Catering includes the unloading of

Catering includes the unloading of unused food and drink from the aircraft, and the loading of fresh food and drink for passengers and crew. Airline meals are typically delivered in Airline service trolleys. Empty or trash-filled trolley from the previous flight are replaced with fresh ones. Meals are prepared mostly on the ground in order to minimize the amount of preparation (apart from chilling or reheating) required in the air.

While some airlines provide their own catering, others have either owned catering companies in the past and divested themselves of the companies, or have outsourced their catering to third-party companies. Airline catering sources include the following companies:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Katering termasuk muat tidak terpakai makanan dan minuman dari pesawat, dan pemuatan makanan segar dan minuman untuk penumpang dan awak. Makanan maskapai penerbangan biasanya disampaikan dalam maskapai layanan troli. Troli kosong atau penuh sampah dari penerbangan sebelumnya diganti dengan yang segar. Makanan disiapkan terutama pada tanah untuk meminimalkan jumlah persiapan (terlepas dari pendinginan atau pemanasan kembali) diperlukan di udara.Sementara beberapa maskapai menyediakan katering sendiri, orang lain telah baik milik perusahaan katering di masa lalu dan melakukan divestasi atas diri dari perusahaan, atau telah outsourcing mereka melayani pihak ketiga perusahaan. Sumber mandiri maskapai penerbangan termasuk perusahaan-perusahaan berikut:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Katering termasuk bongkar makanan yang tidak terpakai dan minuman dari pesawat, dan pemuatan makanan segar dan minuman untuk penumpang dan awak. Airline makanan biasanya disampaikan dalam troli layanan maskapai. Kosong atau sampah penuh troli dari penerbangan sebelumnya diganti dengan yang segar. Makanan disiapkan sebagian besar di tanah dalam rangka untuk meminimalkan jumlah persiapan (terlepas dari dingin atau pemanasan) diperlukan di udara.

Sementara beberapa penerbangan menyediakan konsumsi mereka sendiri, orang lain telah baik milik perusahaan katering di masa lalu dan divestasi diri dari perusahaan , atau telah outsourcing katering untuk perusahaan pihak ketiga. Sumber maskapai katering mencakup perusahaan berikut: