CT is a rapid, noni nvasive imaging

CT is a rapid, noni nvasive imaging technique
that was first introduced for clinical
use in the early I 970s. [t produces sectional
i mages of the brain called sLices. CT
i maging of the head and spine expanded
rapidly because of improvement in computer
technology and this i maging modality's
abi l i ty to demonstrate abnormal ities
with a precision never before possible.
Digital image processing techniques in CT
allow for changes in the density and contrast
of an image, called windowing. The
u e of different wi ndows allows for visualization
of both oft ti ssue and bony structures.
( See Chapter 33 for more detail . )

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

CT adalah cepat, noni nvasive teknik pencitraanyang pertama kali diperkenalkan untuk klinisGunakan di awal 970s. [t menghasilkan sectionalsaya mages otak disebut irisan. CTsaya diperluas maging kepala dan tulang belakangcepat karena perbaikan komputerteknologi dan saya ini maging modalitasAbi l aku ty untuk menunjukkan menyelidiki kejahatan yang abnormaldengan presisi pernah mungkin.Pengolahan teknik di CT gambar digitalmemungkinkan untuk perubahan dalam kepadatan dan kontrasGambar, disebut windowing. Thee u berbeda wi ndows memungkinkan untuk visualisasisering ti ssue dan struktur tulang.(Lihat Bab 33 untuk lebih detail.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

CT adalah teknik pencitraan yang cepat noni nvasive
yang pertama kali diperkenalkan untuk klinis
digunakan di awal I 970-an. [T menghasilkan sectional
i penyihir dari irisan otak yang disebut. CT
i maging kepala dan tulang belakang berkembang
pesat karena peningkatan komputer
teknologi dan ini saya maging modalitas yang
abi li ty untuk menunjukkan kegiatan-normal
dengan presisi yang belum pernah mungkin.
teknik pengolahan citra digital di CT
memungkinkan untuk perubahan kepadatan dan kontras
dari gambar, yang disebut windowing. The
ue dari ndows wi berbeda memungkinkan untuk visualisasi
dari kedua jar ngan dan tulang struktur sering ti.
(Lihat Bab 33 untuk lebih detail.)