Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hakim, peserta, dan semua penonton yang hadir di sini hari ini.
Alhamdulillah untuk semua berkat yang Allah telah memberikan kita, terutama generasi muda. Hal ini karena kita adalah pilar negara yang indah ini, Indonesia. Seperti Soekarno mengatakan, "Beri aku sepuluh pemuda, saya akan mengguncang dunia." Ini adalah untuk menunjukkan betapa pentingnya pemuda adalah sebuah negara.
Lalu, bagaimana menuju ke sana? Pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam mengembangkan moralitas bangsa, khususnya bagi generasi muda. Lembaga pendidikan seperti sekolah harus mampu meningkatkan, mengembangkan, dan memelihara kreativitas dan kemampuan siswa. Namun, apa yang telah terjadi sejauh ini adalah justru sebaliknya. Beberapa sekolah telah menjadi tidak lebih dari sekedar kandang untuk siswa mereka.
Bagaimana mungkin ini terjadi? Guru seharusnya membimbing siswa melalui pembangunan karakter. Ironisnya, namun, beberapa dari mereka telah menjadi penyebab degradasi moral siswa dengan melibatkan kekerasan dalam kelas mereka. Beberapa guru telah salah paham konsep mereka disiplin. Mereka masih mencubit atau bahkan memukul siswa di kelas. Hal ini sangat berakibat fatal ketika guru melibatkan kekerasan dalam menjaga disiplin kelas. Itu karena kekerasan hanya akan mengarah pada kekerasan lainnya. Ini bisa menjadi bumerang bagi sekolah itu sendiri. Siswa yang mengalami kekerasan dari guru mereka akan menjadi siswa destruktif yang mungkin akan melakukan kekerasan terhadap rekan-rekan mereka.
Menurut National Konstitusi Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, jenis fenomena harus dilarang di sekolah-sekolah. Pada artikel 54 dari konstitusi itu mengatakan bahwa anak-anak di dalam atau di sekitar sekolah harus dilindungi dari kekerasan dilakukan oleh siapa saja. Hal ini juga sesuai dengan memorandum PBB tentang hak-hak anak.
Tidak hanya guru, beberapa siswa juga aktor kekerasan di sekolah. Bullying adalah salah satu fenomena untuk membuktikan ini. Mereka adalah aktor kekerasan kepada siswa lain ketika mereka menggertak rekan-rekan mereka. Setiap jenis kekerasan di sekolah tidak harus hadir di sekolah-sekolah dalam situasi apapun dan untuk alasan apapun. Itu karena kekerasan akan memberikan dampak buruk kepada siswa.
Secara fisik, kekerasan akan membuat siswa terluka, terluka, atau mengalami gangguan fisik lainnya. Psikologis, kekerasan akan menyebabkan depresi, penurunan motivasi, rendah diri, takut, tidak aman, dan setiap dampak lain yang pada akhirnya akan mengakibatkan penurunan prestasi.
Untuk mengatasi masalah ini, harus ada pemahaman yang jelas bahwa kekerasan bukanlah solusi. Guru, orang tua, dan siswa harus berbagi pendapat yang sama tentang hal ini. Selain itu, sekolah harus mencakup kemanusiaan dalam pengajaran mereka dan proses belajar. Nilai-nilai agama dan moral sesuai dengan budaya nasional merupakan aspek penting lainnya yang juga harus disertakan. Dengan cara ini, siswa akan mendapatkan hak-hak mereka dan generasi muda akan mengembangkan lebih.
Mari kita berharap bahwa akan ada kekerasan tidak lebih dalam nama pendidikan sekarang dan selamanya. Terima kasih banyak.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..