Religious Empiricism and the Essence of Religion and ReligiosityReligi terjemahan - Religious Empiricism and the Essence of Religion and ReligiosityReligi Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Religious Empiricism and the Essenc

Religious Empiricism and the Essence of Religion and Religiosity
Religious empiricism introduces the religious experience as the essence
of religion
5
. h is approach that has been initiated by Schleiermacher
and pursued in diff erent schools of thought
6
seeks two main goals
7
: 1)
description of the essence of religion and its central core, 2) defense of
religion through reducing its essence into religious experience and precisely
depicting its various scopes (such as beliefs, rituals and their eff ects in a
pious life) and describing their place in religion and their interrelations and
safeguarding them from the attacks of scientism
8
.
Religious experience, according to Schleiermacher, is essentially hinged
upon the absolute sense of dependence and infi nite intuition which is
independent of any perception: “Religiosity is neither a science nor an action;
but it is sensational purifi cation and immediate self- consciousness”
9
. He
believes that human individuals do not need any proof and/or evidence in his
personal moment of religious sensation but he also expresses this experience
in the light of religious beliefs and deeds; these are not the foundation that
this sensation has been founded upon as the latter is essentially diff erent
from beliefs. h e foundation of religion, thus, is neither thought nor action
but intuition and sensation. Like Schleiermacher, William James does also
believe that religion is sensational in its essence
10
. He is of the opinion that
the headspring of religious life is the very human sensations
11
.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Empirisme agama dan esensi dari agama dan religiusitasAgama empirisme memperkenalkan pengalaman religius sebagai inti agama5. h adalah pendekatan yang telah dirintis oleh Schleiermacher dan pursued di diff erent sekolah-sekolah pemikiran 6mencari dua tujuan utama 7: 1) Pertahanan keterangan tentang hakikat agama dan inti pusat, 2) agama melalui mengurangi esensinya ke pengalaman keagamaan dan tepat menggambarkan cakupan yang berbagai (seperti keyakinan, ritual dan ects eff mereka di hidup saleh) dan menggambarkan tempat mereka dalam agama dan dihimpit mereka dan menjaga mereka dari serangan-serangan scientism8.Pengalaman religius, menurut Schleiermacher, adalah pada dasarnya bergantung Berdasarkan pengertian absolut ketergantungan dan infi nite intuisi yang merupakan independen persepsi apapun: "religiusitas adalah ilmu maupun tindakan; Tapi itu sensasional purifi kation dan segera diri-kesadaran" 9. Ia percaya bahwa manusia individu tidak perlu bukti dan/atau bukti dalam pribadi saat agama sensasi tetapi ia juga menyatakan pengalaman ini dalam terang keyakinan agama dan perbuatan; ini tidak Yayasan yang sensasi ini telah didirikan berdasarkan sebagai yang terakhir adalah pada dasarnya diff erent dari keyakinan. h e dasar dari agama, dengan demikian, adalah pemikiran maupun aksi tetapi intuisi dan sensasi. Seperti Schleiermacher, William James tidak juga percaya bahwa agama sensasional pada intinya 10. Dia adalah pendapat yang headspring kehidupan keagamaan adalah sensasi sangat manusiawi 11.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Empirisme agama dan Essence Agama dan Religiositas
empirisme agama memperkenalkan pengalaman religius sebagai esensi
agama
5
. h adalah pendekatan yang telah dirintis oleh Schleiermacher
dan dikejar di sekolah erent diff pemikiran
6
berupaya dua tujuan utama
7
: 1)
deskripsi esensi agama dan inti pusat, 2) membela
agama melalui pengurangan esensinya ke dalam pengalaman religius dan tepatnya
menggambarkan berbagai bidang (seperti keyakinan, ritual dan proyek-eff mereka dalam
kehidupan saleh) dan menggambarkan tempat mereka dalam agama dan keterkaitan mereka dan
menjaga mereka dari serangan dari saintisme
8
.
pengalaman Keagamaan, menurut Schleiermacher, pada dasarnya bergantung
pada arti mutlak ketergantungan dan infi nite intuisi yang
independen dari persepsi setiap: "Religiusitas bukanlah ilmu atau tindakan,
tetapi sensasional purifi kation dan kesadaran diri segera"
9
. Dia
percaya bahwa individu manusia tidak memerlukan bukti dan / atau bukti nya
saat pribadi sensasi religius tapi dia juga mengungkapkan pengalaman ini
dalam terang keyakinan agama dan perbuatan; ini bukan yayasan yang
sensasi ini telah didirikan atas sebagai yang terakhir pada dasarnya erent diff
dari keyakinan. ia landasan agama, dengan demikian, bukanlah pemikiran maupun tindakan
tapi intuisi dan sensasi. Seperti Schleiermacher, William James tidak juga
percaya bahwa agama adalah sensasional dalam esensinya
10
. Dia berpendapat bahwa
headspring kehidupan beragama adalah sensasi yang sangat manusiawi
11
.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: