.” Xiao Yan softly muttered. A cluster of heat rose in his heart as he thought of the young lady whom he had not seen for nearly two years.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perjalanan pulangSebagai Xiao Yan bermata Queen Medusa yang telah ditarik maksud membunuh dia dalam hanya sekejap, ia hanya bisa tertawa pahit. Wanita ini memang tidak hanya bergantung pada reputasinya untuk menyebabkan begitu banyak orang yang kuat dalam Kekaisaran Ma Jia sangat takut padanya."Mana Anda berencana untuk pergi berikutnya?" Ratu Medusa kembali 'pencairan semangat pil Formula' Xiao Yan dan secara acak bertanya.Xiao Yan hati-hati menerima formula obat. Dia pikir sejenak sebelum mengatakan: "saya pikir saya akan melakukan perjalanan kembali ke Wu Tan kota pertama. Setelah itu, aku mungkin harus meninggalkan Kekaisaran Ma Jia untuk periode waktu. ""Meninggalkan Kekaisaran Ma Jia, ya." Ratu Medusa disukai sedikit mendengar ini sebelum segera mengangguk sedikit. Malas katanya "terserah Anda. Dalam setiap kasus, mereka beberapa pemimpin dalam perlombaan ular-orang dapat sementara mengambil alih dalam ketidakhadiran saya. Sampai Anda mempersempit 'Pencairan semangat pil' Aku akan terus mengikuti Anda."Xiao Yan mendesah lega saat melihat bahwa ia memang tidak menentang rencana-Nya. Tangannya lembut menepuk penguasa hitam besar nya kembali dan kredit ketika ia berkata, "karena itu adalah seperti ini, mari kita pergi.""Masalah dengan mazhab awan Misty sudah atas. Saat ini Anda tidak perlu terburu-buru untuk beberapa waktu, tidak ada? Ketika kami melewati beberapa kota besar selama perjalanan ini kembali ke Wu Tan kota, membantu saya mencari bahan obat yang diperlukan untuk memperbaiki 'Pencairan semangat pil'." Ratu Medusa mengatakan samar-samar. Kata-katanya menunjukkan bahwa dia membahas cara, namun nada tidak mengizinkan Xiao Yan ke objek untuk saran.Berkaitan dengan hal ini, Xiao Yan bisa hanya tak berdaya mengangguk kepalanya. Matanya melirik yang mempesona, menyihir wajah Ratu Medusa sebelum mengangkat bahu bahu dan berkata, "saya sarankan bagi Anda untuk menutupi wajah Anda ketika Anda masuk ke dalam kota. Jika tidak, akan ada beberapa masalah yang tidak perlu yang akan menyebabkan cukup sakit kepala."Ratu Medusa mengangguk kepalanya sedikit. Dia berbalik dan perlahan-lahan berjalan sepanjang jalan dalam hutan lebat.Xiao Yan mengangkat bahu saat ia bermata angka melengkung dan menarik. Ia berpaling kepala dan tatapan bergeser ke arah tepi visi, mana tangga batu berwarna hijau yang terlihat sebagian. Tatapan perlahan-lahan bergerak ke atas dan akhirnya berhenti di puncak gunung yang diselimuti oleh kabut. Setelah menjadi diam sejenak, ia mengeluarkan napas lembut. Perjanjian ini yang telah dibelenggu dia selama tiga tahun akhirnya selesai. Sebagai target tiga tahun yang telah menyebabkan dia untuk dimasukkan ke dalam upaya dan perjuangan memudar, hatinya tiba-tiba merasa agak kosong. Namun, kerugian ini tidak bertahan untuk waktu yang lama. Seorang wanita muda elegan senyum tiba-tiba muncul dalam pikirannya disebabkan senyum hangat untuk muncul di wajahnya."Xun Er, hidup Anda baik ada? Menunggu bagi saya." Xiao Yan lembut bergumam. Sekelompok panas naik di dalam