Bycatch occurs because modern fishi

Bycatch occurs because modern fishing gear is very efficient, often covers an extensive area, and can be highly unselective—it catches not only the target species but many other marine animals as well. Poor fisheries management in certain countries further contributes to the problem. Widespread pirate fishing ignores regulations on net mesh sizes, quotas, permitted fishing areas and other bycatch mitigation measures.

NON-SELECTIVE FISHING GEAR
Fishing gear is largely non-selective—any species can be caught, including non-target species. Longlines, trawling and the use of gillnets are the fishing methods that most commonly result in bycatch. Longlining is a commercial fishing method commonly targeting swordfish, tuna and halibut, where hundreds or thousands of baited hooks hang at intervals along a single fishing line. The hooks (commonly called “J hooks”) cause problems for marine turtles when swallowed, usually resulting in death. Sharks, non-target billfishes and juvenile tunas are often hooked as well.

With trawling, boats drag large nets along the seabed, catching almost everything in their path. They can damage coral reefs and at shallow depths, catch marine turtles. Gillnets are mesh nets that allow fish to pass their heads and gill coverings through a hole in the mesh and then get stuck when they try to back out. They can be several miles long and up to 100 feet deep. Bycatch occurs because the nets also trap everything larger than the net’s mesh, which includes juvenile fish, sharks, seabirds, marine turtles and cetaceans (whales, dolphins, porpoises). The nets are very hard to see, blending in perfectly with the water and difficult for cetaceans to detect by echolocation. Gillnets that are lost at sea are rarely recovered and can continue to capture marine animals for many years.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bycatch terjadi karena alat tangkap modern yang sangat efisien, sering meliputi daerah yang luas, dan dapat sangat kurang benar-menangkap tidak hanya spesies sasaran tetapi banyak hewan laut lainnya juga. Pengelolaan perikanan miskin di negara-negara tertentu lebih memberikan kontribusi untuk masalah ini. Luas bajak laut memancing mengabaikan peraturan tentang ukuran mesh, kuota, daerah penangkapan ikan jaring diperkenankan dan langkah-langkah mitigasi bycatch lainnya. NON-SELEKTIF FISHING GEAR Fishing gigi sebagian besar non-selektif-spesies dapat ditangkap, termasuk spesies non-target. Longlines, trawl dan penggunaan pukat adalah metode penangkapan ikan yang paling sering mengakibatkan bycatch. Pancing rawai adalah metode penangkapan ikan komersial umumnya menargetkan ikan todak, tuna dan halibut, di mana ratusan atau ribuan kait berumpan menggantung pada interval sepanjang garis memancing tunggal. Kait (biasa disebut "J kait") menyebabkan masalah bagi penyu jika tertelan, biasanya mengakibatkan kematian. Hiu, billfishes non-target dan tuna remaja sering ketagihan juga. Dengan trawl, kapal tarik jaring besar di sepanjang dasar laut, menangkap hampir segala sesuatu di jalan mereka. Mereka dapat merusak terumbu karang dan pada kedalaman dangkal, menangkap penyu laut. Pukat jaring mesh yang memungkinkan ikan untuk lulus kepala mereka dan penutup insang melalui lubang di jala dan kemudian terjebak ketika mereka mencoba untuk mundur. Mereka dapat beberapa mil panjang dan hingga 100 kaki. Bycatch terjadi karena jaring perangkap juga segala sesuatu lebih besar dari net mesh, yang meliputi ikan remaja, hiu, burung laut, kura-kura laut dan cetacean (paus, lumba-lumba, lumba). Jaring sangat sulit untuk melihat, membaur sempurna dengan air dan sulit untuk Cetacea dideteksi oleh echolocation. Pukat yang hilang di laut jarang pulih dan dapat terus menangkap hewan laut selama bertahun-tahun.