INDIVIDUALISM AND PRIVACYLet's look

INDIVIDUALISM AND PRIVACY
Let's look at a few these values more closely. One of the guiding principles in American society is the value of individualism, which has a long political and historical basis. This value affects many aspects of typically "American" behavior and attitudes, including the attitude toward privacy. Some foreigners do not understand the American "brand" of privacy. As an example, let's look at what sometimes happens when American businesspeople go to Japan. Their Japanese counterparts meet them at the airport, and often, from the beginning of the trip to the end, they take care of the Americans, rarely leaving them alone. After a certain point, many Americans feel that they want to be alone and that they need more privacy. It is not uncommon to hear an American say something like, "They are really nice and friendly, and they take good care of me, but I just want some time to myself."
Americans want and value privacy. Privacy, to an American, does not mean isolation or loneliness. However, this is sometimes the way it is interpreted by people of different cultures. Certain languages, such as Arabic, Russian and Japanese, do not even have an exact word for privacy. It does not mean that these cultures have no concept of privacy. However, when and how privacy is expressed may be different from when and how the "American" concept is expressed. Americans may feel the need to give people their privacy or to have their own privacy at times when a person from another culture might not feel the need. In some American homes, parents and children do not enter each others' rooms without first knocking. This emphasis on privacy exists because individuals feel that their needs must be respected. In contrast, in group-oriented societies people respect the needs of the group before considering those of the individual.
Equality and Egalitarianism
Another American value is the ideal of equality. Americans, unlike many people from other cultural groups, like to present an image that everyone is equal. For example, employees often call their bossed by their first names and can even sometimes joke freely with the president of the company. This informal behavior and communication occur among people al all levels in the business and political worlds. Obviously, however, the company president has more power than a lower-level employee (not to mention a higher salary!) Despite this, many Americans choose not to be overly polite and formal with a person of a higher status. Instead, many Americans would rather think of the boss as an equal. In other words, the American tendency is to minimize status differences rather than emphasize them.
Future Orientation
Another American value is future orientation. Americans, on the whole, look to the future rather than the past. Tradition and ritual, reminders of the past, play a small part in most Americans daily lives. There is instead a focus on progress and change, goals that many Americans try to achieve. Many people feel optimistic that they can be responsible for some progress and change (however small) in their lives. This is also related to the American belief in personal control over one's environment (and one's life), and the emphasis on "doing" and acting.
Again, these American values are easier to understand in contrast to the beliefs of cultures in which fate plays a more important role. For example, you can often hear in Mexico, "Que sera`, sera`," or in the Philippines, "Bahala na" (both translate to "Whatever will be will be), and in the Arab world, "In sha’alla" (Whatever God will be). Americans do not use such expressions nearly as often as members of some other cultures.
Values such as the ones just described are the backbones of American culture. They influence many Americans thinking and acting. One challenge of cross-cultural communication with Americans is to be able to figure out the difference between cultural behavior and individual behavior, and when you meet Americans from various ethnic groups, to decide if and how they reflect their bicultural American identity. You will probably discover that you are continually changing and refining your generalizations about Americans.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

INDIVIDUALISME DAN PRIVASIMari kita lihat beberapa nilai-nilai ini lebih erat. Salah satu prinsip-prinsip panduan dalam masyarakat Amerika adalah nilai individualisme, yang memiliki dasar yang lama politik dan sejarah. Nilai ini mempengaruhi banyak aspek biasanya "Amerika" perilaku dan sikap, termasuk sikap terhadap privasi. Beberapa orang asing tidak mengerti Amerika "merek" privasi. Sebagai contoh, mari kita lihat apa yang kadang-kadang terjadi ketika filantropis Amerika pergi ke Jepang. Rekan-rekan Jepang mereka bertemu mereka di Bandara, dan sering kali, dari awal perjalanan ke akhir, mereka mengurus Amerika, jarang meninggalkan mereka sendirian. Setelah titik tertentu, banyak orang Amerika merasa bahwa mereka ingin sendirian dan bahwa mereka membutuhkan privasi lebih. Hal ini tidak jarang mendengar seorang Amerika mengatakan sesuatu seperti, "mereka benar-benar bagus dan ramah, dan mereka mengambil sangat baik kepada saya, tetapi saya hanya ingin beberapa waktu untuk diri sendiri."Amerika ingin dan menghargai privasi. Privasi, Amerika, bukan berarti isolasi atau kesepian. Namun, ini adalah kadang-kadang dengan cara hal itu ditafsirkan oleh orang-orang dari budaya yang berbeda. Bahasa tertentu, seperti Arab, Rusia, dan Jepang, bahkan tidak memiliki kata yang tepat untuk privasi. Itu tidak berarti bahwa budaya ini tidak memiliki konsep privasi. Namun, Kapan dan bagaimana privasi dinyatakan mungkin berbeda dari Kapan dan bagaimana konsep "Amerika" dinyatakan. Amerika mungkin merasa perlu untuk memberikan orang privasi mereka atau untuk memiliki privasi mereka sendiri pada saat-saat ketika seseorang dari budaya lain mungkin tidak merasa perlu. Di beberapa rumah Amerika, orang tua dan anak tidak masuk setiap orang lain kamar tanpa mengetuk pertama. Penekanan pada privasi ada karena individu merasa bahwa kebutuhan mereka harus dihormati. Sebaliknya, dalam masyarakat yang berorientasi kelompok orang menghormati kebutuhan kelompok sebelum mempertimbangkan mereka individu.Kesetaraan dan EgalitarianismNilai Amerika lain adalah ideal kesetaraan. Amerika, tidak seperti banyak orang dari kelompok budaya lainnya, seperti untuk menyajikan gambaran bahwa setiap orang sama. Sebagai contoh, karyawan sering menyebut mereka bossed dengan nama kecil mereka dan bahkan kadang-kadang bisa bercanda dengan bebas dengan Presiden perusahaan. Ini perilaku informal dan komunikasi terjadi antara orang al semua tingkat di pusat bisnis dan politik dunia. Jelas, namun, Direktur perusahaan memiliki lebih banyak kekuatan daripada karyawan tingkat rendah (untuk tidak menyebutkan gaji yang lebih tinggi!) Meskipun demikian, banyak orang Amerika memilih untuk tidak terlalu sopan dan formal dengan seseorang dari status yang lebih tinggi. Sebaliknya, banyak orang Amerika lebih suka berpikir bos sebagai sama. Dengan kata lain, kecenderungan Amerika adalah untuk meminimalkan perbedaan status daripada menekankan mereka. Orientasi masa depanNilai Amerika lain adalah orientasi masa depan. Amerika, secara keseluruhan, melihat ke masa depan dan bukan masa lalu. Tradisi dan ritual, pengingat masa lalu, memainkan bagian kecil dalam kebanyakan orang Amerika kehidupan sehari-hari. Sebaliknya ada fokus pada kemajuan dan perubahan, tujuan yang banyak orang Amerika berusaha untuk mencapai. Banyak orang merasa optimis bahwa mereka dapat bertanggung jawab atas beberapa kemajuan dan perubahan (namun kecil) dalam hidup mereka. Hal ini juga terkait dengan kepercayaan kepada American pribadi kendali atas lingkungan seseorang (dan kehidupan seseorang), dan penekanan pada "melakukan" dan bertindak.Sekali lagi, nilai-nilai Amerika ini lebih mudah untuk memahami berbeda dengan kepercayaan budaya di mana nasib memainkan peran yang lebih penting. Misalnya, Anda dapat sering mendengar di Meksiko, "Que sera', sera'," atau di Filipina, "Bahala na" (keduanya menerjemahkan untuk "apa pun akan akan), dan di dunia Arab,"dalam sha'alla"(Allah apa pun akan). Amerika tidak menggunakan ekspresi seperti itu hampir lebih sering sebagai anggota beberapa budaya lain.Nilai-nilai seperti orang-orang yang baru saja dijelaskan adalah backbones budaya Amerika. Mereka mempengaruhi banyak orang Amerika berpikir dan bertindak. Satu tantangan Komunikasi antarbudaya dengan Amerika adalah untuk dapat mengetahui perbedaan antara perilaku budaya dan perilaku individu, dan ketika Anda bertemu orang Amerika dari berbagai kelompok etnis, untuk memutuskan jika dan bagaimana mereka mencerminkan identitas Amerika bicultural. Anda mungkin akan menemukan bahwa Anda terus mengubah dan menyempurnakan Anda generalisasi tentang Amerika.