Prudential may quit Britain over ne

Prudential may quit Britain over new EU diktat

Insurance giant considers moving headquarters to Asia to avoid demand from Brussels to boost capital buffers
Aimee Donnellan Published: 4 October 2015
Comment (30) Print
In its most recent annual report, Prudential warned of a £1.9bn capital cull for its Asian business (Luke Macgregor / Reuters)
PRUDENTIAL, Britain’s biggest insurer, is examining plans to move its headquarters from Britain to escape onerous new European Union regulations.

The radical plan could see the £36bn insurer sell its British operations, or spin them out into a separate listed company, City sources said.

The departure of Prudential — probably to Hong Kong or Singapore — would deal a blow to London’s status as a global financial centre, and heap yet more pressure on George Osborne, who is already struggling to mollify Britain’s big banks.

The chancellor was this year forced into a U-turn over the bank levy after HSBC, Britain’s biggest bank, threatened to quit the country, citing tough regulation.

Prudential is understood to have revived a plan first drawn up three years ago to move its corporate base from Britain to Asia. The trigger is new EU regulations designed to protect the insurance sector against unforeseen financial shocks.

The Solvency

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Prudential mungkin berhenti Britania atas baru EU diktatAsuransi raksasa menganggap memindahkan kantor pusat ke Asia untuk menghindari permintaan dari Brussels untuk meningkatkan modal bufferAimee Donnellan diterbitkan: 4 Oktober 2015Cetak Komentar (30)Dalam laporan tahunan Pemesanan, Prudential memperingatkan £1 .9bn modal menyisihkan untuk bisnis Asia (Luke Macgregor / Reuters)PRUDENTIAL, Britain's terbesar perusahaan asuransi, adalah memeriksa rencana untuk memindahkan kantor pusatnya dari Britain melarikan diri berat peraturan Uni Eropa yang baru.Rencana radikal bisa melihat penanggung £36bn menjual operasinya Inggris, atau berputar mereka keluar ke perusahaan terdaftar yang terpisah, kota sumber mengatakan.Keberangkatan Prudential — mungkin untuk Hong Kong dan Singapura — akan menangani pukulan ke London status sebagai pusat keuangan global, dan tumpukan namun lebih banyak tekanan pada George Osborne, yang sudah berjuang untuk mollify bank-bank besar di Britania Raya.Kanselir adalah tahun ini dipaksa U-turn atas pungutan bank setelah HSBC, bank terbesar di Britania Raya, mengancam untuk keluar negeri, mengutip peraturan sulit.Prudential difahami telah menghidupkan kembali rencana yang disusun pertama tiga tahun yang lalu untuk memindahkan basis perusahaan dari Britain ke Asia. Memicu adalah peraturan Uni Eropa yang baru dirancang untuk melindungi sektor asuransi terhadap guncangan keuangan yang tak terduga.Solvabilitas

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Prudential mungkin berhenti Inggris lebih EU diktat baru Raksasa asuransi menganggap pindah markas ke Asia untuk menghindari permintaan dari Brussels untuk meningkatkan modal penyangga Aimee Donnellan Diterbitkan: 4 Oktober 2015 Komentar (30) Cetak Dalam laporan tahunannya terbaru, Prudential memperingatkan dari £ 1,9 miliar menyisihkan modal untuk bisnis di Asia (Lukas Macgregor / Reuters) PRUDENTIAL, perusahaan asuransi terbesar Inggris, sedang memeriksa rencana untuk memindahkan kantor pusatnya dari Inggris untuk melarikan diri peraturan Uni Eropa berat baru. rencana radikal bisa melihat £ 36bn asuransi menjual operasi Inggris nya, atau berputar mereka menjadi perusahaan terbuka yang terpisah, kata sumber-sumber City. kepergian Prudential - mungkin ke Hong Kong atau Singapura - akan menghadapi pukulan status London sebagai pusat keuangan global, dan tumpukan namun lebih tekanan pada George Osborne, yang sudah berjuang untuk meredakan bank-bank besar Inggris. kanselir itu tahun ini dipaksa menjadi U-turn over retribusi perbankan setelah HSBC, bank terbesar Inggris, mengancam akan berhenti negeri, mengutip peraturan yang sulit. Prudential dianggap telah menghidupkan kembali rencana pertama dibuat tiga tahun lalu untuk memindahkan basis perusahaan dari Inggris ke Asia. Pemicunya adalah peraturan Uni Eropa baru yang dirancang untuk melindungi sektor asuransi terhadap guncangan keuangan yang tak terduga. Solvabilitas tersebut