Redefining MinistryOne girl in part

Redefining Ministry

One girl in particular whose name I want to protect showed us how we will be used this year. What ministry really looks like. SPOILER ALERT its not building churches, painting murals, or teaching English. This amazing women is one of the teachers and she slept on the floor of the school with us each night, improved her English, loved us like crazy and witnessed my team live in such close community for the first month, worshiping together,eating together, sleeping together the whole bit. When we got there she was full of joy but tired. We quickly got to find out why. She is the light of the city. The epitome of how I want to live once I am settled somewhere wherever that will be. She has several homeless families she spends time with weekly, she LOVES the Fathers children, she has built relationships with the kids parents, she stops to pray for everyone and I mean everyone. Situations don't dictate her ability to obey the spirit and living in the school with her changed my life. How many times have I walked by a stranger and felt the spirit in my blood and kept walking because of who I was with (embarrassing), where I was (don't I have the Fathers protection??) or what if I heard wrong (well then find out if you heard right Kate!) or I can't heal that dude (the same spirit that dwells in Him also dwells in you! 1 cor 12:4 Ye of little faith.) She cries every single time she prays, she loves the Father with her entire being, she impacts more lives than she knows, she is never settled, she is joy, she is the face of Jesus and she was tired.

This is ministry. Inviting people into your life and filling them up with your love. Sometimes ministry looks like sitting with people in their pain or exhaustion. Sometimes Jesus just went to someone's house to eat and love on them. So that's what we did. We invited her in. Our hosts are the people in this for the long haul. We weren't there to convert Muslims we were there to feed the souls of our hosts. Encourage them, pray with them, refuel their lamp and love them like crazy so that when we left their flame could live on that much longer and that much brighter. It was redefining ministry for most of us. It wasn't teaching or rebuilding or healthcare … or was it. We rebuilt foundations and left healthier spirits.

Our last few days in the city she shared with us that when we came something in her heart changed, she felt whole, she experienced love in a kingdom size way and she was encouraged.

Doing life with people is ministry.

Then we learned to receive like Jesus did. Ministry was redefined some more. Sometimes Jesus just sat with people and that was cool. The Muslim culture is the most generous I have ever encountered. We were invited to be in a Muslim couples wedding… could you imagine inviting 8 Muslim strangers to be in your wedding? You can't even imagine paying for one more plate. When we went to someone's home no matter the wealth or size container they lived in a plate of something will find its way in front of you. Yes, “something”. Ugh we love casava!!! Then another plate then another plate and another and another and another and then “lets go to dinner!” “If you haven't eaten your rice you haven't eaten! More, more you must try”. Sounds crazy but that was one of the toughest parts of the month! No not just the painful food babies but the receiving. How can I bless you friend if you don't stop giving!? Oh… by receiving we are giving. That was a tough one to swallow for some of us go-ers and do-ers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mendefinisikan ulang DepartemenSeorang gadis khususnya yang namanya saya ingin melindungi menunjukkan kepada kita bagaimana kita akan digunakan tahun ini. Pelayanan apa benar-benar terlihat seperti. SPOILER ALERT tidak membangun gereja, lukisan mural, atau mengajar bahasa Inggris. Wanita yang menakjubkan ini merupakan salah satu guru dan dia tidur di lantai sekolah dengan kami setiap malam, ditingkatkan Inggrisnya, mengasihi kita seperti gila dan menyaksikan tim saya hidup dalam masyarakat seperti dekat untuk bulan pertama, menyembah bersama, makan bersama, tidur bersama-sama seluruh bit. Ketika kami sampai di sana dia adalah penuh dengan sukacita tetapi lelah. Kami dengan cepat mendapat untuk mencari tahu mengapa. Dia adalah cahaya kota. Lambang bagaimana aku ingin hidup setelah aku menetap di suatu tempat di mana pun yang akan. Dia memiliki beberapa keluarga tunawisma yang ia menghabiskan waktu dengan mingguan, ia mencintai anak-anak Bapa, dia telah membangun hubungan dengan orang tua anak-anak, dia berhenti untuk berdoa bagi semua orang dan maksud saya semua orang. Situasi tidak mendikte kemampuannya untuk mentaati Roh dan tinggal di sekolah dengan dia mengubah hidup saya. Berapa kali telah aku berjalan oleh orang asing dan merasa Roh dalam darah dan terus berjalan karena yang saya adalah dengan (memalukan), mana saya (saya tidak memiliki perlindungan ayah??) atau bagaimana jika aku mendengar salah (baik kemudian mengetahui jika Anda mendengar benar Kate!) atau saya tidak bisa menyembuhkan itu dude (Roh yang sama yang berdiam di dalamnya juga diam di dalam kamu! 1 cor 12:4 kamu kurang percaya.) Dia menangis setiap kali dia berdoa, dia mencintai Bapa dengan seluruh yang, dia dampak lebih hidup daripada dia tahu, dia tidak pernah diselesaikan, ia adalah sukacita, ia adalah wajah dari Yesus dan dia lelah.This is ministry. Inviting people into your life and filling them up with your love. Sometimes ministry looks like sitting with people in their pain or exhaustion. Sometimes Jesus just went to someone's house to eat and love on them. So that's what we did. We invited her in. Our hosts are the people in this for the long haul. We weren't there to convert Muslims we were there to feed the souls of our hosts. Encourage them, pray with them, refuel their lamp and love them like crazy so that when we left their flame could live on that much longer and that much brighter. It was redefining ministry for most of us. It wasn't teaching or rebuilding or healthcare … or was it. We rebuilt foundations and left healthier spirits.Our last few days in the city she shared with us that when we came something in her heart changed, she felt whole, she experienced love in a kingdom size way and she was encouraged.Doing life with people is ministry.Kemudian kita belajar untuk menerima seperti yang Yesus lakukan. Pelayanan adalah didefinisikan ulang lagi. Kadang-kadang Yesus hanya duduk dengan orang-orang dan itu keren. Budaya Muslim adalah yang paling dermawan pernah saya temui. Kami diundang untuk berada dalam pasangan Muslim pernikahan... bisa Anda bayangkan mengundang 8 orang asing Muslim harus dalam pernikahan Anda? Anda bahkan tidak bisa membayangkan membayar untuk satu piring lain. Ketika kami pergi ke rumah seseorang tidak peduli kekayaan atau ukuran wadah mereka tinggal di sebuah piring sesuatu akan menemukan jalan di depan Anda. Ya, "sesuatu". Ugh kita cintai casava! Kemudian lain piring piring kemudian lain dan lain dan lain dan lain dan kemudian "Mari kita pergi ke makan