For many years, anthropologists hav

For many years, anthropologists have documented the pluralnormsthat exist in different cultures throughout the world (diversity in what people do or believe they ought to do). Some have argued that this diversity of norms is superficial and,once its meaning is understood, it reduces to underlying moral principles common to all cultures. Others have tried to show that cultural diversity reflects fundamental differ-ences in moral perspectives, so that the values most important in oneculture are much less centralor salient in another. Richard Shwederhas done extensive field work to document the fact that moral concepts such as autonomy, individual rights, and justice, whichare central to American and European conceptions of morality, are, in other culturessuch as India, overshadowed by othermore elaborated and salient moral

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selama bertahun-tahun, para antropolog telah mendokumentasikan pluralnormsthat ada dalam budaya yang berbeda di seluruh dunia (keragaman apa yang orang lakukan atau percaya mereka harus lakukan). Beberapa berpendapat bahwa keragaman ini norma-norma dangkal dan, setelah mengerti maknanya, mengurangi ke prinsip-prinsip moral dasar umum untuk semua budaya. Orang lain telah mencoba untuk menunjukkan bahwa keragaman budaya mencerminkan fundamental berbeda-ences dalam perspektif moral, sehingga nilai-nilai yang paling penting dalam oneculture centralor lebih menonjol lagi. Richard Shwederhas melakukan kerja lapangan yang luas untuk dokumen fakta bahwa konsep moral seperti otonomi, hak-hak individu dan keadilan, secara sentral untuk Amerika dan Eropa konsepsi moralitas, di lain culturessuch sebagai India, dibayangi oleh othermore dijabarkan dan menonjol moral

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selama bertahun-tahun, antropolog telah mendokumentasikan pluralnormsthat yang ada di budaya yang berbeda di seluruh dunia (keragaman dalam apa yang orang lakukan atau percaya yang harus mereka lakukan). Beberapa berpendapat bahwa keragaman ini norma dangkal dan, sekali maknanya dipahami, mengurangi prinsip-prinsip moral yang mendasari umum untuk semua budaya. Orang lain telah mencoba untuk menunjukkan bahwa keragaman budaya mencerminkan mendasar berbeda-ences perspektif moral, sehingga nilai-nilai yang paling penting dalam oneculture jauh lebih centralor menonjol di lain. Richard Shwederhas melakukan pekerjaan lapangan yang luas untuk mendokumentasikan fakta bahwa konsep moral seperti otonomi, hak-hak individu, dan keadilan, whichare pusat konsepsi Amerika dan Eropa moralitas, yang, di culturessuch lainnya seperti India, dibayangi oleh othermore dijabarkan dan menonjol moral yang