The filter rule is implemented wher

The filter rule is implemented where by the foreign currency is sold (purchased) when it rises (falls) by x% over the period. Three filter sizes are implemented where f have values of 1%, 1.5%, and 2%. According to the short sell strategy, the results from applying the three different filter sizes for the Japanese yen are present in Table 5-A. As the filter size is 2%, the average return rate is highest (0.951%). As the filter size is 1.5%, the average return rate is lowest (0.418%). By using filter size is 1% and 2% to the buy long strategy; the average return rates are significantly greater than zero for the Japanese yen.

Table 5-B shows the comparison of the average return rate while applying short sell strategy and different filter sizes for the Japanese yen. Compared the filter size 1% with the filter size 1.5%, the t-value is 0.185 and it is not significant. Compared the filter size 1% with the filter size 2%, the t-value is -0.797 and it is not significant. Compared the filter size 1.5% with the filter size 2%, the t-value is -0.693 and it is not significant.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aturan penyaring diterapkan mana oleh mata uang asing adalah menjual (membeli) ketika naik (jatuh) dengan x % selama periode. Tiga filter dengan ukuran dilaksanakan dimana f memiliki nilai-nilai 1%, 1,5% dan 2%. Menurut pendek menjual strategi, hasil dari menerapkan tiga ukuran berbeda filter untuk yen Jepang hadir dalam tabel 5-A. Seperti ukuran filter adalah 2%, tingkat pengembalian rata-rata adalah tertinggi (0.951%). Seperti ukuran filter adalah 1,5%, tingkat pengembalian rata-rata adalah terendah (0.418%). Dengan menggunakan filter ukuran adalah 1% dan 2% pada Beli panjang strategi; tingkat pengembalian rata-rata secara signifikan lebih besar dari nol untuk yen Jepang.Tabel 5-B menunjukkan perbandingan tingkat pengembalian rata-rata sambil menerapkan strategi Jual pendek dan ukuran berbeda filter untuk yen Jepang. Dibandingkan dengan filter ukuran 1% dengan filter ukuran 1,5%, nilai t adalah 0.185 dan tidak signifikan. Dibandingkan dengan filter ukuran 1% dengan filter ukuran 2%, nilai t adalah-0.797 dan tidak signifikan. Dibandingkan dengan filter ukuran 1,5% dengan filter ukuran 2%, nilai t adalah-0.693 dan tidak signifikan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aturan filter diterapkan di mana dengan mata uang asing dijual (dibeli) ketika naik (turun) oleh x% selama periode tersebut. Tiga ukuran saringan diimplementasikan di mana f memiliki nilai dari 1%, 1,5%, dan 2%. Menurut strategi short selling, hasil dari menerapkan tiga ukuran filter yang berbeda untuk yen Jepang yang hadir dalam Tabel 5-A. Sebagai ukuran filter 2%, rata-rata tingkat pengembalian tertinggi (0,951%). Sebagai ukuran filter 1,5%, rata-rata tingkat pengembalian terendah (0,418%). Dengan menggunakan ukuran filter adalah 1% dan 2% dengan strategi lama membeli; rata-rata tingkat pengembalian secara signifikan lebih besar dari nol untuk yen Jepang. Tabel 5-B menunjukkan perbandingan rata-rata tingkat pengembalian sambil menerapkan strategi short selling dan ukuran filter yang berbeda untuk yen Jepang. Dibandingkan ukuran filter 1% dengan ukuran filter 1,5%, nilai-t adalah 0,185 dan tidak signifikan. Dibandingkan ukuran filter 1% dengan ukuran filter 2%, nilai-t adalah -0,797 dan tidak signifikan. Dibandingkan filter ukuran 1,5% dengan ukuran filter 2%, nilai-t adalah -0,693 dan tidak signifikan.