malam!" "Jika Anda belum makan nasi Anda belum makan! Lebih, lebih Anda harus mencoba". Kedengarannya gila, tapi itu adalah salah satu bagian yang paling sulit dari bulan! Tidak tidak hanya menyakitkan makanan bayi tetapi menerima. Bagaimana bisa aku memberkati Anda teman jika Anda tidak berhenti memberikan!? Oh... dengan menerima kami memberikan. Itu salah satu yang sulit untuk menelan bagi sebagian dari kita pergi-ers dan do-ers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mendefinisikan ulang Kementerian Satu gadis khususnya yang namanya saya ingin melindungi menunjukkan kepada kita bagaimana kita akan digunakan tahun ini. Apa pelayanan benar-benar terlihat seperti. SPOILER ALERT yang tidak membangun gereja, mural lukisan, atau mengajar bahasa Inggris. Wanita luar biasa ini adalah salah satu guru dan dia tidur di lantai sekolah dengan kami setiap malam, ditingkatkan bahasa Inggris-nya, mengasihi kita seperti orang gila dan menyaksikan tim saya hidup dalam masyarakat yang begitu dekat untuk bulan pertama, menyembah bersama, makan bersama, tidur bersama seluruh bit. Ketika kami tiba di sana dia penuh sukacita tapi lelah. Kami dengan cepat harus mencari tahu mengapa. Dia adalah cahaya kota. Lambang bagaimana saya ingin hidup sekali saya menetap di suatu tempat di mana pun yang akan. Dia memiliki beberapa keluarga tunawisma dia menghabiskan waktu dengan mingguan, dia MENCINTAI para Bapa anak-anak, ia telah membangun hubungan dengan orang tua anak-anak, dia berhenti berdoa untuk semua orang dan saya berarti semua orang. Situasi tidak mendikte kemampuannya untuk mematuhi semangat dan hidup di sekolah dengan dia mengubah hidup saya. Berapa kali aku berjalan oleh orang asing dan merasa semangat dalam darah saya dan terus berjalan karena siapa aku dengan (memalukan), di mana saya (tidak saya memiliki perlindungan Bapa ??) atau bagaimana jika saya salah dengar (baik maka mengetahui apakah Anda dengar Kate!) atau saya tidak dapat menyembuhkan bahwa Bung (semangat yang sama yang berdiam di dalam dia juga diam di dalam kamu 1 cor 12:!. 4 Ye kurang percaya) dia menangis setiap kali dia berdoa, dia mencintai Bapa dengan seluruh makhluk, ia dampak lebih hidup daripada dia tahu, dia tidak pernah diselesaikan, dia sukacita, dia adalah wajah Yesus dan dia lelah. ini adalah pelayanan. Mengundang orang ke dalam hidup Anda dan mengisi mereka dengan cinta Anda. Kadang-kadang pelayanan terlihat seperti duduk dengan orang-orang sakit atau kelelahan mereka. Kadang-kadang Yesus hanya pergi ke rumah seseorang untuk makan dan cinta pada mereka. Jadi itulah yang kami lakukan. Kami mengundang dalam dirinya. Host kami adalah orang-orang di ini untuk jangka panjang. Kami tidak ada untuk mengkonversi Muslim kami berada di sana untuk memberi makan jiwa host kami. Mendorong mereka, berdoa dengan mereka, mengisi bahan bakar lampu mereka dan mencintai mereka seperti gila sehingga ketika kami meninggalkan api mereka bisa hidup yang lebih lama dan lebih terang. Itu mendefinisikan pelayanan bagi kebanyakan dari kita. Itu tidak mengajar atau membangun kembali atau kesehatan ... atau itu. Kami membangun kembali fondasi dan meninggalkan roh sehat. Kami beberapa hari lalu di kota ia berbagi dengan kami bahwa ketika kami datang sesuatu dalam hatinya berubah, dia merasa utuh, dia mengalami cinta dengan cara ukuran kerajaan dan dia didorong. Melakukan hidup dengan orang-orang adalah pelayanan. Kemudian kita belajar untuk menerima seperti Yesus lakukan. Kementerian didefinisikan kembali lagi. Kadang-kadang Yesus hanya duduk dengan orang-orang dan itu keren. Budaya Muslim adalah yang paling murah hati yang pernah saya temui. Kami diundang untuk berada di pernikahan pasangan Muslim ... bisa Anda bayangkan mengundang 8 orang asing Muslim berada di pernikahan Anda? Anda bahkan tidak bisa membayangkan membayar untuk satu piring lagi. Ketika kami pergi ke rumah seseorang tidak peduli kekayaan atau ukuran wadah mereka tinggal di piring sesuatu akan menemukan jalan di depan Anda. Ya, "sesuatu". Ugh kita cintai casava !!! Kemudian piring lain kemudian piring dan lain lain dan lain dan lain dan kemudian "memungkinkan pergi untuk makan malam!" "Jika Anda tidak makan nasi Anda belum makan! Lebih, semakin Anda harus mencoba ". Kedengarannya gila tapi itu salah satu bagian terberat dari bulan! Tidak ada bukan hanya bayi makanan menyakitkan, tetapi menerima. Bagaimana saya bisa memberkati Anda teman jika Anda tidak berhenti memberi !? Oh ... dengan menerima kita memberikan. Itu adalah satu sulit untuk menelan bagi sebagian dari kita pergi-ers dan do-ers.