CHAPTER 3 Leader or Manager Let us

CHAPTER 3

Leader or Manager

Let us begin this chapter by making a short diagnosis of the circumstances that make the very question inherent in the heading of this chapter possible: Why this recent obsession with leadership versus management?
Management theory may have had a long, and often hidden tradition through modernism. What impresses one far more than secret states' bureaucracies in Prussia and Russia is the Catholic Church with its hierarchical structure and marvelous organization, which one is able to deduce from the baffling results alone: christening the wilderness, making cosmos out of chaos, disasters of management and leadership notwithstanding, such as the popes' exile in Avignon. The strong influence of Plato's "Republic" could, until the Baroque, only be due to the amazing way in which it matched the managerial practices of the Church, giving support to its intellectual elitism and visions of the millennium.
Church-legitimation of managerial structures would come very close to philosophy, because theology is. And thoughts about management would, far into the 18th century, be philosophical by nature, not just because of the rhetorical tradition, but because of the domination of the political perspective through which management and leadership were approached. Voltaire, Montesquieu, and Rousseau were French philosophers aiming to delimit power and hence, domination, by analyzing the structures of leadership. To them the manager was the aristocrat, and the leader the one chosen by the "people" (still a small percentage of the population, after all).
However, the legacy of Machiavelli's study in cynicism from 1513, "The Prince” did suggest the outline of another reality a reality manifested by Protestantism in its demand of sincerity and propagated as a utopian society in Thomas More's contemporaneous "Utopia". The ideal Protestant prince was hard but just. He did not weigh his words. but spoke from the heart. In his reign people acted out of duty to the state or the nation. Little by little they also acted out of duty to democratic values, but this still concerned only politics. In the business enterprise, despotism was the rule far into the twentieth century.
The political metaphor of the strong man still dominated every thought of leadership and management, and with all the paradox of history, more than a few of the "strong men" in our century were produced through socialist ideologies. Politics and the army furnished management theory with most of its content until the Second World War.
New technologies, new markets and the arms race changed this picture from the sixties onwards. Information technology, interventionism, new educational structures and new durable consumer goods transformed firms and organizational.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

BAB 3 Pemimpin atau manajer Mari kita mulai bab ini dengan membuat diagnosis pendek keadaan yang membuat pertanyaan yang melekat dalam judul bab ini mungkin: Mengapa obsesi ini hari dengan kepemimpinan versus manajemen? Teori manajemen mungkin memiliki telah lama, dan sering tersembunyi tradisi melalui modernisme. Apa mengesankan satu daripada rahasia negara birokrasi di Prusia dan Rusia adalah Gereja Katolik dengan struktur hirarkis dan organisasi yang luar biasa, mana dapat menyimpulkan dari hasil membingungkan sendirian: pembaptisan padang gurun, membuat kosmos kekacauan, bencana manajemen dan kepemimpinan meskipun, seperti pengasingan Paus di Avignon. Pengaruh kuat Plato "Republik", sampai Barok, hanya bisa disebabkan oleh cara yang menakjubkan di mana itu cocok praktek-praktek manajerial jemaat, memberikan dukungan kepada para intelektual elitisme dan visi dari Milenium.Gereja-legitimasi manajerial struktur akan datang sangat dekat dengan filsafat, karena teologi. Dan pikiran tentang manajemen, jauh ke abad ke-18, akan filosofis oleh alam, bukan hanya karena tradisi retoris, tetapi karena dominasi politik perspektif melalui mana manajemen dan kepemimpinan didekati. Voltaire, Rousseau dan Montesquieu adalah filsuf Perancis yang bertujuan untuk membatasi kekuasaan dan karenanya, dominasi, dengan menganalisis struktur kepemimpinan. Mereka manajer adalah bangsawan, dan pemimpin yang telah dipilih oleh "orang" (masih persentase kecil dari populasi, setelah semua).Namun, warisan Machiavelli's studi di sinisme dari 1513, "Pangeran" Apakah menyarankan garis dari realitas lain kenyataan diwujudkan oleh Protestan dalam permintaan ketulusan dan disebarkan sebagai masyarakat utopis di Thomas More sezaman "Utopia". Pangeran Protestan yang ideal adalah sulit tetapi hanya. Ia tidak melakukan menimbang kata-katanya. tapi berbicara dari hati. Dalam pemerintahannya orang bertindak karena tugas ke negara atau bangsa. Sedikit demi sedikit mereka juga bertindak keluar dari tugas untuk nilai-nilai demokrasi, tetapi ini masih khawatir hanya politik. Dalam usaha, kelaliman adalah aturan jauh ke dalam abad kedua puluh.Metafora politik orang kuat masih didominasi setiap pemikiran kepemimpinan dan manajemen, dan dengan semua paradoks sejarah, lebih dari beberapa "orang kuat" di abad kami diproduksi melalui Sosialis ideologi. Politik dan tentara dilengkapi teori manajemen dengan sebagian besar isinya sampai perang dunia kedua.Teknologi baru, pasar baru dan perlombaan senjata mengubah gambar ini dari tahun enam puluhan dan seterusnya. Informasi teknologi, interventionism, struktur pendidikan baru, dan barang-barang konsumen tahan lama yang baru berubah perusahaan dan organisasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

BAB 3

Pemimpin atau Manajer

Mari kita mulai bab ini dengan membuat diagnosis singkat keadaan yang membuat pertanyaan itu melekat dalam judul bab ini mungkin:? Mengapa obsesi ini baru-baru ini dengan kepemimpinan terhadap manajemen
teori manajemen mungkin memiliki panjang, dan sering tersembunyi tradisi melalui modernisme. Apa yang mengesankan satu jauh lebih dari birokrasi negara rahasia 'di Prusia dan Rusia adalah Gereja Katolik dengan struktur hirarki dan organisasi mengagumkan, mana yang dapat menyimpulkan dari hasil membingungkan saja: pembaptisan padang gurun, membuat kosmos dari kekacauan, bencana dari manajemen dan kepemimpinan meskipun, seperti pembuangan paus 'di Avignon. Pengaruh kuat dari Plato "Republik" bisa, sampai Baroque, hanya disebabkan oleh cara yang mengagumkan di mana ia cocok dengan praktek-praktek manajerial Gereja, memberikan dukungan untuk elitisme dan visi milenium intelektualnya.
Gereja-legitimasi struktur manajerial akan datang sangat dekat dengan filsafat, karena teologi. Dan pemikiran tentang manajemen akan, jauh ke abad ke-18, menjadi filosofis oleh alam, bukan hanya karena tradisi retoris, tetapi karena dominasi perspektif politik melalui manajemen dan kepemimpinan didekati. Voltaire, Montesquieu, dan Rousseau adalah filsuf Prancis yang bertujuan untuk membatasi kekuasaan dan karenanya, dominasi, dengan menganalisis struktur kepemimpinan. Untuk mereka manajer adalah bangsawan, dan pemimpin yang dipilih oleh "orang" (masih sebagian kecil dari populasi, setelah semua).
Namun, warisan studi Machiavelli dalam sinisme dari tahun 1513, "The Prince" tidak menunjukkan garis realitas lain kenyataan dimanifestasikan oleh Protestan permintaan atas ketulusan dan disebarkan sebagai masyarakat utopis di Thomas More kontemporer "Utopia". pangeran Protestan yang ideal itu sulit tapi hanya. Dia tidak menimbang kata-katanya. tapi berbicara dari hati . pada orang pemerintahannya bertindak keluar dari kewajiban untuk negara atau bangsa. sedikit demi sedikit mereka juga bertindak keluar tugas untuk nilai-nilai demokrasi, tetapi ini masih bersangkutan hanya politik. dalam perusahaan bisnis, despotisme adalah aturan jauh ke abad kedua puluh .
metafora politik orang kuat masih didominasi setiap pikiran kepemimpinan dan manajemen, dan dengan semua paradoks sejarah, lebih dari beberapa dari "orang kuat" di abad kita diproduksi melalui ideologi sosialis. Politik dan tentara dilengkapi manajemen teori dengan sebagian besar isinya sampai Perang Dunia Kedua.
teknologi baru, pasar baru dan perlombaan senjata berubah gambar ini dari tahun enam puluhan dan seterusnya. Teknologi informasi, intervensi, struktur pendidikan baru dan barang-barang konsumsi tahan lama baru diubah perusahaan dan organisasi.