Sejarah Motor ACIn 1882, Nikola Tes

Sejarah Motor AC
In 1882, Nikola Tesla identified the rotating magnetic field principle, and pioneered the use of a rotary field of force to operate machines. He exploited the principle to design a unique two-phase induction motor in 1883. In 1885, Galileo Ferraris independently researched the concept. In 1888, Ferraris published his research in a paper to the Royal Academy of Sciences in Turin.
Introduction of Tesla's motor from 1888 onwards initiated what is sometimes referred to as the Second Industrial Revolution, making possible the efficient generation and long distance distribution of electrical energy using the alternating current transmission system, also of Tesla's invention (1888).[1] Before the invention of the rotating magnetic field, motors operated by continually passing a conductor through a stationary magnetic field (as in homopolar motors).
Tesla had suggested that the commutators from a machine could be removed and the device could operate on a rotary field of force. Professor Poeschel, his teacher, stated that would be akin to building a perpetual motion machine.[2] Tesla would later attain U.S. Patent 0,416,194 , Electric Motor (December 1889), which resembles the motor seen in many of Tesla's photos. This classic alternating current electro-magnetic motor was an induction motor.
Michail Osipovich Dolivo-Dobrovolsky later invented a three-phase "cage-rotor" in 1890. This type of motor is now used for the vast majority of commercial applications

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sejarah Motor ACPada tahun 1882, Nikola Tesla diidentifikasi prinsip Medan magnet berputar, dan mempelopori penggunaan rotary field of kekuatan yang mengoperasikan mesin. Ia dieksploitasi prinsip desain motor induksi dua fasa yang unik pada tahun 1883. Pada 1885, Galileo Ferraris independen meneliti konsep. Pada 1888, Ferraris menerbitkan penelitian di kertas untuk Royal Academy of Sciences di Turin.Pengenalan Tesla motor dari tahun 1888 dan seterusnya dimulai apa kadang-kadang disebut sebagai kedua revolusi industri, membuat mungkin generasi efisien dan lama jarak distribusi energi listrik yang menggunakan sistem transmisi arus bolak-balik, juga dari penemuan Tesla (1888). [1] sebelum penemuan bidang magnetik yang berputar, motor yang dioperasikan oleh terus-menerus lewat konduktor melalui sebuah Medan magnet stasioner (seperti motor homopolar).Tesla telah menyarankan bahwa commutators dari mesin bisa dilepas dan perangkat dapat beroperasi pada kekuatan dari bidang rotary. Profesor Poeschel, gurunya, menyatakan bahwa akan mirip dengan membangun sebuah mesin perpetual gerak. [2] Tesla kemudian akan mencapai US Patent 0,416,194, Motor listrik (Desember 1889), yang menyerupai motor dilihat dalam banyak foto Tesla. Motor ini klasik arus bolak-balik elektro-magnetik adalah sebuah motor induksi.Michail Osipovich Dolivo-Dobrovolsky kemudian menciptakan tiga fase "kandang-rotor" pada tahun 1890. Jenis motor sekarang digunakan untuk sebagian besar aplikasi komersial