Oh my cucumber. Why JUST WHY?!?!How

Oh my cucumber. Why JUST WHY?!?!
How can a rich kid like Yoong not
have anything remotely nice or
decent in his
closet? It's like all he owns are the
same pair of denim jeans and plain t-
shirts...Someone please alert the
fashion police
because this guy is beyond GUILTY of
FASHION TERRORISM!!!!
“Yoong just why?” I looked at him. I
seriously feel like crying right now.
This closet is just....
“Why what?” He asked innocently.
“I just can't even. Let's just go. We
have A LOT of work to do.” I shook
my head, before dragging him outside
to my car and
racing to the mall.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Alright so here's the breakdown on
how this is going to go. You follow
me wherever I go, and try on
anything I give you,
and buy everything that I think suits
you well.” I commanded towards
Yoong after we arrived at the mall.
“Yes Sergeant!” He saluted.
“Good now, let's go.” I nodded my
head.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Are you done yet?” I impatiently
asked while waiting for Yoong to exit
the dressing room for the 7th or 22nd
time today.
“Yeah, I am.” He replied before
stepping out.
Wow I did a good job. The straight fit
skinny jeans the v-neck and the
leather jacket suit Yoong really well.
He gives off a
rugged look but still has that boy
next door kinda charm.
“So... how do I look?” he asks.
“Good, but your hair. We'll have to fix
that. So let's pay for all this, and get
to the salon.” I smiled before
dragging him away.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Omo, who is that?”
“Kya he is so good looking, is he an
idol?”
I heard people whisper as Yoong and
I walked by after we completed his
makeover. Ahh~~ the wonderful
praises my
creation is receiving~~ but I have to
hand it to myself, I did a bomb ass
job. I turned the geeky Im Choding to
the hot yet
cute Im Choding. If Yoong was like
this before, and if he didn't annoy me
so much, than maybe, just maybe I
might like him.
“Do you hear them?” I ask Yoong.
“Hear what?” He innocently asks.
“Aigoo~ look behind and you and
smile.” I told him.
“Why?”
“Jut do it, and then you'll find out
why.” I replied shaking my head at
his weird innocence.
“Kyaaa~ did you see that?! He just
smiled at me?! Oh my God, I think I
just died and went to heaven.” a
random girl
spazzed.
“Did you hear that?” I asked him
again and he nodded his head cutely
with a tint of pink evident on his
face.
“Aigoo~ look at you so innocent and
cute when blushing.” I chuckled and
pinched his cheek.
Did I just do that? What the hell?
“Ummm...” Yoong looked at me.
“*Ahem* so let's get you back home
since it's pretty late, and I still have
things to do tomorrow.” I awkwardly
replied, while
letting go of his cheek.
“Uh yeah..sure. Let's go.” Yoong
smiled before walking ahead.
Duguen-Duguen Duguen-Duguen
What the? Why is my heart racing?
Weird.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Jessi I have got to hand it to you.”
Tiffany smiled and began clapping her
hands, after she took her spot
besides me in
class.
“What are you talking about Tiff?” I
looked at her pretending not to know.
“Oh don't play dumb Jessi. You know
exactly what I'm talking about.”
Tiffany playfully hit my shoulder.
“Well, I think I did a very good job
myself.” I smiled, and stared as a lot
of girls were staring at Yoong as he
came into class.
Yeah, I did such a good job that
within a week since Yoong came to
school with his new look, he already
has the whole
female student body in love with him.
They even have a fan club....
I wonder why it was so easy to turn
Yoong from a geek to a prince?
Maybe because Yoong had the
personality, but not the
look. Yeah that's it...but why do I feel
unhappy about it? What is this
Feeling?
“Good morning.” He smiled at me and
Tiff.
“Good morning Yoong.” Tiff smiled
happily towards him and I just
nodded my head.
“Oh Sica I'll pick you up at 7 tonight
okay.” Yoong said, loud enough for
most of the people around us to hear.
“Did you hear that?”
“Yeah. OMG I can't believe it. I
thought that Jessica will never go out
with Yoong.”
“Heol. Just Heol”
People started to gossip and Tiffany
gave me her what-are-you-not-
telling-me look plus pout.
“Yeah okay, but if we're going to
study why do you have to pick me
up?” I asked him and he looked at me
confused, while I
gave him a just-go-with-it look.
“Ah well, Tae said he wanted me to
pick you up so yeah.” Yoong replied.
“Okay then.” I ended the
conversation.
“Oh they're just studying. Psshh we
thought those two will go on a date.”
The class started to gossip again.
Goodness
these people. They really need to get
better lives.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

oh mentimun saya. mengapa hanya mengapa?!?!
bagaimana bisa seorang anak kaya seperti Yoong tidak memiliki apa-apa
jarak jauh yang baik atau layak di

lemarinya? itu seperti semua miliknya adalah
pasangan yang sama jins denim dan polos t-shirt
... seseorang tolong waspada fashion police

karena orang ini berada di luar bersalah
terorisme fashion!!
"Yoong hanya mengapa? "Aku menatapnya. i
serius merasa ingin menangis sekarang.
lemari ini hanya ....
"Mengapa apa?" Tanyanya polos.
"Saya hanya tidak bisa bahkan. mari kita pergi saja. kita
memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. "i
menggelengkan kepalaku, sebelum menyeret dia ke luar
ke mobil dan balap
ke mal.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"baik-baik saja jadi di sini adalah rincian
bagaimana hal ini akan pergi. Anda mengikuti
aku kemanapun aku pergi, dan mencoba
apa saya memberikan,
Dan membeli segala sesuatu yang saya pikir cocok
Anda dengan baik. "Saya diperintahkan menuju
Yoong setelah kami tiba di mal.
" Ya sersan! "Ia memberi hormat.
" Yang baik sekarang, mari kita pergi. "Saya menganggukkan kepala
saya.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"kau selesai?" Aku tak sabar
diminta sambil menunggu Yoong untuk keluar
ruang ganti untuk 7 atau 22
waktu hari ini.
"Ya, aku." Jawabnya sebelum
melangkah keluar.
Wow saya melakukan pekerjaan yang baik. lurus fit
skinny jeans v-neck dan
kulit jas Yoong dengan sangat baik.
ia memberikan dari
terlihat kasar tetapi masih memiliki anak
yang sebelah agak pesona.
"begitu ... bagaimana saya melihat? "dia bertanya.
" baik, tapi rambut Anda. kita harus memperbaikinya
itu. jadi mari kita membayar untuk semua ini, dan
ke salon. "aku tersenyum sebelum
menyeretnya pergi.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"omo, siapa itu?"
"kya dia begitu tampan, dia adalah idola
?"
saya mendengar orang berbisik Yoong dan
aku berjalan oleh setelah kami menyelesaikan
makeover nya. ahh ~ ~
yang indah memuji penciptaan
saya menerima ~ ~ tapi aku harus
tangan untuk diriku sendiri, saya melakukan pantat bom
pekerjaan. i memutar culun im choding ke
panas belum
lucu im choding. jika Yoong itu seperti
ini sebelumnya, dan jika dia tidak mengganggu saya
begitu banyak, daripada mungkin, hanya mungkin saya
mungkin menyukainya.
"kau mendengar mereka?" i bertanya Yoong.
"mendengar apa?" katanya polos bertanya.
"aigoo ~ melihat ke belakang dan Anda dan senyum
." kata saya kepadanya.
"mengapa?"
"menganjur melakukannya, dan kemudian Anda akan tahu mengapa
." aku menjawab menggelengkan kepala saya di
nya bersalah aneh.
"kyaaa ~ apakah Anda melihat itu?!dia hanya
tersenyum padaku?! oh my god, saya pikir saya
saja meninggal dan pergi ke surga. "a

spazzed gadis acak.
" kau dengar itu? "aku bertanya kepadanya
lagi dan dia menganggukkan kepalanya dengan imut
dengan warna pink terlihat pada wajah
nya.
"aigoo ~ melihat Anda begitu polos dan
lucu ketika memerah." Aku tertawa dan mencubit pipinya

