CommentarySome authors also use the

Commentary
Some authors also use the term ‘meta-ethics’, generally to refer to philosophical inquiry into the meaning of moral terms. Here again I think the presumed distinction unreal, inasmuch as one cannot neatly distinguish between examining the meaning of moral terms and critically examining moral theories or, yet again, actual moral problems.
The extensive bibliographical references here are not really justified by concern for the distinction between ‘ethics’ and ‘moral philosophy’, which I anyway regard as a false distinction. But this is a convenient place for a number of references to works in ethics/moral philosophy to be added to those already given as introductory texts. (Of minor interest, at least to me, is that, if these references are taken as reasonably representative of the field, then ‘ethics’ seems more popular than my preferred ‘moral philosophy’.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KomentarBeberapa penulis juga menggunakan istilah 'meta-etika', biasanya merujuk kepada penyelidikan filosofis arti istilah moral. Di sini sekali lagi saya pikir diduga perbedaan nyata, karena satu rapi tidak dapat membedakan antara memeriksa arti istilah moral dan kritis memeriksa moral teori atau, sekali lagi, masalah moral yang sebenarnya.Referensi bibliografis luas di sini tidak benar-benar dibenarkan oleh kekhawatiran perbedaan antara 'etika' dan 'filsafat moral', yang saya tetap menganggap sebagai perbedaan palsu. Tapi ini adalah tempat yang nyaman untuk sejumlah referensi untuk karya filsafat etika moral yang akan ditambahkan ke orang-orang yang sudah diberikan sebagai teks-teks pengantar. (Menarik kecil, setidaknya untuk saya, adalah bahwa, jika rujukan-rujukan ini diambil sebagai cukup wakil dari bidang, maka 'etika' tampaknya lebih populer daripada saya disukai 'filsafat moral'.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Komentar
Beberapa penulis juga menggunakan istilah 'meta-etika', umumnya untuk merujuk penyelidikan filosofis ke dalam makna istilah moral. Di sini sekali lagi saya pikir perbedaan dianggap tidak nyata, karena seseorang tidak dapat membuat perbedaan yang jelas antara memeriksa arti istilah moral dan kritis memeriksa teori moral atau, lagi-lagi, masalah-masalah moral yang sebenarnya.
Para referensi bibliografi yang luas di sini tidak benar-benar dibenarkan oleh kepedulian perbedaan antara 'etika' dan 'filsafat moral', yang tetap saya anggap sebagai perbedaan palsu. Tapi ini adalah tempat yang nyaman untuk sejumlah referensi untuk karya dalam etika / filsafat moral yang akan ditambahkan ke mereka yang sudah diberikan sebagai teks pengantar. (Yang menarik kecil, setidaknya untuk saya, adalah bahwa, jika referensi ini diambil sebagai cukup mewakili lapangan, maka 'etika' tampaknya lebih populer daripada 'filsafat moral' yang saya sukai.)