“…Understood. I’ll use it gratefull

“…Understood. I’ll use it gratefully.”

When Rionne put on the gauntlets, it shone slightly and its size changed to fit her hands.

“I was worried about the size, but this is really cool!”

“This is my treasured item, so return it later.”

“Got it. However, I feel like I’m being protected by you somehow, Shin.”

“You’re joking―― and as we continue talking, there is movement within the sphere.”

“Are those cracks?”

Urged by Shin, Rionne also turned her eyes to the sphere.

The cracks on the surface of the sphere were spreading gradually, reminding the scene of an egg hatching.

“Indeed, I have a feeling that something will be born after this, Shin.”

“It looks like it. Besides, the wall that shone until a while ago is restored now. Maybe its duty has been finished.”

Shin looked up at the wall.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

“… Dipahami. Saya akan menggunakan syukur."Ketika Rionne mengenakan sarung tangan, itu bersinar sedikit dan diubah ukurannya agar sesuai tangannya."Khawatir tentang ukuran, tetapi ini benar-benar keren!""Ini adalah barang berharga saya, jadi kembali lagi nanti.""Mendapatkannya. Namun, saya merasa seperti aku sedang dilindungi oleh Anda entah bagaimana, Shin. ""Kau joking―― dan kita terus berbicara, ada gerakan dalam lingkup.""Apakah retakan tersebut?"Didesak oleh Shin, Rionne juga berubah matanya untuk lingkup.Keretakan pada permukaan bidang menyebarkan secara bertahap, mengingatkan adegan penetasan telur."Memang, aku punya perasaan bahwa sesuatu akan lahir setelah ini, Shin.""Kelihatannya seperti itu. Selain itu, tembok yang bersinar sampai beberapa waktu yang lalu sekarang dipulihkan. Mungkin tugasnya telah selesai."Shin menatap dinding.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"... Mengerti. Saya akan menggunakannya syukur. " Ketika Rionne mengenakan sarung tangan, bersinar sedikit dan ukurannya berubah sesuai tangannya. " Saya khawatir tentang ukuran, tapi ini benar-benar keren! " " Ini adalah barang berharga saya, jadi kembali nanti. " " Mengerti. Namun, saya merasa seperti aku dilindungi oleh Anda entah bagaimana, Shin. " " Kau joking-- dan seperti yang kita terus berbicara, ada gerakan dalam bola. " " Apakah itu retak? " Didesak oleh Shin, Rionne juga berbalik matanya ke bola. celah-celah pada permukaan bola yang menyebar secara bertahap, mengingatkan adegan dari penetasan telur. "Memang, saya punya perasaan bahwa sesuatu akan lahir setelah ini, Shin." "Sepertinya . Selain itu, dinding yang bersinar sampai beberapa waktu yang lalu dipulihkan sekarang. Mungkin tugasnya telah selesai. " Shin menatap dinding.