Apakah saya hanya melakukan itu?. apa sih?
"ummm ..." Yoong menatapku.
"* Ahem * jadi mari kita mendapatkan Anda kembali ke rumah
karena itu sangat terlambat, dan saya masih memiliki
hal yang harus dilakukan besok." I canggung
menjawab, sementara
melepaskan pipinya.
"Uh yeah .. yakin. mari kita pergi. "Yoong
tersenyum sebelum berjalan ke depan.
duguen-duguen duguen-duguen
apa? mengapa jantungku berdebar?
aneh.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Jessi saya harus menyerahkannya padamu."
Tiffany tersenyum dan mulai bertepuk
tangannya, setelah dia mengambil
tempat dia selain saya di kelas
.
"Apa yang kamu bicarakan tiff?" I
menatapnya berpura-pura tidak tahu.
"oh tidak bermain jessi bodoh. Anda tahu
persis apa yang saya bicarakan. "
tiffany main-main memukul bahuku.
" baik, saya pikir saya melakukan pekerjaan yang sangat baik
diriku sendiri. "aku tersenyum, dan menatap sebagai banyak
gadis itu menatap Yoong saat ia
masuk ke dalam kelas.
yeah, aku melakukan pekerjaan yang baik bahwa
dalam waktu seminggu sejak Yoong datang ke sekolah
dengan tampilan baru, ia sudah
memiliki tubuh siswa seluruh
perempuan jatuh cinta dengan dia.
mereka bahkan memiliki fan club ....
saya bertanya-tanya mengapa hal itu begitu mudah untuk mengubah
Yoong dari geek untuk seorang pangeran?
mungkin karena Yoong memiliki kepribadian
, tapi tidak terlihat
. ya itu saja ...tapi kenapa aku merasa senang dengan hal itu
? apa
ini perasaan?
"selamat pagi." dia tersenyum padaku dan
tiff.
"Selamat pagi Yoong." tiff tersenyum
gembira ke arahnya dan aku hanya mengangguk kepala saya
.
"oh SICA Aku akan menjemput anda pada 7 malam
oke. "kata Yoong, cukup keras untuk
sebagian besar orang di sekitar kita untuk mendengar.
" kau dengar itu? "
" ya. omg saya tidak bisa percaya. i
berpikir bahwa jessica tidak akan pernah keluar
dengan Yoong. "
" Heol. hanya Heol "
orang mulai gosip dan tiffany
memberi saya padanya apa-yang-kau-tidak-
mengatakan-saya terlihat ditambah cemberut.
" ya Oke, tetapi jika kita akan
studi mengapa Anda harus memilih me
up? "aku bertanya kepadanya dan dia menatapku
bingung, sementara saya
memberinya just-go-dengan-terlihat.
" ah baik, tae mengatakan dia ingin aku
menjemput Anda jadi ya. " Yoong menjawab.
"baiklah." saya mengakhiri percakapan
.
"Oh mereka hanya belajar. psshh kami
pikir kedua akan pergi berkencan. "
kelas mulai gosip lagi.

