There are a large number of studies

There are a large number of studies that consider how private
spending on public goods responds to public spending
on the same public goods. A classic example is Kingma’s
(1989) study of public radio. Public radio is supported partly
by contributions from its listeners and partly by government
contributions. Kingma collected data on how much
governments contribute to public radio stations in different
cities around the country. He then gathered data on how
much individuals contribute to their public radio stations in
those same cities. He found that for every $1 increase in
government funding, private contributions fell by 13.5¢,
for only a very partial crowd -out. Other studies in this vein
typically also find that crowd -out is fairly small.7
This is an interesting finding, but it potentially suffers
from the bias problems discussed in Chapter 3: there may
be reasons why areas with different government contributions
to public radio might also have different tastes for
private giving. For example, suppose that governments are
more able to support public radio in high -income areas
than in low -income areas (since the government raises
more tax revenues in the high -income areas), and that individuals
contribute more to charitable causes (like public
radio) in high -income areas than in low -income areas. Then
high -income and low -income areas are not good treatment

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada sejumlah besar studi yang mempertimbangkan bagaimana pribadipengeluaran barang publik menanggapi belanja publikpada barang umum yang sama. Sebuah contoh klasik adalah Kingma's(1989) studi radio umum. Radio umum didukung sebagianoleh kontribusi dari para pendengar dan sebagian oleh pemerintahkontribusi. Kingma mengumpulkan data tentang bagaimana banyakpemerintah berkontribusi pada stasiun radio publik dalam berbagaiKota-kota di seluruh negeri. Dia kemudian mengumpulkan data tentang bagaimanabanyak individu berkontribusi pada stasiun radio umum mereka diKota-kota sama. Ia menemukan bahwa untuk setiap $1 yang meningkat dalamkontribusi pribadi, pendanaan pemerintah turun sebesar 13,5 ¢,untuk hanya sangat parsial kerumunan - keluar. Penelitian lain dalam vena inibiasanya juga menemukan bahwa kerumunan - keluar adalah cukup small.7Ini adalah temuan yang menarik, tapi itu berpotensi menderitamasalah bias yang dibahas dalam bab 3: mungkin adamenjadi alasan mengapa daerah dengan kontribusi pemerintah yang berbedaradio umum juga mungkin memiliki selera yang berbeda untukmemberikan pribadi. Misalnya, pemerintah yanglebih mampu mendukung radio umum tinggi-pendapatan daerahdaripada di rendah - pendapatan daerah (karena pemerintah menimbulkanlebih pajak pendapatan dalam tinggi-pendapatan daerah), dan individu yangkontribusi lebih untuk amal (seperti UmumRadio) tinggi - pendapatan daerah daripada di rendah - pendapatan. Kemudiantinggi - pendapatan dan rendah - pendapatan tidak baik pengobatan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ada sejumlah besar studi yang mempertimbangkan bagaimana pribadi
pengeluaran barang publik merespon belanja publik
pada barang publik yang sama. Sebuah contoh klasik adalah Kingma ini
(1989) studi radio publik. Radio publik didukung sebagian
oleh kontribusi dari pendengar dan sebagian oleh pemerintah
kontribusi. Kingma mengumpulkan data berapa banyak
pemerintah berkontribusi stasiun radio publik di berbagai
kota di seluruh negeri. Dia kemudian mengumpulkan data tentang berapa
banyak individu berkontribusi stasiun radio publik mereka di
kota-kota yang sama. Ia menemukan bahwa untuk setiap $ 1 kenaikan
dana pemerintah, kontribusi swasta turun 13,5 ¢,
hanya kerumunan -out sangat parsial. Penelitian lain di vena ini
biasanya juga menemukan bahwa orang -out yang cukup small.7
Ini adalah temuan yang menarik, tetapi berpotensi menderita
dari masalah bias yang dibahas dalam Bab 3: mungkin
menjadi alasan mengapa daerah dengan kontribusi pemerintah yang berbeda
untuk radio publik mungkin juga memiliki selera yang berbeda untuk
pemberian pribadi. Misalnya, bahwa pemerintah
lebih mampu mendukung radio publik di daerah -income tinggi
daripada di daerah -income rendah (sejak pemerintah menaikkan
pendapatan pajak lebih banyak di daerah -income tinggi), dan bahwa individu
berkontribusi lebih untuk amal (seperti publik
radio) di daerah -income tinggi daripada di daerah -income rendah. Kemudian
daerah -income -income dan rendah tinggi tidak pengobatan yang baik