In the TS-FF-AAS technique, some va

In the TS-FF-AAS technique, some variables must be
evaluated in order to obtain suitable results and high
sensitivity. The main variables were sample volume, carrier
flow rate, metal tube atomizer composition, and carrier
type. As described in the extraction optimization section,
the TS-FF-AAS conditions were also evaluated using a
fractional factorial design. Table 3 shows the experiments
performed. In this case, the carrier type (123) was obtained
combining variables 1 (volume), 2 (flow rate), and 3 (tube).
A total of eight (24−1) experiments were performed, and a
Zn analytical curve (from 25 to 125 μg/L) was recorded in
each experiment. In most works, only the signal magnitude
(signal area or height) is evaluated. In this work, the ratio
(ratio 1) between the regression mean sum of squares and
residuals mean sum of squares and the ratio (ratio 2)
between the lack of fit mean sum of squares and pure error
mean sum of squares were also observed. High ratio 1 and
low ratio 2 describe the best work conditions. Other
parameters such as slope, coefficient of regression, interception,
limits of detection (LOD) and quantification
(LOQ), and the relative standard deviation (RSD) of blanks
were also evaluated.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam teknik TS-FF-AAS, beberapa variabel harusdievaluasi untuk mendapatkan hasil yang cocok dan tinggisensitivitas. Variabel utama adalah volume sampel, pembawalaju aliran, tabung logam penyemprot komposisi dan pembawaketik. Seperti yang dijelaskan di bagian optimasi ekstraksi,kondisi TS-FF-AAS juga dievaluasi menggunakanrancangan faktorial pecahan. Tabel 3 menunjukkan percobaandilakukan. Dalam kasus ini, jenis pembawa (123) Diperolehmenggabungkan variabel 1 (volume), 2 (aliran), dan 3 (tabung).Total delapan (24−1) percobaan dilakukan, danZn analitis curve (dari 25 untuk 125 μg/L) tercatat disetiap percobaan. Dalam karya-karya sebagian, hanya besarnya sinyal(daerah sinyal atau tinggi) dievaluasi. Dalam karya ini, rasio(rasio 1) antara regresi berarti jumlah kotak danresidu berarti jumlah kotak dan ratio (rasio 2)antara kurangnya sesuai berarti jumlah kuadrat dan kesalahan murniberarti jumlah kotak juga diamati. Tinggi rasio 1 danrendahnya rasio 2 menggambarkan kondisi kerja terbaik. Lainnyaparameter seperti kemiringan, Koefisien regresi, pencegatan,batas deteksi (LOD) dan kuantifikasi(LOQ), dan relatif standar deviasi (RSD) kosongjuga dievaluasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam teknik TS-FF-AAS, beberapa variabel harus
dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan tinggi
sensitivitas. Variabel utama yang volume sampel, pembawa
laju alir, komposisi alat penyemprot tabung logam, dan pembawa
jenis. Seperti dijelaskan di bagian optimasi ekstraksi,
kondisi TS-FF-AAS juga dievaluasi menggunakan
desain faktorial pecahan. Tabel 3 menunjukkan eksperimen
yang dilakukan. Dalam hal ini, jenis pembawa (123) diperoleh
menggabungkan variabel 1 (volume), 2 (laju aliran), dan 3 (tube).
Sebanyak delapan (24-1) percobaan dilakukan, dan
kurva analitis Zn ( 25-125 mg / L) tercatat di
setiap percobaan. Dalam kebanyakan karya, hanya besarnya sinyal
(area sinyal atau tinggi) dievaluasi. Dalam karya ini, rasio
(rasio 1) antara regresi berarti jumlah kuadrat dan
residual berarti jumlah kotak dan rasio (rasio 2)
antara kurangnya jumlah rata fit dari kotak dan kesalahan murni
berarti jumlah kuadrat juga diamati. Rasio tinggi 1 dan
rendah rasio 2 menggambarkan kondisi kerja terbaik. Lainnya
parameter seperti kemiringan, koefisien regresi, intersepsi,
batas deteksi (LOD) dan kuantifikasi
(LOQ), dan standar deviasi relatif (RSD) kosong
juga dievaluasi.