Film ini menceritakan tentang kisah

Film ini menceritakan tentang kisah hidup Merry remaja, dimana ia dan keluarganya menjadi korban kerusuhan 1998. Dengan penuh pengorbanan dan keterpaksaan, papa Merry memberangkatkan Merry ke Singapura untuk menjalani kehidupan yang lebih aman. Walau mulanya menolak namun dengan terpaksa Merry berangkat juga ke Singapura dengan hanya dibekali sebuah laptop, uang beberapa dolar, dan alamat tempat tinggal kerabat papanya. Setibanya di Singapura ternyata Merry tidak dapat bertemu dengan kerabat papanya tersebut, tinggal ia seorang diri di suatu tempat yang asing.

Disini perjuangannya dimulai. Dari mencari teman lamanya yang bernama Irene yang belajar di Singapura, menyusup ke asrama Irene, berhutang sebanyak $40.000 untuk biaya kuliah, hingga meyakinkan Alva senior Irene untuk menjadi penjamin selama Merry kuliah. Untuk melunasi hutangnya, mau tidak mau Merry harus bekerja keras. Namun tidak mudah untuk mencari pekerjaan yang layak di Singapura, apalagi status Merry yang masih mahasiswa dan tidak memiliki ijin kerja. Merasa sebagai penjamin Merry, Alva mati-matian membantunya mencari pekerjaan. Kedekatan mereka menimbulkan benih cinta yang dibumbui konflik cinta segi tiga antara Merry, Alva dan Irene. Singkat cerita Irene meninggalkan Merry.

Merry melanjutkan hidup dengan mencoba peruntungan bisnis bersama Alva. Hingga suatu ketika Alva ingin meminang Merry, namun kecewa karena saat itu yang ada di pikiran Merry hanya tentang uang, melunasi hutang dan bagaimana menjadi kaya. Kekecewaan tersebut membuat Alva menjauhi Merry. Dalam kesendirian, jatuh bangun Merry menjalani bisnis sendiri namun gagal dan menemui beberapa masalah. Dalam kegagalan tersebut Alva masih bersedia untuk menolongnya, juga mama Merry yang datang secara tiba-tiba ke Singapura memecut semangat Merry untuk kembali berjuang.

Sampai satu titik dimana Merry menjalani kesempatan kedua untuk memulai bisnisnya, ia mencoba menjadi seorang agen asuransi. Kepintarannya dalam menjadi agen dan kebaikan hati Merry membuat seorang wanita bernama Mrs. Noor tergerak untuk menginvestasikan uang sebesar $100.000 melalui Merry. Dari sinilah di usianya yang ke-26, Merry berhasil mendapatkan $1.000.000 pertamanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Film ini menceritakan tentang kisah hidup Merry remaja, satunya adalah ia dan keluarganya menjadi korban kerusuhan 1998. Dengan penuh pengorbanan dan keterpaksaan, papa Merry memberangkatkan Merry ke Singapura untuk menjalani menampilkan yang lebih aman. Walau awalnya menolak namun dengan terpaksa Merry berangkat juga ke Singapura dengan hanya dibekali membahas laptop, beberapa uang Dollar, dan alamat tempat tinggal kerabat papanya. Setibanya di Singapura ternyata Merry tidak dapat bertemu dengan kerabat papanya tersebut, tinggal ia diangkat diri di suatu tempat yang asing. Disini perjuangannya dimulai. Dari membuat teman lamanya yang bernama Irene yang belajar di Singapura, menyusup ke asrama Irene, berhutang sebesar $ 40.000 untuk biaya kuliah, sampai meyakinkan Alva senior Irene untuk menjadi selama penjamin Merry kuliah. Untuk melunasi hutangnya, mau tidak mau Merry harus dan memulai bekerja keras. Namun tidak mudah untuk menemukan pekerjaan yang layak di Singapura, apalagi status yang selamat masih mahasiswa dan tidak memiliki ijin kerja. Merasa sebagai penjamin Merry, Alva membantunya mati-matian mencari pekerjaan. Kedekatan mereka menimbulkan benih cinta yang dibumbui konflik cinta segi tiga antara Merry, Alva dan Irene. Singkat cerita Irene meninggalkan Merry. Merry melanjutkan hidup dengan mencoba peruntungan bisnis bersama Alva. Hingga suatu ketika Alva ingin meminang Merry, namun kecewa karena saat itu yang ada di pikiran Merry hanya tentang uang, melunasi utang dan bagaimana menjadi kaya. Kekecewaan tersebut membuat Alva menjauhi Merry. Dalam kesendirian, jatuh bangun Merry menjalani bisnis sendiri namun gagal dan menemui beberapa masalah. Dalam kegagalan tersebut Alva masih siap untuk menolongnya, juga mama yang selamat datang secara tiba-tiba ke Singapura memecut semangat untuk Selamat kembali berjuang. Sampai satu titik satunya adalah Merry menjalani kesempatan kedua untuk memulai bisnisnya, ia mencoba menjadi diangkat agen asuransi. kepintarannya dalam menjadi agen dan kebaikan hati Merry membuat diangkat wanita bernama ibu Noor tergerak untuk menginvestasikan uang sebesar $ 100.000 melalui Merry. Dari sinilah di usianya yang ke-26, Merry berhasil mendapatkan $ 1.000.000 pertamanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Film ini menceritakan tentang kisah hidup Merry remaja, dimana ia dan keluarganya menjadi korban kerusuhan 1998. Dengan penuh pengorbanan dan keterpaksaan, papa Merry memberangkatkan Merry ke Singapura untuk menjalani kehidupan yang lebih aman. Walau awalnya menolak namun dengan terpaksa Merry berangkat juga ke Singapura dengan hanya dibekali sebuah laptop, uang beberapa dolar, dan alamat tempat tinggal kerabat papanya. Setibanya di Singapura ternyata Merry tidak dapat bertemu dengan kerabat papanya tersebut, tinggal ia seorang diri di suatu tempat yang asing. Disini perjuangannya dimulai. Dari mencari teman lamanya yang bernama Irene yang belajar di Singapura, menyusup ke asrama Irene, berutang sebanyak $ 40.000 untuk biaya kuliah, sampai meyakinkan Alva senior Irene untuk menjadi penjamin selama Merry kuliah. Untuk melunasi hutangnya, mau tidak mau Merry harus bekerja keras. Namun tidak mudah untuk menemukan pekerjaan yang layak di Singapura, apalagi status Merry yang masih mahasiswa dan tidak memiliki ijin kerja. Merasa sebagai penjamin Merry, Alva mati-matian membantunya mencari pekerjaan. Kedekatan mereka menimbulkan benih cinta yang dibumbui konflik cinta segi tiga antara Merry, Alva dan Irene. Singkat cerita Irene meninggalkan Merry. Merry melanjutkan hidup dengan mencoba peruntungan bisnis bersama Alva. Hingga suatu ketika Alva ingin meminang Merry, namun kecewa karena saat itu yang ada di pikiran Merry hanya tentang uang, melunasi utang dan bagaimana menjadi kaya. Kekecewaan tersebut membuat Alva menjauhi Merry. Dalam kesendirian, jatuh bangun Merry menjalani bisnis sendiri namun gagal dan menemui beberapa masalah. Dalam kegagalan tersebut Alva masih siap untuk menolongnya, juga mama Merry yang datang secara tiba-tiba ke Singapura memecut semangat Merry untuk kembali berjuang. Sampai satu titik dimana Merry menjalani kesempatan kedua untuk memulai bisnisnya, ia mencoba menjadi seorang agen asuransi. Kepintarannya dalam menjadi agen dan kebaikan hati Merry membuat seorang wanita bernama Mrs. Noor tergerak untuk menginvestasikan uang sebesar $ 100.000 melalui Merry. Dari sinilah di usianya yang ke-26, Merry berhasil mendapatkan $ 1.000.000 pertamanya.