In recognition of its performance,

In recognition of its performance, several prestigious awards were conferred upon it –’The Best Bank Awards’ and ‘The Best Trade Finance Bank’ by Global Finance Magazine of New York in 2001, ‘Country Award for Achievement’ by Finance Asia Magazine – Hong Kong in 2001, ‘Bank of the Year 2001’ by The Banker Magazine of London, and the ‘Great Achiever Award 2001’ by Visa International.

However, there were several financial fronts on which Bank Mandiri needed to improve significantly to compete efficiently in Indonesia. Mandiri not only had a high percentage of assets as recapitalization bonds but was also sensitive to interest rate increases as a large percentage of recapitalization bonds were fixed-rate bonds. The funding mix of Bank Mandiri was relatively unfavorable when compared to other major banks in the market, resulting in a low interest spread of 1.4% compared to 2.3% for BNI and 5.3% for BCA. While the fee-based component of its income was similar to the major local banks, there was both a need and a potential to increase it. Overall, interest from the recapitalization bonds was still a big component of income.

Part C: Toward the future
E.C.W. Neloe declared in late 2001: ‘Our strategy is to evolve rapidly into a universal bank, serving large corporations, consumers and small- and medium-sized enterprises…We will be able to deliver the most comprehensive, modern banking services in Indonesia, Southeast Asia’s largest marketplace, because we have the capital strength and the geographical reach, and will soon have the technological means to do so.’

Neloe envisioned Bank Mandiri as a universal bank, comprising an investment banking arm ‘Mandiri Sekuritas’, a commercial bank serving corporates, consumers and small and medium enterprises (SMEs), and an Islamic banking arm ‘Syariah Bank’:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai pengakuan atas kinerja, sejumlah penghargaan bergengsi dianugerahkan atasnya-'The Best Bank penghargaan' dan 'The Best Trade Finance Bank' oleh Global Finance majalah New York pada tahun 2001, 'Negara Award untuk pencapaian' oleh majalah Finance Asia – Hong Kong pada tahun 2001, 'Bank dari tahun 2001' The bankir majalah of London, dan 'Besar Achiever Award 2001' oleh Visa internasional.Namun, ada beberapa bidang keuangan yang Bank Mandiri diperlukan untuk meningkatkan secara signifikan untuk bersaing secara efisien di Indonesia. Mandiri tidak hanya memiliki persentase yang tinggi dari aset sebagai Obligasi rekapitalisasi tapi juga peka terhadap suku bunga meningkat sebagai persentase yang besar dari obligasi rekapitalisasi obligasi suku bunga tetap. Campuran pendanaan Bank Mandiri adalah relatif tidak menguntungkan bila dibandingkan dengan bank lain utama di pasar, yang mengakibatkan penyebaran bunga rendah 1,4% dibandingkan dengan 2,3% untuk BNI dan 5,3% untuk BCA. Sementara fee based komponen pendapatan yang mirip dengan bank-bank lokal besar, ada kebutuhan dan potensi untuk meningkatkan itu. Secara keseluruhan, bunga dari obligasi rekapitalisasi itu masih besar komponen pendapatan.Bagian C: menuju masa depanE.C.W. Neloe menyatakan pada akhir 2001: ' strategi kami adalah untuk berkembang pesat menjadi bank yang universal, yang melayani perusahaan-perusahaan besar, konsumen dan perusahaan-perusahaan yang berukuran kecil dan sedang... Kita akan mampu memberikan layanan perbankan yang paling komprehensif, modern di Indonesia, pasar terbesar di Asia Tenggara, karena kami memiliki kekuatan modal dan mencapai geografis, dan akan segera memiliki sarana teknologi untuk melakukannya.'Neloe membayangkan Bank Mandiri sebagai bank yang universal, terdiri dari lengan perbankan investasi 'Mandiri Sekuritas', bank komersial melayani korporat, konsumen dan usaha kecil dan menengah (UKM), dan lengan perbankan Syariah 'Syariah Bank':

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam pengakuan kinerja, beberapa penghargaan bergengsi yang diberikan kepadanya -'The Bank Terbaik Awards 'dan' The Best Trade Finance Bank 'oleh Majalah Global Finance dari New York pada tahun 2001,' Country Award untuk Prestasi 'oleh Finance Asia Magazine - Hong Kong pada tahun 2001, 'Bank of the Year 2001' oleh The Banker Magazine of London, dan 'besar Achiever Award 2001' oleh Visa International. Namun, ada beberapa bidang keuangan yang Bank Mandiri diperlukan untuk meningkatkan secara signifikan untuk bersaing secara efisien di Indonesia . Mandiri tidak hanya memiliki persentase yang tinggi dari aset obligasi rekapitalisasi tetapi juga sensitif terhadap kenaikan suku bunga sebagai persentase besar dari obligasi rekapitalisasi yang obligasi-tingkat bunga tetap. Campuran pendanaan dari Bank Mandiri relatif tidak menguntungkan bila dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya di pasar, sehingga penyebaran bunga rendah 1,4% dibandingkan dengan 2,3% untuk BNI dan 5,3% untuk BCA. Sedangkan komponen fee based dari pendapatan mirip dengan bank lokal besar, ada baik kebutuhan dan potensi untuk meningkatkan itu. Secara keseluruhan, bunga dari obligasi rekapitalisasi masih merupakan komponen besar dari pendapatan. Bagian C: Menjelang masa E.CW Neloe dinyatakan pada akhir 2001: 'Strategi kami adalah untuk berkembang pesat menjadi bank universal, melayani perusahaan-perusahaan besar, konsumen dan kecil dan menengah ... Kami akan mampu memberikan yang paling komprehensif, layanan perbankan modern di Indonesia, pasar terbesar di Asia Tenggara, karena kita memiliki kekuatan modal dan jangkauan geografis, dan akan segera memiliki sarana teknologi untuk melakukannya. ' Neloe dibayangkan Bank Mandiri sebagai bank universal, yang terdiri dari lengan perbankan investasi 'Mandiri Sekuritas', bank komersial yang melayani korporasi, konsumen dan usaha kecil dan menengah (UKM), dan lengan perbankan Islam 'Syariah Bank: