3.2. Bivariate analysis3.2.1. Analysis on the difference knowledge bef terjemahan - 3.2. Bivariate analysis3.2.1. Analysis on the difference knowledge bef Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

3.2. Bivariate analysis3.2.1. Analy

3.2. Bivariate analysis
3.2.1. Analysis on the difference knowledge before and after ergonomics counseling on Fishermen’s working
condition
Bivariate analysis was performed to determine the differences of knowledge before and after ergonomics
counseling on Fishermen’s working condition, by using the Wilcoxon test. The Wilcoxon test results that obtained
through this research can be seen in Table 3.
Table 3. Analysis on the difference knowledge before and after ergonomics counseling on Fishermen’s working condition.
Test Statisticsb,c
Knowledge
Z -5.765a
Asymp. Sig. (2-tailed) .021
Monte Carlo Sig.
Sig (2-tailed)
.000
95 % Confidence
Interval
Lower Bound .000
Upper Bound .049
Monte Carlo Sig.
(1-tailed)
Sig. .000
95 % Confidence
Interval
Lower Bound .000
Upper Bound .049
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
c. Based on 186 sampled tables with starting seed 264883735.
Data were analyzed using Wilcoxon test. The used of this test particularly based on the parametric statistical data
that were not normally distributed. Kolmogorov-Smirnov was used to test the normality of the data distribution. The
prior result of this test for knowledge variable prior to counseling by using the Kolmogorov-Smirnov with the p
(0.000) > 0.05, concluded that the data were not normally distributed, neither after the counseling, while using the
Kolmogorov-Smirnov with the p (0.000) > 0.05.
Wilcoxon test with confidence level of 95 % used to examine the differences of knowledge before and after
ergonomics counseling on Fishermen’s working condition. The statistical result of the test showed the value of p =
0.021. Based on this, it can be concluded that Ho was rejected (p < 0.05), means that there was significant difference
of knowledge before and after ergonomics counseling on Fishermen’s working condition.
The results showed that respondents are paid serious attention and deep concerned on the ergonomics material
presented. During the counseling time, Respondents enthusiasm can be seen during through their feedback on
answered the given questions, thus the information can be well received. A good response from the respondents is
expected to increase their knowledge, that allowed them to apply the ergonomics principles at work.
Based on research conducted by Ratna (2011), it concluded the important in following the counseling activities
well, to give the significant effect on the knowledge and interest received in counseling given. High attention of an
information given will make the information can be received well so it can improve the knowledge of the
respondents (Ratna, 2011; Fitriani, 2011). In addition, the environmental conditions also support the activities such
as the availability of facilitating the counseling, and also choosing the right time to conduct the counseling will give
better result and can be proven to increase respondent's knowledge significantly (Fitriani, 2011 ).
This study was in line with the results of the study that conducted by Cicilia et al. (2012), within the statistical
test of obtained the p = 0.000 (< α 5 %), which means there was significant influence between the knowledge prior
and after the administration of health counseling to the elementary school students.
This research was also supported the research conducted by Widyawati (2010) in which the statistical test result
of obtained the p = 0.000, which means there was counseling influence to the knowledge of elementary school
students.
Counseling is one of the effective ways to convey information quickly to many people. Also counseling is the
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
3.2. bivariate analisis3.2.1. analisis pengetahuan perbedaan sebelum dan sesudah ergonomi konseling Fishermen's bekerjakondisiBivariate analisis ini dilakukan untuk menentukan perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah ergonomikonseling pada kondisi kerja nelayan, dengan menggunakan tes Wilcoxon. Wilcoxon hasil tes yang diperolehmelalui penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 3.Tabel 3. Analisis berdasarkan pengetahuan perbedaan sebelum dan sesudah ergonomi konseling kondisi kerja nelayan.Uji Statisticsb, cPengetahuanZ-5.765aAsymp. SIG..021 (2 ekor)Monte Carlo Sig.SIG (2 ekor).00095% confidenceIntervalLower terikat.000Terikat atas.049Monte Carlo Sig.(1 ekor)SIG.. 00095% confidenceIntervalLower terikat.000Terikat atas.049a. berdasarkan peringkat negatif.b. Wilcoxon menandatangani peringkat tesc. Berdasarkan 186 sampel tabel dengan mulai benih 264883735.Data dianalisis menggunakan tes Wilcoxon. Penggunaan tes ini terutama berdasarkan data statistik parametrikyang tidak biasanya didistribusikan. Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji normalitas distribusi data. Thesebelumnya hasil tes ini untuk pengetahuan variabel sebelum konseling dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan p(0.000) > 0,05, menyimpulkan bahwa data tidak biasanya didistribusikan, tidak setelah konseling, saat menggunakanKolmogorov-Smirnov dengan p (0.000) > 0,05.Wilcoxon tes dengan tingkat keyakinan 95% digunakan untuk mengkaji perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudahergonomi konseling kondisi kerja nelayan. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p =0.021. berdasarkan ini, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak (p < 0.05), berarti bahwa ada perbedaan yang signifikanpengetahuan sebelum dan sesudah ergonomi konseling kondisi kerja nelayan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden membayar perhatian serius dan mendalam khawatir pada materi ergonomidisajikan. Selama waktu konseling, responden antusiasme dapat dilihat selama melalui umpan balik mereka padamenjawab pertanyaan yang diberikan, sehingga informasi yang dapat diterima dengan baik. Tanggapan yang baik dari responden adalahdiharapkan untuk meningkatkan pengetahuan mereka, yang memungkinkan mereka untuk menerapkan prinsip-prinsip ergonomi di tempat kerja.Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ratna (2011), menyimpulkan yang penting dalam mengikuti kegiatan konselingYah, memberikan pengaruh signifikan pada pengetahuan dan bunga yang diterima dalam konseling yang diberikan. Perhatian yang tinggi dariinformasi yang diberikan akan membuat informasi yang dapat diterima baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuanresponden (Ratna, 2011; Fitriani, 2011). Selain itu, kondisi lingkungan juga mendukung kegiatan tersebutsebagai ketersediaan memfasilitasi konseling, dan juga memilih waktu yang tepat untuk melakukan konseling akan memberikanlebih baik menghasilkan dan terbukti untuk meningkatkan pengetahuan responden secara signifikan (Fitriani, 2011).Studi ini adalah ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cicilia et al. (2012), dalam statistikUji diperoleh p = 0.000 (< α 5%), yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan sebelumnyadan setelah pemberian konseling kepada siswa sekolah dasar kesehatan.Penelitian ini adalah juga didukung penelitian yang dilakukan oleh Widyawati (2010) di mana uji statistik menyebabkandari diperoleh p = 0.000, yang berarti pengaruh konseling pengetahuan SDsiswa.Konseling adalah salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan informasi dengan cepat ke banyak orang. Juga konseling adalah
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
3.2. Analisis bivariat
3.2.1. Analisis pada pengetahuan perbedaan sebelum dan sesudah konseling ergonomi pada kerja Nelayan
kondisi
analisis bivariat dilakukan untuk menentukan perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah ergonomi
konseling tentang kondisi kerja Nelayan, dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon yang diperoleh
melalui penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Analisis pada pengetahuan perbedaan sebelum dan sesudah ergonomi konseling tentang kondisi kerja Nelayan.
Uji Statisticsb, c
Pengetahuan
Z -5.765a
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,021
Monte Carlo Sig.
Sig (2-tailed)
0,000
95% Confidence
Interval
bawah Bound 0,000
Atas Bound 0,049
Monte Carlo Sig.
(1-tailed)
Sig. 0,000
95% Confidence
Interval
bawah Bound 0,000
Atas Bound 0,049
a. Berdasarkan peringkat negatif.
B. Wilcoxon Signed Ranks Uji
c. Berdasarkan 186 tabel sampel dengan benih awal 264883735.
Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. The bekas dari tes ini terutama didasarkan pada data statistik parametrik
yang tidak terdistribusi normal. Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji normalitas distribusi data. The
Hasil sebelum tes ini untuk variabel pengetahuan sebelum konseling dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan p
(0,000)> 0,05, menyimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal, tidak setelah konseling, sementara menggunakan
Kolmogorov-Smirnov dengan p (0,000)> 0,05.
uji Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% digunakan untuk menguji perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
ergonomi konseling tentang kondisi kerja Nelayan. Hasil statistik dari tes menunjukkan nilai p =
0,021. Berdasarkan ini, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak (p <0,05), berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan
pengetahuan sebelum dan sesudah ergonomi konseling tentang kondisi kerja Nelayan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memberikan perhatian serius dan mendalam yang bersangkutan pada materi ergonomi
disajikan. Selama waktu konseling, Responden antusiasme dapat dilihat selama melalui umpan balik mereka pada
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, sehingga informasi dapat diterima dengan baik. Sebuah respon yang baik dari responden yang
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mereka, yang memungkinkan mereka untuk menerapkan prinsip-prinsip ergonomi di tempat kerja.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ratna (2011), disimpulkan penting dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
baik, untuk memberikan efek yang signifikan pada pengetahuan dan bunga yang diterima dalam konseling yang diberikan. Perhatian tinggi dari
informasi yang diberikan akan membuat informasi dapat diterima dengan baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang
responden (Ratna, 2011; Fitriani, 2011). Selain itu, kondisi lingkungan juga mendukung kegiatan seperti
sebagai ketersediaan memfasilitasi konseling, dan juga memilih waktu yang tepat untuk melakukan konseling akan memberikan
hasil yang lebih baik dan dapat dibuktikan untuk meningkatkan pengetahuan responden secara signifikan (Fitriani, 2011).
Penelitian ini ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cicilia et al. (2012), dalam statistik
uji diperoleh p = 0,000 (<α 5%), yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan sebelum
dan setelah pemberian penyuluhan kesehatan kepada siswa sekolah dasar.
Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Widyawati (2010) di mana hasil uji statistik
dari memperoleh p = 0,000, yang berarti ada konseling berpengaruh terhadap pengetahuan SD
siswa.
Konseling adalah salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan informasi dengan cepat ke banyak orang. Juga konseling adalah
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: