and the next election—in other word

and the next election—in other words, the argument about what we should do
as a nation and how we should do it. In contrast, thinking about the
legislature as a law-writing body de-emphasizes elections and the argument.
Then scholars and other observers are surprised when ‘politics’, the next
election, intrudes itself into law writing or not law writing in the legislature
(Rockman 1985).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dan pemilihan berikutnya — dengan kata lain, argumen tentang apa yang harus kita lakukansebagai suatu bangsa dan bagaimana kita harus melakukannya. Sebaliknya, berpikir tentanglegislatif sebagai badan hukum-menulis menekankan de pemilu dan argumen.Kemudian para ulama dan pengamat lain terkejut ketika 'politik', berikutnyapemilihan intrudes itu sendiri ke dalam menulis hukum atau hukum menulis di legislatif(Rockman 1985).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dan pemilihan-in berikutnya kata lain, argumen tentang apa yang harus kita lakukan
sebagai bangsa dan bagaimana kita harus melakukannya. Sebaliknya, berpikir tentang
legislatif sebagai badan hukum menulis de-menekankan pemilu dan argumen.
Kemudian ulama dan pengamat lainnya terkejut ketika 'politik', berikutnya
pemilu, terasa menganggu dirinya ke dalam tulisan hukum atau tidak menulis hukum di legislatif
( Rockman 1985).