This paper explores impact of the I

This paper explores impact of the Indonesian Askeskin programme,
introduced in 2005 to provide public health insurance for
the poor. We first observed that there is indeed scope for public
intervention regarding health insurance, as the Indonesian poor
tend to under utilization of health care services and have a lower
propensity to spend relative to their needs.
Askeskin has been successful in targeting the poor, despite some
non-trivial leakage to the non-poor. In addition, Askeskin seems to
have been allocated proportionally more to individuals that live in
households that are expected to require a relatively high OOP
health care budget share in order to meet health care needs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Makalah ini membahas dampak program Askeskin Indonesia,
diperkenalkan pada tahun 2005 untuk menyediakan asuransi kesehatan umum untuk
miskin. Kami pertama kali diamati bahwa memang ada ruang lingkup untuk umum
intervensi tentang asuransi kesehatan, sebagai orang miskin Indonesia
cenderung di bawah pemanfaatan pelayanan perawatan kesehatan dan memiliki lebih rendah
kecenderungan untuk menghabiskan relatif terhadap kebutuhan.
Askeskin telah berhasil dalam penargetan orang miskin, meskipun beberapa
non-sepele kebocoran untuk non-miskin. Selain itu, tampaknya Askeskin
telah dialokasikan secara proporsional lebih untuk individu yang tinggal di
rumah tangga yang diharapkan akan memerlukan OOP relatif tinggi
pangsa anggaran kesehatan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan.Askeskin telah berhasil dalam penargetan orang miskin, meskipun beberapa
non-sepele kebocoran untuk non-miskin. Selain itu, tampaknya Askeskin
telah dialokasikan secara proporsional lebih untuk individu yang tinggal di
rumah tangga yang diharapkan akan memerlukan OOP relatif tinggi
pangsa anggaran kesehatan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan.