I Reasons Used to Justify Unethical

I Reasons Used to Justify Unethical Behaviors

A remarkable article by Saul W. Gellerman 9 gives four rationalizations that managers use to justify suspect behavior. Management accountants can use these rationalizations as guides to warn against misrepresenting financial statements.

My behavior is not actually illegal or immoral

The first reason (rationalization?) given for unethical behavior is “a belief that the activity is within reasonable ethical and legal limits – that is, that it is not ‘really’ illegal or immoral.”10 Ambiguous situations allow for a great deal of discretion in behavior. In “The Sherlocks of Finance,” an article in Business, Daniel McGinn notes that forensic accountant Howard Schilit discovered that companies like United Health Care, 3M, and Oxford Health Plans used aggressive, although legal, accounting policies “that might camouflage a sag-ging business … [and] distort the true financial condition of the company.”11 McGinn describes such policies as “window dressing”:

“Schilit specializes in flagging the frequent – and perfectly legal – gambit of “window dressing,” which puffs up profits and revenues. He is not alleging fraud; indeed the accounting techniques he highlights are allowed under gener-ally accepted accounting principles (GAAP). But GAAP rules are subject to wide interpretation – and companies have great leeway in choosing how conserva-tively or aggressively they account for financial transactions.”12

The application of GAAP is more an art than a science, and there are clearly many opportunities to present financial statements in a favorable, rather than unfavorable, light, even in accord with GAAP. It may be, however, that such behavior violates the spirit, even though it is within the letter, of the law.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku digunakan untuk membenarkan perilaku yang tidak etisArtikel yang luar biasa oleh Saul W. Gellerman 9 memberikan empat rasionalisasi yang manajer digunakan untuk membenarkan perilaku tersangka. Akuntan manajemen dapat menggunakan rasionalisasi ini sebagai panduan untuk memperingatkan terhadap keliru laporan keuangan.Perilaku saya tidak benar-benar ilegal atau tidak bermoralAlasan pertama (rasionalisasi?) diberikan untuk perilaku yang tidak etis adalah "kepercayaan bahwa aktivitas dalam batas etika dan hukum yang wajar – yaitu, bahwa itu bukanlah 'benar-benar' ilegal atau tidak bermoral." 10 ambigu situasi memungkinkan untuk banyak kebijaksanaan dalam perilaku. Dalam "The Sherlocks of Finance," artikel dalam bisnis, Daniel McGinn mencatat bahwa akuntan forensik Howard Schilit menemukan bahwa perusahaan-perusahaan seperti perawatan kesehatan Inggris, 3M, dan Oxford kesehatan rencana digunakan agresif, walaupun hukum, kebijakan akuntansi "yang mungkin kamuflase sag-ging bisnis... [dan] mendistorsi benar kondisi keuangan perusahaan." 11 McGinn menjelaskan kebijakan tersebut sebagai "etalase":"Schilit mengkhususkan diri dalam menandai langkah pertama sering – dan sempurna hukum –"etalase,"yang sombong keuntungan dan pendapatan. Ia adalah tidak menyatakan penipuan; memang teknik akuntansi yang ia menyoroti diperbolehkan di bawah prinsip akuntansi dan-sekutu diterima (GAAP). Tapi GAAP aturan tergantung pada berbagai interpretasi- dan perusahaan memiliki peluang besar dalam memilih bagaimana conserva-tively atau agresif mereka account untuk transaksi keuangan." 12Penerapan GAAP adalah lebih seni daripada ilmu pengetahuan, dan ada jelas banyak kesempatan untuk mempresentasikan Laporan keuangan di menguntungkan, daripada tidak menguntungkan, cahaya, bahkan selaras dengan GAAP. Mungkin, namun, bahwa perilaku seperti itu melanggar Roh, meskipun dalam Surat, hukum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya Alasan Digunakan untuk Justify Perilaku Tidak Etis Sebuah artikel yang luar biasa oleh Saul W. Gellerman 9 memberikan empat rasionalisasi bahwa manajer gunakan untuk membenarkan perilaku tersangka. Akuntan manajemen dapat menggunakan rasionalisasi ini sebagai panduan untuk memperingatkan terhadap keliru laporan keuangan. Perilaku saya tidak benar-benar ilegal atau tidak bermoral Alasan pertama (rasionalisasi?) Diberikan untuk perilaku tidak etis adalah "keyakinan bahwa kegiatan ini dalam wajar batas etika dan hukum - yang adalah, bahwa hal itu tidak 'benar-benar' ilegal atau tidak bermoral. "10 situasi ambigu memungkinkan untuk banyak kebijaksanaan dalam perilaku. Dalam "The Sherlocks Keuangan," sebuah artikel di Bisnis, Daniel McGinn mencatat bahwa akuntan forensik Howard Schilit menemukan bahwa perusahaan seperti United Health Care, 3M, dan Oxford Rencana Kesehatan digunakan agresif, meskipun kebijakan hukum, akuntansi "yang mungkin menyamarkan sag- sebuah . bisnis ging ... [dan] mendistorsi kondisi keuangan sebenarnya dari perusahaan "11 McGinn menjelaskan kebijakan seperti" window dressing ":" Schilit mengkhususkan diri dalam lesu sering - dan legal - gambit dari "window dressing", yang puff up keuntungan dan pendapatan. Dia tidak menuduh penipuan; memang teknik akuntansi ia menyoroti diperbolehkan di bawah Wegener-sekutu prinsip akuntansi yang berlaku (GAAP). Tapi aturan GAAP dikenakan interpretasi lebar - dan perusahaan memiliki kelonggaran yang besar dalam memilih bagaimana konservasi-tively atau agresif mereka account untuk transaksi keuangan "12. Penerapan GAAP lebih merupakan seni daripada ilmu, dan jelas ada banyak kesempatan untuk menyajikan laporan keuangan dalam cahaya yang menguntungkan, bukan tidak menguntungkan, bahkan sesuai dengan GAAP. Mungkin, bagaimanapun, bahwa perilaku seperti melanggar semangat, meskipun dalam surat itu, hukum.