Knowing that Jessica had been withs

Knowing that Jessica had been with
so many people, Tiffany felt that she
wouldn't be enough to satisfy the Ice
Princess. Both affectionately and
sexually. As if Jessica was a mind
reader, her heart sank thinking that
this was possibly what had her
girlfriend so much on edge.
The next thing Jessica did was
release her hold on Tiffany's wrists
and gave her a deep but sincere kiss.
She poured everything she had into
the kiss. She wanted to let Tiffany
know that there was no one else more
important than her. All those other
people she slept around with, that
was it. She never had feelings for
them whatsoever. At least not as
strong as when she was with the
younger eye-smiling girl.
When they pulled away Jessica
leaned down to nibble on the
younger girl's neck and Tiffany let out
a small moan. At that instant Tiffany
forgot why she was upset in the first
place. She knew Jessica loved her
deeply and she loved her back just as
much or maybe even more. Even
though the both hadn't actually
verbally told the other yet.
"You have no reason to be angry,
upset, jealous or whatever it is.
You're the only one that matters the
most to me." Jessica gave a quick
peck to Tiffany's lips. "I never felt
anything for those people. I felt so
lost and my life had no meaning, that
is, until I met you."
Tiffany then felt tears swell up in her
eyes once again. But this time they
weren't of anger or jealousy. They
were of happiness and love. Just
then Tiffany began to laugh and
Jessica looked at her puzzled. Tiffany
then tried to compose herself but was
in too deep.
"Hahaha, sorry-- it's just-- hahaha--
It's just that you sounded so cheesy!
Hahaha!" Tiffany continued on
laughing whole-heartedly.
Jessica's eyes went wide. "Yah! I'm
being honest and you're laughing at
my sincerity?" Jessica had to admit
that the line was indeed cheesy
though.
"I'm sorry. You're right. I have no
reason to be jealous," the younger
girl gave Jessica an eye-smile that
made the blonde's heart skip a beat.
"Of course you don't. I love you and
only you."
Tiffany's eyes went wide. 'Did Jessica
just say-' "W-what did you say?"
"That you have no reason to be
jealous?" Jessica teased.
"No, after that!"
Jessica smiled and gave her girlfriend
multiple pecks, "I said that I love
you."
That's it. With that Tiffany lost it and
sat up to give Jessica a kiss. It was
slow and meaningful, unlike all their
others ones full of lust and want. No,
this one was full of love and Tiffany
tried to convey all of her feelings
through it. Jessica was now hers and
no one else would be allowed to
touch her anymore.
She cupped the older girl's face with
her hands before pulling away. Their
foreheads pressed together but their
both of their eyes still remained
closed.
"I love you too Jessi. So much," the
black-haired girl whispered. Jessica
smiled.
"But don't think you're getting off the
hook so easily," Tiffany continued.
"Huh?"
"I still have to punish you for all the
people you fucked," she said softly in
Jessica's ear and it was definitely
turning her on.
"Then punish me. I'm entirely yours,"
Jessica mewled.
"Damn right you are," Tiffany hissed
as she grabbed Jessica by the neck
and gave her a forceful kiss.
She hurriedly began to strip Jessica
of her clothes and pretty soon she
was only in her baby blue panties.
The younger girl then swiftly pinned
the blonde under her and took one of
her nipples in her mouth. She roughly
sucked and bit the pink mound but
Jessica didn't complain as the pain
felt way too good. Tiffahy then
switched to the other perk, harshly
tugging as she pinched the other
erect mound between her fingers.
Jessica arched her back in pleasure
as the ministrations she was
receiving were only bulding in the pit
of her stomach. She moaned loudly
and couldn't seem to keep her
sounds of pleasure at bay. She hated
for people to hear them doing
intimate things together so when she
was about to bite the palm of her
hand to muffle herself, Tiffany harshly
pinned her wrists above her.
"Oh no you don't," she hissed as her
chocolate brown orbs pirced her own,
"I want everyone to know that you're
mine and mine alone. Got it?"
She didn't let Jessica mutter
anything back as she fiercely threw
her lips on the older girl once again.
Her tongue was eagerly exploring,
tasting Jessica fully and the latter let
out a muffled groan into the dominant
girl's mouth.
Tiffany not pulling away from the kiss
ripped Jessica's underwear off and
without warning, plunged three
fingers inside of her roughly. Her
pace was rapid and strong, hitting
Jessica right in the perfect spot.
Tiffany pulled away from the kiss only
to hear Jessica's groans of pleasure
engulfing them completely.
"Mmm- Steph, more."
The younger girl added another digit
which made Jessica scream in bliss.
Her walls tightend against her
girlfriend's skilled fingers as the dam
in her stomach was about to ler
loose. The raven-haired girl suddenly
pinched her clit roughly which finally
set Jessica to her release. She shook
wildly on the bed as her juices
squirted all over the bed. Tiffany
didn't slow down at all and kept
hitting her sweet spot over and over
again.
"Nngh- Steph. S-stop," Jessica
managed to get out.
"I'm not gonna stop. You're gonna be
so sore tomorrow you won't be able
to walk," Tiffany smirked as she
penetrated the blonde's core
repeatedly.
Jessica just shut her eyes tighly and
prepared herself for the wild night
ahead of her.
"Sunny, wait! Yah!" A tall girl ran after
the shortest girl.
The bubbly girl however did not turn
around and kept walking to her room.
Sooyoung finally caught up to her
and pulled her by the arm. She
pinned the girl against the nearest
wall and trapped her in between so
she wouldn't escape.
"Can we talk?" The shikshin asked
but Sunny had her face looking down
at the ground.
"Sunny look at me," the taller girl
grabbed the older girl's chin and
lifted it so she could face her. When
she did, she saw that there were tears
in the corners of her eyes. Sooyoung
jolted her eyes wide open.
"Sunny," she embraced the short girl
tighly, "I'm so sorry. It was a stupid
dare. I should've drank instead."
"No. I'm sorry for overreacting,"
Sunny whimpered against the taller
girl as she wrapped her arms around
her and gripped her shirt tightly.
"Did the kiss upset you that much? It
was just a kiss between friends,"
Sooyoung lied.
"It did affect me. More than I want to
admit... and I don't even know why,"
Sunny whispered.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

mengetahui bahwa jessica telah dengan
begitu banyak orang, tiffany merasa bahwa ia
tidak akan cukup untuk memenuhi es
putri. baik sayang dan
seksual. seolah-olah jessica adalah pikiran
reader, hatinya tenggelam berpikir bahwa
ini mungkin apa punya pacar
nya begitu banyak di tepi.
hal berikutnya jessica lakukan adalah
pembebasannya berpegang pada pergelangan tiffany
dan memberinya mendalam tapi tulus berciuman.
ia menuangkan semua yang ia miliki ke
ciuman. dia ingin membiarkan tiffany
tahu bahwa tidak ada orang lain yang lebih penting
daripada dia. semua orang-orang
lain dia tidur sekitar dengan, bahwa
itu. dia pernah memiliki perasaan untuk
mereka apa pun. setidaknya tidak
sekuat ketika dia dengan
muda gadis mata-tersenyum.
ketika mereka menarik diri jessica
membungkuk untuk menggigit pada
leher gadis muda dan tiffany mengeluarkan
erangan kecil. pada saat itu tiffany
lupa mengapa dia marah di tempat pertama
. dia tahu jessica mencintai
nya sangat dan dia mencintainya kembali seperti
banyak atau bahkan mungkin lebih. bahkan
meskipun keduanya memiliki tidak benar-benar
lisan kepada yang lain belum.
"Anda tidak punya alasan untuk marah, kesal
, cemburu atau apapun itu.
Anda adalah satu-satunya yang penting
paling bagi saya."Jessica memberikan
mematuk cepat untuk bibir tiffany itu." Aku tidak pernah merasa
apa pun untuk orang-orang. aku merasa begitu
hilang dan hidup saya tidak memiliki arti, bahwa
, sampai saya bertemu Anda. "
tiffany kemudian merasa air mata membengkak di
matanya sekali lagi. tapi kali ini mereka
tidak marah atau cemburu. mereka
adalah kebahagiaan dan cinta. hanya
kemudian tiffany mulai tertawa dan
jessica menatapnya bingung. tiffany
kemudian mencoba untuk menenangkan diri tapi

terlalu dalam "hahaha, maaf - hanya - hahaha -
hanya saja Anda terdengar begitu murahan
hahaha!". tiffany melanjutkan
tertawa sepenuh hati.
mata jessica melebar. "Yah! Aku
bersikap jujur ​​dan Anda menertawakan
ketulusan saya?" jessica harus mengakui
bahwa garis itu memang
murahan sekalipun.
"Maafkan aku. kau benar. saya tidak punya alasan untuk cemburu
,"Gadis yang lebih muda
memberi jessica mata-senyum yang membuat hati
pirang berdetak.
" Tentu saja Anda tidak. aku mencintaimu dan
hanya Anda. "
mata tiffany melebar. 'melakukan jessica
hanya mengatakan-'" w-apa yang kau katakan? "
" bahwa Anda tidak memiliki alasan untuk
cemburu? "jessica menggoda.
