Kyungsoo’s face appeared at Bomi’s

Kyungsoo’s face appeared at Bomi’s mind. She swallowed before speaking with a little smile, “… of course, why not?”
Chanyeol’s face beamed from happiness. “It’s a promise, then!” He continued hum happily to the music blasting from the
earphones, nodding and tapping his fingers as if he’s playing a drum
Bomi looked outside the window, biting her lips, silently praying that she didn’t make a mistake and playing with fire.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Wajah Kyungsoo yang muncul di pikiran Bomi's. Ia menelan sebelum berbicara dengan senyum kecil, "... tentu saja, kenapa tidak?"Chanyeol di wajah berseri-seri dari kebahagiaan. "Itu adalah janji, maka!" Dia terus bersenandung bahagia peledakan musik dariearphone, mengangguk dan mengetuk-ngetuk jari seolah-olah ia bermain drumBomi tampak di luar jendela, menggigit bibir, diam-diam berdoa bahwa ia tidak membuat kesalahan dan bermain dengan api.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Wajah Kyungsoo muncul di pikiran Bomi ini. Dia menelan sebelum berbicara dengan senyum kecil, "... tentu saja, mengapa tidak?"
wajah Chanyeol yang berseri-seri dari kebahagiaan. "Ini adalah janji, maka!" Dia terus hum gembira dengan musik peledakan dari
earphone, mengangguk dan menekan jari-jarinya seolah-olah dia bermain drum
Bomi tampak di luar jendela, menggigit bibirnya, diam-diam berdoa bahwa dia tidak membuat kesalahan dan bermain dengan api.