Employee Advocate and Champion of G

Employee Advocate and Champion of Globalization
As an employee sponsor or advocate, the human resource manager plays a pivotal role in organizational success
via his knowledge about and advocacy of people. This advocacy includes expertise in how to create a work environment
in which people will choose to be motivated, contributing, and happy (Ulrich, 1996). When employees are motivated
they want to do their best work – not out of obligation but because their job matters to them, both professionally and
personally. On the other hand, discipline comprises systems, policies, and practices that raise accountability. When
motivation and discipline unite, employees are excited about, accountable for, and rewarded for their work (BCG and
WFPMA, July 2010). Workplace flexibility is expected to be on the rise in the future workplaces and thus, most of the
interaction between human resource personnel and line managers or workers will be Virtual, without face-to-face,
meetings.
The human resource personnel are a champion of globalization, and help develop global mindset in its employees.
Having a global mindset implies recognition of benefits that can flow to the whole organization from encouraging and
valuing cultural diversity in people. Globalization is increasingly adding one more thing to low-cost labor and highpower
technology: unfettered imagination–that is, high innovative and creative capabilities (Friedman, 2005). The role
of human resource is to implement the necessary organizational strategies with sensitivity to specific cultural influences
(Pucik, 1996).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karyawan advokat dan juara globalisasiSebagai sponsor karyawan atau advokat, manajer sumber daya manusia memainkan peran penting dalam keberhasilan organisasimelalui pengetahuan tentang dan advokasi rakyat. Advokasi ini meliputi keahlian dalam cara membuat lingkungan kerjadi mana orang akan memilih untuk termotivasi, berkontribusi, dan bahagia (Ulrich, 1996). Ketika karyawan termotivasimereka ingin melakukan pekerjaan terbaik mereka-bukan karena kewajiban, tetapi karena pekerjaan mereka yang penting bagi mereka, baik secara profesional dansecara pribadi. Di sisi lain, disiplin terdiri dari sistem, kebijakan dan praktek-praktek yang meningkatkan akuntabilitas. Kapanmotivasi dan disiplin bersatu, karyawan bersemangat, bertanggung jawab atas, dan dihargai untuk kerja mereka (BCG danWFPMA, Juli 2010). Tempat kerja fleksibilitas ini diharapkan akan meningkat di tempat kerja di masa depan dan dengan demikian, sebagian besarinteraksi antara personil SDM dan line Manager atau pekerja akan menjadi Virtual, tanpa tatap muka,pertemuan.Personil SDM seorang juara globalisasi, dan membantu mengembangkan pola-pikir global di karyawannya.Memiliki pola pikir global menyiratkan pengakuan manfaat yang dapat mengalir ke seluruh organisasi dari mendorong danmenghargai keragaman budaya dalam orang. Globalisasi semakin adalah menambahkan satu hal lagi untuk tenaga kerja murah dan PFC'liTeknologi: tak terbatas imajinasi – yaitu tinggi inovatif dan kreatif kemampuan (Friedman, 2005). Peran sumber daya manusia adalah dengan menerapkan strategi organisasi yang diperlukan dengan kepekaan terhadap pengaruh budaya tertentu(Pucik, 1996).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Advokat karyawan dan Juara Globalisasi
Sebagai sponsor karyawan atau advokat, manajer sumber daya manusia memainkan peran penting dalam keberhasilan organisasi
melalui pengetahuan tentang dan advokasi orang. Advokasi ini termasuk keahlian dalam cara menciptakan lingkungan kerja
di mana orang akan memilih untuk termotivasi, kontribusi, dan bahagia (Ulrich, 1996). Ketika karyawan termotivasi
mereka ingin melakukan pekerjaan terbaik mereka - bukan karena kewajiban tetapi karena pekerjaan mereka penting bagi mereka, baik secara profesional dan
pribadi. Di sisi lain, disiplin terdiri sistem, kebijakan, dan praktik yang meningkatkan akuntabilitas. Ketika
motivasi dan disiplin bersatu, karyawan sangat antusias, bertanggung jawab untuk, dan dihargai untuk pekerjaan mereka (BCG dan
WFPMA, Juli 2010). Fleksibilitas tempat kerja diharapkan akan meningkat di tempat kerja masa depan dan dengan demikian, sebagian besar
interaksi antara personil sumber daya manusia dan manajer lini atau pekerja akan Virtual, tanpa tatap muka,
pertemuan.
Personil sumber daya manusia adalah juara globalisasi, dan membantu mengembangkan pola pikir global dalam karyawannya.
Memiliki pola pikir global menyiratkan pengakuan manfaat yang dapat mengalir ke seluruh organisasi dari mendorong dan
menghargai keanekaragaman budaya di masyarakat. Globalisasi semakin menambahkan satu hal lagi untuk tenaga kerja murah dan highpower
teknologi: terkekang imajinasi-yang, inovatif dan kreatif yang tinggi kemampuan (Friedman, 2005). Peran
sumber daya manusia adalah untuk melaksanakan strategi organisasi diperlukan dengan kepekaan terhadap pengaruh budaya tertentu
(Pucik, 1996).