Deuteronomy is an important book fo

Deuteronomy is an important book for understanding not only OT theology but also the theological unity of both Testaments. Deuteronomy recognizes the need for God to act within the heart if Israel is to achieve faithful obedience to God’s covenant. The ideal life in the land is for each member of the people, and the body as a whole, to display fervent love to God as their proper response to God’s love for them; this is the means by which the rest of the world is to learn of the true God (4:5–8)—the very reason for which Israel exists. Israel’s record of failure recounted in Deuteronomy exposes that need. In its projection in 4:29–31 and 30:1–20, Deuteronomy looks forward to the day when God will change Israel’s heart. This longing recurs in the OT (e.g., Jer. 31:31–34; Ezek. 36:24–28). It is finally met through the work of Jesus’ death and the giving of his Spirit (e.g., Rom. 2:25–29; Col. 2:11–14). (For an explanation of the “History of Salvation,” see the Overview of the Bible. See also History of Salvation in the Old Testament: Preparing the Way for Christ.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ulangan adalah buku yang penting untuk memahami tidak hanya OT teologi, tetapi juga kesatuan teologis dari kedua-dua perjanjian. Ulangan mengakui kebutuhan untuk Allah untuk bertindak di jantung jika Israel adalah untuk mencapai setia ketaatan kepada perjanjian Allah. Kehidupan yang ideal di tanah adalah untuk setiap anggota masyarakat, dan tubuh secara keseluruhan, untuk menampilkan sungguh-sungguh cinta kepada Allah sebagai tanggapan mereka tepat untuk kasih Tuhan bagi mereka; ini adalah cara yang sisa dunia adalah untuk belajar tentang Allah yang benar (4:5-8) — yang Israel ada alasan. Israel catatan kegagalan yang diceritakan dalam Ulangan mengekspos kebutuhan itu. Di sebarannya di 4:29-31 dan 30: 1-20, Ulangan menantikan hari ketika Allah akan mengubah hati Israel. Kerinduan ini berulang dalam Perjanjian Lama (misalnya, Yeremia 31: 31-34; Yehezkiel 36:24-28). Itu akhirnya bertemu melalui karya kematian Yesus dan pemberian Roh-Nya (misalnya, Roma 2:25-29; Kolose 2:11-14). (Untuk penjelasan "Sejarah keselamatan", lihat Ikhtisar dari Alkitab. Lihat juga sejarah keselamatan di dalam Perjanjian Lama: mempersiapkan jalan bagi Kristus.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ulangan adalah buku penting untuk memahami tidak hanya teologi PL tetapi juga kesatuan teologis kedua Perjanjian. Ulangan mengakui perlunya Allah untuk bertindak dalam hati jika Israel adalah untuk mencapai ketaatan setia kepada perjanjian Allah. Kehidupan yang ideal di negeri ini untuk setiap anggota masyarakat, dan tubuh secara keseluruhan, untuk menampilkan cinta yang sungguh-sungguh kepada Tuhan sebagai respon yang tepat untuk kasih Allah bagi mereka; ini adalah sarana yang seluruh dunia adalah untuk belajar dari Allah yang benar (4: 5-8) -yang sangat alasan yang Israel ada. Catatan Israel kegagalan diceritakan dalam Ulangan memaparkan kebutuhan itu. Dalam proyeksi di 4: 29-31 dan 30: 1-20, Ulangan berharap untuk hari ketika Allah akan mengubah hati Israel. Kerinduan ini berulang dalam PL (misalnya, Yer 31:. 31-34; Yeh 36:. 24-28). Hal ini akhirnya bertemu melalui karya kematian Yesus dan pemberian Roh-Nya (misalnya, Rom 2:. 25-29; Kol 2: 11-14). (Untuk penjelasan tentang "Sejarah Salvation," lihat Ikhtisar Alkitab Lihat juga Sejarah Keselamatan dalam Perjanjian Lama:.. Mempersiapkan Jalan untuk Kristus)