Betifore-type cookies are Egyptian

Betifore-type cookies are Egyptian type cookies, which are highly consumed by most of the Egyptian people,especially during festivals. This type of product contains about 30% butter oil (Mansour et al., 2003). Many attempts have been made to improve the biscuit quality. The enzymatic treatment of wheat flours is an interesting alternative to generate changes in the structure of the dough and in
consequence, for improving functional properties of flours. They are generally recognized as safe (GRAS) and do not remain active in the final product after baking. Therefore, enzymes do not have to appear on the label, which is an additional commercial advantage (Caballero et al., 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Betifore-jenis cookie adalah jenis Mesir cookie, yang sangat dikonsumsi oleh sebagian besar orang Mesir, terutama selama festival. Jenis produk mengandung sekitar 30% mentega minyak (Mansour et al., 2003). Banyak usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas biskuit. Pengobatan enzimatik tepung gandum adalah alternatif menarik untuk menghasilkan perubahan dalam struktur adonan dan di Akibatnya, untuk meningkatkan sifat fungsional tepung. Mereka umumnya diakui sebagai aman (GRAS) dan tidak tetap aktif dalam produk akhir setelah baking. Oleh karena itu, enzim tidak perlu muncul pada label, yang merupakan keuntungan komersial tambahan (Caballero et al., 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Betifore-jenis kue adalah jenis kue Mesir, yang sangat dikonsumsi oleh sebagian besar rakyat Mesir, terutama selama festival. Jenis produk ini mengandung minyak mentega sekitar 30% (Mansour et al., 2003). Banyak upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas biskuit. Pengobatan enzimatik tepung gandum merupakan alternatif yang menarik untuk menghasilkan perubahan dalam struktur adonan dan di
konsekuensi, untuk meningkatkan sifat fungsional tepung. Mereka umumnya diakui sebagai aman (GRAS) dan tidak tetap aktif dalam produk akhir setelah dipanggang. Oleh karena itu, enzim tidak harus muncul pada label, yang merupakan keuntungan komersial tambahan (Caballero et al., 2007).