From the story, there are many styl

From the story, there are many style of the language that author used to create an effect in this story. At the beginning, the author chooses phrases and words to describe the Mamzelle Aurelie in masculine appearences. She has “a good strong figure, ruddy cheeks” and “a determind eye” ( pg 1, line 2). She wears “a man’s hat, “a blue army overcoat” and even sometimes “top-boots”. Other than that to describe Mamzelle Aurelie is at least middle-aged because she has “hair that was changing from brown to gray” ( pg 1, line 2 ).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dari cerita, ada banyak gaya bahasa yang penulis digunakan untuk menciptakan efek dalam cerita ini. Pada awal, penulis memilih frase dan kata-kata untuk menggambarkan Mamzelle Aurelie di appearences maskulin. Dia memiliki "baik tokoh kuat, kemerahan pipi" dan "determind eye" (pg 1, baris 2). Dia memakai "pria topi,"mantel tentara biru"dan bahkan kadang-kadang"atas-bot". Selain itu untuk menggambarkan Mamzelle Aurelie setidaknya setengah baya karena ia memiliki "rambut yang berubah dari coklat abu-abu" (pg 1, baris 2).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari cerita, ada banyak gaya bahasa yang digunakan penulis untuk membuat efek dalam cerita ini. Pada awalnya, penulis memilih frase dan kata-kata untuk menggambarkan Mamzelle Aurelie di appearences maskulin. Dia memiliki "sosok yang baik yang kuat, pipi kemerahan" dan "mata determind" (pg 1, baris 2). Dia memakai "topi pria," mantel tentara biru "dan kadang-kadang bahkan" top-sepatu ". Selain itu untuk menggambarkan Mamzelle Aurelie adalah (pg 1, jalur 2) setidaknya setengah baya karena ia memiliki "rambut yang berubah dari coklat ke abu-abu".