Eugene Laverty hopes to make his ex

Eugene Laverty hopes to make his experience at Phillip Island count this weekend as he bids for his second Open class victory of the season.

The Aspar Honda rider won his maiden Open class race at Aragon on the RC213V-RS but finished outside the points at Motegi in Japan, where rear tyre problems hampered the Irishman as he made his racing return at the Twin Ring Circuit for the first time in eight years.

Laverty, though, is returning to familiar territory in Australia, where he has won before in World Superbikes and is excited for the weekend ahead.

“This is a track I know and like, and the character of our bike suits itself more to fluid circuits. Phillip Island is the most fluid track on the calendar, even the two slow corners flow, so I am excited about what we can do this weekend,” said the 29-year-old.

“The only thing I am wary of is the conditions because whenever I have raced there in Superbikes it has been summer and 30 degrees, obviously this is a different time of year.

“I had a couple of wins in Superbikes but it was more a case of the track suiting the bikes I was on, rather than suiting me as a rider, but I am hopeful it will suit this bike too,” Laverty added.

“Argentina was similar and I was still learning the bike back then but we almost made it into Q2. I'm optimistic, also cautious, because you never know what can happen in this championship.

“But after finishing outside the points at Motegi I am hoping to get back in the fight for the Open victory this weekend and getting back into the points.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Eugene Laverty berharap untuk membuat pengalaman hitungan Phillip Island akhir pekan ini karena ia tawaran kemenangannya buka kelas kedua musim.Rider Aspar Honda memenangkan balapan perdananya buka kelas di Aragon pada RC213V-RS tetapi selesai di luar titik di Motegi di Jepang, di mana masalah ban belakang terhambat Irlandia ketika ia membuat balapan nya kembali di sirkuit cincin Twin untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.Laverty, meskipun, adalah kembali ke akrab wilayah di Australia, dimana ia telah memenangkan sebelum di World Superbikes dan bersemangat untuk akhir pekan depan."Ini adalah lagu yang aku tahu dan seperti, dan karakter sepeda kami cocok itu sendiri yang lebih untuk sirkuit cairan. Pulau Phillip adalah jalur yang paling cairan pada kalender, bahkan dua sudut lambat aliran, jadi aku bersemangat tentang apa yang bisa kita lakukan akhir pekan ini, "kata berusia 29 tahun."Satu-satunya hal yang aku waspada terhadap kondisi karena setiap kali saya telah berlari di Superbikes itu telah ada musim panas dan 30 derajat, jelas ini adalah waktu yang berbeda tahun."Aku punya beberapa menang di Superbikes tapi itu lebih tepat dalam lagu setelan sepeda yang aku berada di, daripada setelan saya sebagai pengendara, tapi aku berharap itu akan sesuai dengan sepeda ini juga," Laverty ditambahkan."Argentina adalah serupa dan saya masih belajar Sepeda kembali kemudian tetapi kami hampir berhasil masuk ke Q2. Saya optimis, juga hati-hati, karena Anda tidak pernah tahu apa yang dapat terjadi dalam kejuaraan ini."Tetapi setelah menyelesaikan di luar titik di Motegi saya berharap untuk mendapatkan kembali dalam perjuangan untuk kemenangan terbuka akhir pekan ini dan mendapatkan kembali ke jalur."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Eugene Laverty berharap untuk membuat pengalamannya di Phillip Island menghitung akhir pekan ini saat ia tawaran untuk kemenangan Terbuka kelas kedua musim ini. The Aspar Honda memenangkan gadis Terbuka kelas ras di Aragon pada RC213V-RS tapi selesai di luar poin di Motegi di Jepang, di mana masalah ban belakang terhambat Irlandia ketika ia membuat kembali balapnya di Cincin Sirkuit Twin untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Laverty, meskipun, adalah kembali ke wilayah akrab di Australia, di mana ia telah memenangkan sebelumnya di World Superbikes dan bersemangat untuk akhir pekan depan. "Ini adalah trek yang saya tahu dan suka, dan karakter dari pakaian sepeda kami sendiri lebih ke sirkuit cairan. Phillip Island adalah trek yang paling cairan di kalender, bahkan dua sudut lambat mengalir, jadi saya bersemangat tentang apa yang bisa kita lakukan akhir pekan ini, "kata pemain berusia 29 tahun." Satu-satunya hal yang saya waspada adalah kondisi karena setiap kali saya telah berlari ada di Superbikes telah musim panas dan 30 derajat, jelas ini adalah waktu yang berbeda tahun. "Saya punya beberapa kemenangan di Superbikes tapi itu lebih kasus trek setelan sepeda saya di, bukannya setelan saya sebagai pengendara, tapi saya berharap itu akan sesuai motor ini juga, "tambah Laverty." Argentina adalah sama dan saya masih belajar sepeda itu tapi kami hampir berhasil masuk ke Q2. Saya optimis, juga berhati-hati, karena Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam kejuaraan ini. "Tapi setelah menyelesaikan di luar poin di Motegi saya berharap untuk mendapatkan kembali perjuangan untuk kemenangan Terbuka akhir pekan ini dan mendapatkan kembali ke poin. "