kebaikan orang-orang ini. mereka benar-benar perlu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Oh saya mentimun. Mengapa hanya mengapa?!?!
Bagaimana bisa kaya anak seperti suwadi tidak
memiliki apa-apa dari jarak jauh baik atau
layak dalam karyanya
lemari? Seperti semua dia memiliki
sama sepasang celana jins denim dan polos t-
kemeja...Seseorang silakan memberitahukan
mode polisi
karena orang ini adalah di luar bersalah dari
FASHION terorisme!
"Suwadi hanya mengapa?" Aku memandang kepadanya. Saya
serius merasa ingin menangis tepat sekarang.
lemari ini hanyalah...
"Mengapa apa?" Ia meminta polos.
"Aku hanya tidak bahkan. Mari kita hanya pergi. Kami
memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. " Aku mengguncang
kepalaku, sebelum menyeretnya di luar
mobil saya dan
balap untuk mall.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Alright jadi di sini adalah rincian
bagaimana ini akan pergi. Anda mengikuti
aku kemanapun aku pergi, dan mencoba
apa-apa yang kuberikan kepadamu,
dan membeli segala sesuatu yang saya pikir setelan
Anda dengan baik. " Aku memerintahkan menuju
suwadi setelah kami tiba di mal.
"Ya Sersan!" Dia memberi hormat.
"Baik sekarang, mari kita pergi." I nodded my
head.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Are you done yet?” Aku tak sabar
bertanya sambil menunggu suwadi keluar
ruang ganti untuk 7 atau 22
waktu hari.
"Ya, aku." Dia menjawab sebelum
loncatan out.
Wow saya melakukan pekerjaan dengan baik. Cocok lurus
kurus jins v-neck dan
setelan jaket kulit suwadi benar-benar baik.
ia bercabang
terlihat kasar tapi masih memiliki anak itu
sebelah pesona agak.
"Jadi... Bagaimana melihat?" Dia bertanya.
"baik, tapi rambut Anda. Kita harus memperbaiki
yang. Jadi mari kita membayar untuk semua ini, dan mendapatkan
ke salon. " Aku tersenyum sebelum
menyeretnya jauhnya.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Omo, who is that?”
"Kya dia adalah jadi tampan, Dialah
idola?"
Saya mendengar orang berbisik sebagai suwadi dan
aku berjalan oleh setelah kami selesai nya
makeover. Ahh ~ ~ indah
memuji saya
penciptaan menerima ~ ~ tapi aku harus
menyerahkannya kepada diriku sendiri, aku pantat bom
pekerjaan. Aku menoleh Im Choding culun ke
panas belum
lucu Im Choding. Jika suwadi seperti
ini sebelumnya, dan jika dia tidak mengganggu saya
begitu banyak, daripada mungkin, mungkin saja saya
mungkin seperti dia.
"Apakah Anda mendengar mereka?" Saya meminta suwadi.
"Mendengar apa?" Polos dimintanya.
"Aigoo ~ melihat ke belakang dan Anda dan
tersenyum." Saya katakan kepadanya.
"Kenapa?"
"Menganjur melakukannya, dan kemudian Anda akan menemukan
mengapa." Jawabku menggelengkan kepala di
kepolosan aneh nya.
"Kyaaa ~ Apakah Anda melihatnya? Dia hanya
tersenyum padaku? Oh Tuhan, saya pikir saya
hanya meninggal dan pergi ke surga. "
gadis acak
spazzed.
"Apakah kau dengar itu?" Aku bertanya kepadanya
lagi dan ia mengangguk kepala cutely
dengan warna pink jelas nya
wajah.
"Aigoo ~ melihat Anda begitu polos dan
lucu ketika memerah." Aku tertawa dan
mencubit pipi.
saya hanya melakukan itu? Apa sih?
"um..." Suwadi memandangku.
"* Ahem * jadi mari kita membuat Anda kembali ke rumah
karena cukup terlambat, dan aku masih memiliki
dilakukan besok." Saya canggung
menjawab, sementara
melepaskan pipi.
"Eh ya...yakin. Mari kita pergi." Suwadi
tersenyum sebelum berjalan-jalan ke depan.
Duguen-Duguen Duguen-Duguen
apa? Why is my heart racing?
Weird.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Jessi saya telah sampai ke tangan Anda."
Tiffany tersenyum dan mulai bertepuk tangan Dia
tangan, setelah ia mengambil tempat nya
selain saya di
kelas
"Apa yang Anda berbicara tentang Tiff?" Saya
memandang dia berpura-pura tidak mengenal.
"Oh tidak bermain Jessi bodoh. Anda tahu
persis apa yang saya bicarakan. "
Tiffany Main-Main memukul bahu saya.
"Well, saya pikir saya melakukan pekerjaan yang sangat bagus
diriku." Tersenyum, dan menatap banyak
gadis-gadis yang menatap suwadi sebagai dia
datang ke kelas
ya, saya memang seperti yang baik pekerjaan yang
dalam seminggu sejak suwadi datang ke
sekolah dengan tampilan baru nya, dia sudah
memiliki seluruh
tubuh siswa perempuan jatuh cinta dengan dia.
mereka bahkan memiliki klub penggemar...
aku bertanya-tanya mengapa hal itu begitu mudah untuk mengubah
suwadi dari seorang geek kepada seorang pangeran?
mungkin karena suwadi
kepribadian, tapi tidak
terlihat. Ya hanya itu...Tapi mengapa saya merasa
senang tentang itu? Ini
perasaan?
"Selamat pagi". Ia tersenyum padaku dan
Tiff.
"Selamat pagi suwadi." TIFF tersenyum
bahagia terhadap dia dan aku hanya
mengangguk kepala saya.
"Oh Sica aku akan menjemput Anda di 7 malam ini
Oke." Suwadi berkata, cukup keras untuk
sebagian besar orang di sekitar kita mendengar.
"Apakah kau dengar itu?"
"ya. OMG I tidak bisa percaya. Saya
pemikiran bahwa Jessica akan pernah pergi keluar
dengan suwadi."
"Heol. Hanya Heol"
orang-orang mulai gosip dan Tiffany
memberiku nya terlihat what-are-you-not-
telling-me ditambah cemberut.
" Ya oke, tapi jika kita akan
studi mengapa Anda harus memilih saya
up? " Aku bertanya kepadanya dan dia memandangku
bingung, sementara aku
memberinya terlihat hanya-pergi-dengan-itu.
"Ah baik, Tae mengatakan dia ingin aku
menjemput Anda jadi ya." Suwadi menjawab.
"Oke kemudian." Saya akhirnya
percakapan.
"Oh mereka hanya belajar. Psshh kami
pikir kedua akan pergi berkencan. "
Kelas mulai bergosip lagi.
kebaikan
orang-orang ini. Mereka benar-benar perlu untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik.