Pada zaman dahulu, ditengah hutan terdapat sebuah pohon rindang yang m terjemahan - Pada zaman dahulu, ditengah hutan terdapat sebuah pohon rindang yang m Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Pada zaman dahulu, ditengah hutan t

Pada zaman dahulu, ditengah hutan terdapat sebuah pohon rindang yang memiliki banyak ranting. Salah satu ranting pohon tersebut terdapat banyak tawon yang bergerombolan membuat rumah.

Ketika terik matahari terasa panas, kancil berlari menuju pohon rindang itu untuk beristirahat. Pada saat kancil beristirahat tiba-tiba macan datang menghampiri kancil. Kancil merasa takut, namun kancil menyembunyikan rasa takutnya dan berusaha untuk menipu macan.

Saat macan ingin memakan kancil, kancil menghentikan macan dan mengatakan bahwa ia sedang menjalankan tugas dari nabi sulaiman untuk menjaga gongnya.

Setelah mengetahui semuanya, macan ingin kancil memukul gong tersebut,akantetapi kancil selalu menolaknya. Macam mengancam kancil dan akhirnya kancil mengijinkan macan memukul gong tersebut dengan satu syarat, kancil harus pergi terlebih dahulu dari tempat itu supaya ia tidak dihukum oleh nabi sulaiman.

Macan mengijinkan kancil pergi dari tempat itu. Setelah kancil pergi, macan segera memukul gong itu dan tiba-tiba macan diserbu oleh segerombolan tawon. Macan langsung bergegas pergi meninggalkan tempat itu.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Pada zaman dahulu, ditengah hutan terdapat membahas pohon rindang yang memiliki banyak gembar-gembor. Salah satu mengomel pohon tersebut terdapat banyak tawon yang bergerombolan membuat rumah. Ketika terik matahari terasa panas, kancil berlari suara pohon rindang itu untuk beristirahat. Pada saat kancil beristirahat tiba-tiba macan datang menghampiri kancil. Kancil merasa takut, namun kancil menyembunyikan rasa takutnya dan berusaha untuk menipu macan.Saat macan ingin memakan kancil, kancil menghentikan macan dan mengatakan bahwa ia sedang menjalankan tugas dari nabi sulaiman untuk menjaga gongnya.Setelah mengetahui semuanya, macan ingin kancil memukul gong tersebut, akantetapi kancil selalu menolaknya. Macam mengancam kancil dan akhirnya kancil mengijinkan macan memukul gong tersebut dengan satu syarat, kancil harus pergi terlebih dahulu dari tempat itu supaya ia tidak dihukum oleh nabi sulaiman.Macan mengijinkan kancil pergi dari tempat itu. Setelah kancil pergi, macan segera memukul gong itu dan tiba-tiba macan diserbu oleh segerombolan tawon. Macan langsung bergegas pergi meninggalkan tempat itu.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: