Global financial crisis: an Islamic

Global financial crisis: an Islamic finance perspective

Purpose – The purpose of this paper is to initially contribute the literature linking the global financial crisis and the Islamic finance model which is competent of playing down the severity and frequency of financial crises, by introducing the financial system based on sharing in the risk. It links credit expansion to the growth of the real economy by allowing credit primarily for the purchase of real goods and services which the seller owns and possesses, and the buyer wishes to take delivery. It also requires the creditor to bear the risk of default by prohibiting the sale of debt, thereby ensuring that he evaluates the risk more carefully. It is important for everyone’s future that we study the current crisis in order to develop sustainable financial practices and in quest of a new business model based on sharing the profit and loss.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Krisis keuangan global: perspektif keuangan IslamTujuan-tujuan karya ini adalah berkontribusi pada awalnya sastra yang menghubungkan krisis keuangan global dan model keuangan Islam yang kompeten dari bermain keparahan dan frekuensi krisis keuangan, dengan memperkenalkan sistem keuangan yang didasarkan pada berbagi risiko. Ini link ekspansi kredit untuk pertumbuhan ekonomi riil dengan memungkinkan kredit terutama untuk pembelian riil barang dan jasa yang penjual memiliki dan memiliki, dan keinginan pembeli untuk mengambil pengiriman. Ini juga memerlukan kreditor untuk menanggung risiko default dengan melarang penjualan utang, sehingga memastikan bahwa dia mengevaluasi risiko lebih hati-hati. Hal ini penting untuk semua orang di depan kita mempelajari krisis saat ini untuk mengembangkan praktek-praktek keuangan yang berkelanjutan dan dalam pencarian sebuah model bisnis baru berdasarkan berbagi keuntungan dan kerugian.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Krisis keuangan global: perspektif keuangan Islam

Tujuan - Tujuan dari makalah ini adalah untuk awalnya kontribusi literatur yang menghubungkan krisis keuangan global dan model keuangan Islam yang kompeten dari bermain bawah tingkat keparahan dan frekuensi krisis keuangan, dengan memperkenalkan sistem keuangan berdasarkan berbagi risiko tersebut. Ini link ekspansi kredit terhadap pertumbuhan ekonomi riil dengan memungkinkan kredit terutama untuk pembelian barang dan jasa nyata yang penjual memiliki dan memiliki, dan pembeli ingin mengambil pengiriman. Hal ini juga memerlukan kreditur untuk menanggung risiko default dengan melarang penjualan utang, sehingga memastikan bahwa ia mengevaluasi risiko lebih hati-hati. Hal ini penting untuk masa depan semua orang bahwa kita mempelajari krisis saat ini dalam rangka untuk mengembangkan praktek-praktek keuangan yang berkelanjutan dan dalam pencarian dari model bisnis baru berdasarkan berbagi keuntungan dan kerugian.