Counting WalkWith partners, childre

Counting Walk
With partners, children count objects in the school, such as windows, desks, wastebaskets, chairs, flags, and chalkboards. Each pair of children counts a particular item. The children record their findings on sticky notes, making up to five tally marks per note. For example, a pair of children documenting the number of doors in the school may find that there are 20 doors. These chil¬dren return to the classroom with four sticky notes labeled Door, each note having five tally marks.
When the children are finished counting, all of the sticky notes are stuck to the classroom's chalkboard, and the children discuss how to organize their results. The children assign items to categories such as Furniture or Things That Can Be Opened. The results are used to make graphs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menghitung kaki
dengan mitra, anak-anak menghitung objek di sekolah, seperti windows, Meja, keranjang sampah, kursi, bendera, dan papan. Setiap pasangan anak-anak menghitung item tertentu. Anak-anak mencatat temuan-temuan mereka pada catatan lengket, membuat tanda-tanda tally hingga lima per catatan. Misalnya, sepasang anak-anak yang mendokumentasikan jumlah pintu di sekolah mungkin menemukan bahwa ada 20 pintu. Ini chil¬dren kembali ke kelas dengan empat catatan tempel yang berlabel pintu, menghitung setiap catatan yang memiliki lima marks.
ketika anak-anak selesai menghitung, semua catatan lengket terjebak ke dalam kelas papan tulis, dan anak-anak mendiskusikan bagaimana mengatur hasil mereka. Anak-anak menetapkan item ke kategori seperti furnitur atau hal-hal yang dapat dibuka. Hasil yang digunakan untuk membuat grafik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menghitung Berjalan
Dengan mitra, anak-anak menghitung benda-benda di sekolah, seperti jendela, meja, keranjang sampah, kursi, bendera, dan papan tulis. Setiap pasangan anak-anak menghitung item tertentu. Anak-anak merekam temuan mereka pada catatan tempel, membuat hingga lima tanda penghitungan per lembar. Sebagai contoh, sepasang anak mendokumentasikan jumlah pintu di sekolah mungkin menemukan bahwa ada 20 pintu. Anak ini ¬ anak kembali ke kelas dengan empat catatan tempel berlabel Door, setiap catatan memiliki lima tanda tally.
Ketika anak-anak selesai menghitung, semua catatan tempel terjebak ke papan tulis kelas, dan anak-anak membahas bagaimana mengatur hasil mereka . Anak-anak menempatkan item untuk kategori seperti Furniture atau Hal yang Bisa Dibuka. Hasilnya digunakan untuk membuat grafik.