Thrust blockFrom Wikipedia, the fre

Thrust block
From Wikipedia, the free encyclopedia

A thrust block, also known as a thrust box, is a specialised form of thrust bearing used in ships, to resist the thrust of the propeller shaft and transmit it to the hull.
Early thrust boxes
Multi-collar thrust box, with shaft

Early screw-propelled steamships used a thrust block or thrust box composed of perhaps a dozen lower-rated plain thrust journal bearings stacked on the same shaft.[1][2] These were problematic in service: they were bulky, difficult to dismantle, wasted power through friction and they had a tendency to overheat. The thrust box was built of a box-like cast iron housing with a radial bearing at each end and a number of collars formed on the shaft between them.[3] This shaft was often a short section of removable shaft called the thrust shaft, linking the engine ahead to the propeller shaft astern. A series of iron horseshoe-shaped collars fitted over the small diameter of the shaft and bore against the forward face of the shaft's collars. Each horseshoe was faced with a low-friction pad of babbitt metal. Lubrication was by an oil bath in the box and a plentiful volume was important for cooling purposes too.

Although lignum vitae wood was used for the radial stave bearings in the stuffing box, cooled directly by seawater itself, this material wasn't capable of withstanding the force needed for the thrust blocks of any but the earliest screw vessels.

Each horseshoe was independently adjustable forwards and back, by either wedged gibs or a screwed adjustment. A particular problem with these thrust boxes was in adjusting them so that the force was shared equally between all the collars. Adjustment was often done on the basis of their operating temperature, gauged with the engineer's hand.
Improved Michell thrust blocks
Michell thrust blocks at the London Science Museum

Improved understanding of the theory of lubrication films (initially by Reynolds) allowed the development of much more efficient bearing surfaces. This allowed the replacement of multiple collars in a thrust box by a single thrust block.

Fluid-film thrust bearings were invented by Australian engineer George Michell[4] who patented his invention in 1905.[5] Michell bearings contain a number of sector-shaped pads, arranged in a circle around the shaft, and which are free to pivot. These create wedge-shaped films of oil between the pads and a rotating disk on the shaft. Each lubricant "wedge" can only be of a limited length (in the direction of travel, i.e. circumferential) so multiple pads are needed rather than a single ring. No lubrication pump is needed, the rotation of the shaft itself is sufficient.

The need for an efficient thrust block became even more important with the advent of steam turbines and their higher propeller speeds. Despite this, there was some reluctance to adopt them in their homeland, until the discovery that World War I U-boats were using them.[6] After this they were soon adopted widely. The large single pad illustrated is a model of one used in the battlecruiser HMS Hood, the pride of the Royal Navy.

Michell Bearings continue in production today under the same name,[7] now as part of Rolls-Royce marine systems.[8]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dorong blokDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasDorong blok, juga dikenal sebagai sebuah kotak dorong, merupakan bentuk khusus bantalan dorong yang digunakan di kapal, untuk menahan tekanan dari poros baling-baling dan mengirimkannya ke lambung.Kotak dorong awalKotak dorong multi kerah, dengan porosKapal uap didorong sekrup awal digunakan yang dorong blok atau kotak dorong terdiri dari selusin mungkin rating rendah polos dorong jurnal bantalan ditumpuk pada poros yang sama.[1][2] ini adalah bermasalah dalam Layanan: mereka besar, sulit untuk membongkar, daya yang terbuang melalui gesekan dan mereka memiliki kecenderungan untuk terlalu panas. Kotak dorong dibangun perumahan besi cor seperti kotak dengan radial bantalan pada setiap akhir dan sejumlah kerah terbentuk pada poros antara mereka.[3] poros ini adalah sering bagian pendek dilepas poros disebut poros dorong, yang menghubungkan mesin maju ke poros baling-baling yang astern. Serangkaian kerah berbentuk tapal kuda besi dipasang di atas diameter kecil poros dan melahirkan melawan wajah depan poros kerah. Horseshoe setiap dihadapkan dengan pad gesekan rendah Sean logam. Pelumasan oleh minyak mandi dalam kotak dan volume yang berlimpah adalah penting untuk keperluan pendinginan terlalu.Meskipun lignum vitae kayu digunakan untuk bantalan radial stave di kotak isian, didinginkan secara langsung oleh air laut itu sendiri, bahan ini tidak mampu bertahan Angkatan diperlukan untuk dorong blok semua tapi pembuluh sekrup awal.Horseshoe setiap adalah independen disesuaikan ke depan dan belakang, baik terjepit cara gibs atau penyesuaian kacau. Masalah tertentu dengan dorong kotak dalam menyesuaikan mereka sehingga Angkatan dibagi sama rata antara semua kerah. Penyesuaian sering dilakukan berdasarkan temperatur operasi mereka, yang diukur dengan insinyur di tangan.Meningkatkan Michell dorong blokMichell dorong blok di London Science MuseumMeningkatkan pemahaman tentang teori pelumasan film (awalnya oleh Reynolds) memungkinkan pengembangan permukaan bantalan jauh lebih efisien. Hal ini memungkinkan penggantian beberapa kerah di kotak dorong dengan blok tunggal dorong.Bantalan dorong cairan-film diciptakan oleh insinyur Australia George Michell [4] yang dipatenkan penemuannya pada tahun 1905.[5] Michell bantalan mengandung sejumlah bantalan berbentuk sektor, disusun dalam lingkaran di sekitar poros, dan yang bebas untuk poros. Ini membuat film-film yang berbentuk baji minyak antara bantalan dan disk yang berputar pada poros. Setiap pelumas "baji" hanya dapat panjang terbatas (dalam arah perjalanan, yaitu melingkar) sehingga beberapa bantalan diperlukan daripada satu cincin. Pompa pelumasan tidak diperlukan, rotasi poros itu sendiri sudah cukup.Kebutuhan untuk efisien dorong blok menjadi lebih penting dengan munculnya turbin uap dan kecepatan baling-baling yang lebih tinggi mereka. Meskipun demikian, ada beberapa keengganan untuk mengadopsi mereka di tanah air mereka, sampai penemuan bahwa Perang Dunia I U-perahu menggunakan mereka.[6] setelah itu mereka segera diadopsi secara luas. Pad tunggal besar yang digambarkan adalah model yang digunakan di kapal jelajah tempur HMS Hood, kebanggaan Angkatan Laut Kerajaan.Michell bantalan terus dalam produksi hari ini di bawah nama yang sama, [7] sekarang sebagai bagian dari sistem laut Rolls-Royce.[8]