more costly or unavailable. Also, w

more costly or unavailable. Also, when interest rates rise, discretionary income declines,
and the demand for discretionary goods falls. When stock prices increase, the desirability
of equity as a source of capital for market development increases. Also, when the market
rises, consumer and business wealth expands. A summary of economic variables that often
represent opportunities and threats for organizations is provided in Table 3-1.
An economic variable of significant importance in strategic planning is gross domestic
product (GDP), especially across countries. Table 3-2 lists the GDP of various countries
in Asia for all of 2009. Unlike most countries in Europe and the Americas, most Asian
countries expect positive GDP growth in 2009.
Trends in the dollar’s value have significant and unequal effects on companies in
different industries and in different locations. For example, the pharmaceutical,
tourism, entertainment, motor vehicle, aerospace, and forest products industries benefit
greatly when the dollar falls against the yen and euro. Agricultural and petroleum
industries are hurt by the dollar’s rise against the currencies of Mexico, Brazil,
Venezuela, and Australia. Generally, a strong or high dollar makes U.S. goods more
expensive in overseas markets. This worsens the U.S. trade deficit. When the value of
the dollar falls, tourism-oriented firms benefit because Americans do not travel abroad

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

lebih mahal atau tidak tersedia. Juga, ketika suku bunga naik, penurunan pendapatan tambahan,
dan permintaan barang diskresioner jatuh. Ketika harga saham meningkat, keinginan
dari ekuitas sebagai sumber modal untuk pengembangan pasar meningkat. Juga, ketika pasar
naik, konsumen dan bisnis kekayaan mengembang. Ringkasan variabel ekonomi yang sering
merupakan peluang dan ancaman untuk organisasi diberikan dalam Tabel 3-1.
Sebuah variabel ekonomi penting yang signifikan dalam perencanaan strategis adalah domestik bruto
produk (PDB), terutama di negara-negara. Tabel 3-2 berisi daftar PDB berbagai negara
di Asia untuk semua tahun 2009. Tidak seperti kebanyakan negara-negara di Eropa dan Amerika, yang paling Asia
negara mengharapkan pertumbuhan PDB positif di tahun 2009.
Tren nilai dolar memiliki efek yang signifikan dan tidak merata di perusahaan di
berbagai industri dan di lokasi yang berbeda. Sebagai contoh, farmasi,
industri produk pariwisata, hiburan, kendaraan bermotor, kedirgantaraan, dan hutan manfaat
sangat ketika dolar jatuh terhadap yen dan euro. Pertanian dan minyak
industri dirugikan oleh kenaikan dolar terhadap mata uang dari Meksiko, Brasil,
Venezuela, dan Australia. Umumnya, dolar yang kuat atau tinggi membuat barang-barang AS lebih
mahal di pasar luar negeri. Ini memperburuk defisit perdagangan AS. Ketika nilai
dolar jatuh, perusahaan pariwisata yang berorientasi keuntungan karena Amerika tidak bepergian ke luar negeri