hatinya karena ia pikir wanita muda yang tidak ditemuinya selama hampir dua tahun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Journey Back Home Sebagai Xiao Yan menatap Queen Medusa yang telah ditarik niatnya membunuh hanya sekejap, ia hanya bisa tertawa pahit. Wanita ini memang tidak hanya mengandalkan reputasinya menyebabkan begitu banyak orang yang kuat dalam Jia Ma Empire untuk lebih takut padanya. "Di mana Anda berencana untuk pergi berikutnya?" Queen Medusa mengembalikan 'Mencairnya Roh Pill Formula' untuk Xiao Yan dan acak diminta. Xiao Yan hati-hati menerima formula obat. Dia merenung sejenak sebelum berkata: "Saya pikir saya akan membuat perjalanan kembali untuk Wu Tan Kota pertama. Setelah itu, aku mungkin harus meninggalkan Jia Ma Empire untuk jangka waktu. " " Membiarkan Jia Ma Empire, ya. "Queen Medusa sedikit mengernyit ketika mendengar ini sebelumnya segera menganggukkan sedikit. Dia malas berkata "Sampai Anda. Dalam kasus apapun, mereka beberapa pemimpin dalam perlombaan Ular-orang sementara dapat mengambil alih dalam ketidakhadiran saya. Sampai Anda memperbaiki 'Mencairnya Roh Pill' Saya akan terus mengikuti Anda. " Xiao Yan menghela napas lega saat melihat bahwa dia tidak menentang rencananya. Tangannya lembut menepuk penguasa hitam besar di punggungnya dan tersenyum sambil berkata, "Karena seperti ini, marilah kita pergi." "Masalah dengan Misty Cloud Sect sudah berakhir. Saat ini Anda tidak harus terburu-buru untuk beberapa waktu, tidak ada? Ketika kami melewati beberapa kota besar selama perjalanan ini kembali ke Wu Tan City, membantu saya mencari bahan-bahan tersebut obat yang dibutuhkan untuk memperbaiki 'Mencairnya Roh Pill'. "Kata Ratu Medusa samar-samar. Kata-katanya menunjukkan bahwa ia membahas cara, namun nada suaranya tidak memungkinkan Xiao Yan untuk keberatan dengan saran. Berkaitan dengan ini, Xiao Yan hanya bisa pasrah mengangguk kepalanya. Matanya melirik mempesona itu, menyihir wajah Ratu Medusa sebelum sambil mengangkat bahu dan berkata, "saya sarankan bagi Anda untuk menutupi wajah Anda ketika Anda memasuki kota. Jika tidak, akan ada beberapa masalah yang tidak perlu yang akan menyebabkan cukup sakit kepala. " Queen Medusa mengangguk kepalanya sedikit. Dia berbalik dan perlahan-lahan berjalan di sepanjang jalan kecil dalam hutan lebat. Xiao Yan mengangkat bahu sambil mengamati sosok melengkung dan menarik. Dia menoleh dan tatapannya bergeser ke tepi visinya, di mana tangga batu berwarna hijau yang sebagian terlihat. Tatapannya perlahan bergerak ke atas dan akhirnya berhenti di puncak gunung yang diselimuti oleh kabut. Setelah diam sejenak, ia menghela napas lembut. Perjanjian ini yang telah terbelenggu selama tiga tahun itu akhirnya selesai. Sebagai target tiga tahun yang telah menyebabkan dia dimasukkan ke dalam upaya dan perjuangan memudar, hatinya tiba-tiba merasa agak kosong. Namun, kerugian ini tidak berlangsung lama. Senyum elegan Seorang wanita muda tiba-tiba muncul di benaknya disebabkan senyum hangat muncul di wajahnya. "Xun Er, kau hidup dengan baik di sana? Tunggu aku. "Xiao Yan lembut bergumam. Sekelompok panas naik di hatinya saat ia memikirkan wanita muda yang ia tidak melihat selama hampir dua tahun.