I unlock the door of my vehicle and

I unlock the door of my vehicle and am about to slide in when something occurs to me.
I have just declared that Mari is my wife. This means that I’d better damned well make it true, or we’re both dead.
There’s no way in hell that that woman will agree to such a thing.
“Do vows need to be said at a wedding ceremony?” If John is startled by my seemingly random question, he doesn’t show it beyond a single blink. “Or is it enough to sign the paperwork?”
He pauses for a moment, seeming to think things through.
“I would imagine that with enough cash to grease the right palms, that the paperwork would be enough.” There’s no judgment in his tone, but there is a hint of curiosity. Also something else that I can’t quite identify. This is strange, because the man in front of me rarely shows emotions of any kind.
Briefly, I outline what needs to be done, and authorize him to use as much cash as he needs to make it official. I don’t care what it costs to forge Mari’s signature and make that paperwork legal, but I am going to protect her, no matter what.
“Forgive my saying so, boss...” I flinch at the word. I know that John just means that I’m his employer, but it’s far too close for comfort. “But I have to ask... you’ve known this woman for a day, and now you’re fast-tracking a marriage? With no prenup? This doesn’t seem the wisest course of action.”
I stare back at John until he looks away. No, perhaps it isn’t the wisest course of action. The business part of my brain is screaming at me, in fact.
The truth is that Mari could be a gold digger and take half of everything, and I would still be a billionaire.
And the dark cloud of my conscience would be less gray for having saved her.
I don’t reply to John. It’s very strange that he would question me in any way—normally his control is absolute.
I can’t worry about him at the moment, though. I have to go home and inform Mari that she is now my wife.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku membuka pintu kendaraan saya dan saya tentang untuk slide dalam ketika sesuatu terjadi kepada saya.Aku hanya telah menyatakan bahwa Mari adalah istri saya. Ini berarti bahwa saya akan lebih baik terkutuk juga membuatnya benar, atau kami sudah meninggal.Ada cara di neraka yang wanita akan setuju untuk hal seperti itu."Apakah sumpah perlu dikatakan pada upacara pernikahan?" Jika John dikejutkan oleh pertanyaan saya tampaknya acak, ia tidak menunjukkannya luar sekejap tunggal. "Atau itu cukup untuk menandatangani dokumen?"Dia berhenti sejenak, tampak untuk memikirkan hal-hal."Saya akan membayangkan bahwa dengan cukup uang untuk grease telapak tangan-benar, bahwa dokumen akan cukup." Itu tiada penghakiman nada nya, tetapi ada sedikit rasa ingin tahu. Juga sesuatu yang lain yang saya tidak bisa cukup mengidentifikasi. Hal ini aneh, karena orang di depan saya jarang menunjukkan emosi apapun.Secara singkat, saya menjelaskan apa yang perlu dilakukan, dan otorisasi dia untuk menggunakan uang tunai sebanyak seperti yang dia butuhkan untuk membuatnya resmi. Saya tidak peduli berapa biayanya untuk menempa Mari tanda tangan dan membuat dokumen bahwa hukum, tetapi aku akan melindunginya, tidak peduli apa."Maafkan saya berkata begitu, boss..." Saya menyentak pada kata. Aku tahu bahwa John hanya berarti bahwa aku majikannya, tapi terlalu dekat untuk kenyamanan. "Tapi aku harus bertanya... Anda sudah tahu wanita ini untuk satu hari, dan sekarang Anda sedang cepat pelacakan perkawinan? Dengan tidak ada perjanjian pranikah? Ini tampaknya tidak tentu paling bijaksana tindakan."Aku menatap kembali pada Yohanes sampai dia terlihat jauh. Tidak, mungkin tidak tentu paling bijaksana tindakan. Bagian bisnis dari otak saya berteriak padaku, bahkan.The truth is that Mari could be a gold digger and take half of everything, and I would still be a billionaire.And the dark cloud of my conscience would be less gray for having saved her.I don’t reply to John. It’s very strange that he would question me in any way—normally his control is absolute.I can’t worry about him at the moment, though. I have to go home and inform Mari that she is now my wife.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku membuka pintu kendaraan saya dan saya akan meluncur di ketika sesuatu terjadi kepada saya.
Saya baru saja menyatakan bahwa Mari adalah istri saya. Ini berarti bahwa lebih baik aku terkutuk baik membuatnya benar, atau kita berdua mati.
Tidak ada cara di neraka wanita yang akan setuju untuk hal seperti itu.
"Apakah janji harus mengatakan pada upacara pernikahan?" Jika John adalah terkejut mendengar pertanyaan acak saya, dia tidak menunjukkan itu di luar berkedip tunggal. "Atau apakah cukup untuk menandatangani dokumen?"
Dia berhenti sejenak, sepertinya memikirkan semuanya.
"Saya akan membayangkan bahwa dengan cukup uang untuk grease telapak tangan kanan, bahwa dokumen akan cukup." Tidak ada penghakiman di nya nada, tapi ada sedikit rasa ingin tahu. Juga sesuatu yang lain yang saya tidak bisa cukup mengidentifikasi. Ini aneh, karena orang di depan saya jarang menunjukkan emosi apapun.
Secara singkat, saya menjelaskan apa yang perlu dilakukan, dan wewenang dia untuk menggunakan uang tunai sebanyak yang dia butuhkan untuk membuatnya resmi. Saya tidak peduli berapa biaya untuk menempa tanda tangan Mari dan membuat dokumen hukum, tapi saya akan melindunginya, tidak peduli apa.
"Maafkan saya berkata begitu, bos ..." Aku mengernyit pada kata. Saya tahu bahwa John hanya berarti bahwa aku majikannya, tapi itu terlalu dekat untuk kenyamanan. "Tapi aku harus bertanya ... Anda sudah tahu wanita ini selama satu hari, dan sekarang kau cepat-melacak pernikahan? Tanpa perjanjian pranikah? Ini tampaknya tidak saja paling bijaksana tindakan. "
Aku menatap kembali John sampai dia berpaling. Tidak, mungkin itu bukan saja paling bijaksana tindakan. Bisnis bagian dari otak saya berteriak pada saya, pada kenyataannya.
Yang benar adalah bahwa Mari bisa menjadi penggali emas dan mengambil setengah dari segala sesuatu, dan saya masih akan miliarder.
Dan awan gelap hati nurani saya akan kurang abu-abu untuk setelah menyelamatkannya.
aku tidak membalas John. Ini sangat aneh bahwa dia akan mempertanyakan saya dengan cara-normal kendalinya adalah mutlak.
Saya tidak bisa khawatir tentang dia pada saat ini, meskipun. Saya harus pulang dan memberitahu Mari bahwa dia sekarang istri saya.