Food preferences-Patterns of dietar

Food preferences-
Patterns of dietary intake and food choice are probably among the strongest "culturally conditioned" tastes across all societies, as confirmed by the dietary heterogeneity even in developed countries. Because maternal diet during pregnancy and lactation (and even in the mother's own childhood) and patterns of breastfeeding and supplementation are potent determinants of child survival, food preferences can assume importance in many developing countries, particularly where food taboos and restrictions are commonly practiced during pregnancy, lactation, weaning, and illness. A deleterious dietary practice of international concern is the withholding of food and fluids during diarrheal illness, a situation now being addressed through the worldwide promotion of oral rehydration therapy (Grant, 1982).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Makanan preferensi-Pola makanan asupan dan makanan pilihan yang mungkin antara selera "budaya ber-" terkuat di semua masyarakat, seperti yang dikonfirmasi oleh heterogenitas Diet bahkan di negara maju. Karena ibu diet selama kehamilan dan menyusui (dan bahkan di masa kanak-kanak ibunya sendiri) dan pola menyusui dan suplemen yang ampuh determinan kelangsungan hidup anak, preferensi makanan dapat menganggap penting dalam banyak negara berkembang, terutama mana makanan tabu dan pembatasan yang biasanya dipraktekkan selama kehamilan, laktasi, penyapihan dan penyakit. Praktek Diet yang merugikan perhatian internasional adalah pemotongan makanan dan cairan selama penyakit diare, situasi sekarang sedang dibahas melalui promosi di seluruh dunia oralit (bantuan, 1982).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Makanan Preferences
Pola asupan makanan dan pilihan makanan mungkin salah satu yang terkuat "AC budaya" selera di semua masyarakat, seperti ditegaskan oleh heterogenitas diet bahkan di negara maju. Karena diet ibu selama hamil dan menyusui (dan bahkan di masa kecil ibu sendiri) dan pola menyusui dan suplemen merupakan penentu ampuh kelangsungan hidup anak, preferensi makanan dapat mengasumsikan pentingnya di banyak negara berkembang, terutama di mana pantangan makanan dan pembatasan biasanya dilakukan selama kehamilan , menyusui, penyapihan, dan penyakit. Sebuah diet susu merusak perhatian internasional adalah pemotongan makanan dan cairan selama sakit diare, situasi sekarang sedang ditangani melalui promosi di seluruh dunia terapi rehidrasi oral (Grant, 1982).