" tidak, setelah itu! "
jessica tersenyum dan memberi pacarnya
beberapa mematuk," kata saya bahwa saya mengasihi Anda
. "
itu saja.dengan tiffany hilang dan
duduk untuk memberikan jessica ciuman. itu
lambat dan bermakna, tidak seperti semua orang lain
orang yang mereka penuh nafsu dan inginkan. tidak,
satu ini penuh cinta dan tiffany
mencoba untuk menyampaikan semua perasaannya
melewatinya. jessica sekarang miliknya dan
tidak ada orang lain akan diizinkan untuk
menyentuhnya lagi.
dia menangkup wajah gadis yang lebih tua dengan
tangannya sebelum menarik diri.
merekadahi ditekan bersama-sama tapi mereka
kedua mata mereka masih tetap ditutup
.
"i love you too jessi. begitu banyak," bisik
gadis berambut hitam. jessica
tersenyum.
"tapi jangan berpikir Anda mendapatkan dari hook
begitu mudah," lanjut tiffany.
"hah?"
"saya masih harus menghukum kamu karena semua
orang yang kacau," katanya lembut di telinga jessica
dan itu pasti
balik dia.
"kemudian menghukum saya.Aku sepenuhnya milikmu, "mewled
jessica.
" Benar sialan kau, "desis tiffany
sambil meraih jessica oleh
leher dan memberinya ciuman kuat.
Dia buru-buru mulai melucuti jessica
pakaiannya dan cantik Segera dia
hanya di celana bayi biru.
gadis muda maka cepat disematkan
pirang bawah dan mengambil salah satu
putingnya di mulutnya. dia kasar
mengisap dan sedikit gundukan merah jambu tapi
jessica tidak mengeluh sebagai
nyeri yang terasa terlalu baik. tiffahy kemudian
beralih ke merembes lainnya, kasar
menarik-narik sambil mencubit lain
gundukan tegak di antara jari-jarinya.
jessica melengkungkan punggungnya dalam kenikmatan
sebagai pelayanannya dia
menerima hanya bulding dalam
perutnya. dia mengerang keras
dan tampaknya tidak bisa menjaga
nya terdengar kesenangan di teluk. dia benci
bagi orang untuk mendengar mereka melakukan hal-hal
intim bersama sehingga ketika dia
hendak menggigit telapak tangan
untuk meredam diri, tiffany kasar
disematkan pergelangan tangannya di atasnya.
"oh tidak tidak," desisnya sebagai nya
cokelat orbs pirced sendiri,
"saya ingin semua orang tahu bahwa Anda
saya dan saya sendiri. mendapatkannya?"
dia tidak membiarkan jessica bergumam
sesuatu kembali saat ia keras melemparkan
bibirnya pada gadis yang lebih tua lagi.
lidahnya bersemangat mengeksplorasi,
mencicipi jessica penuh dan yang terakhir biarkan
mengeluarkan erangan tertahan ke mulut
gadis dominan.
tiffany tidak menarik diri dari ciuman pakaian
robek jessica off dan
tanpa peringatan, jatuh tiga jari
dalam dengan kasar. kecepatan
nya cepat dan kuat, memukul
jessica tepat di tempat yang sempurna.
tiffany menarik diri dari ciuman hanya
mendengar jessica yang erangan kenikmatan
melanda mereka sepenuhnya.
"mmm-steph, lagi."
gadis muda menambahkan
lain digit yang membuat jessica menjerit dalam kebahagiaan.
dindingnya tightend melawan dia
jari terampil pacar sebagai
bendungan di perutnya hendak ler
longgar. gadis berambut hitam tiba-tiba
mencubit klitorisnya kasar yang akhirnya
mengatur jessica untuk pembebasannya. ia menggelengkan
liar di tempat tidur seperti jus nya
menyemprotkan seluruh tempat tidur. tiffany
tidak memperlambat sama sekali dan terus
memukul sweet spot nya berulang
lagi.
"nngh-steph. s-stop," jessica
berhasil keluar.
"Aku tidak akan berhenti. Anda 're gonna be
besok jadi sakit Anda tidak akan dapat
berjalan, "tiffany menyeringai saat dia

menembus inti pirang berulang kali.
jessica hanya menutup matanya sangat ketat dan
mempersiapkan diri untuk malam liar
depannya.
"cerah, tunggu! yah!" seorang gadis tinggi berlari mengejar
gadis terpendek.
gadis ceria namun tidak berpaling
sekitar dan terus berjalan ke kamarnya.
Sooyoung akhirnya tertangkap dengan
dan menarik lengannya. dia
disematkan gadis dinding
terdekat dan terjebak dia di antara sehingga
dia tidak akan melarikan diri.
"bisa kita bicara?"Shikshin bertanya
tapi cerah telah wajahnya melihat ke bawah
di tanah.
" Terlihat cerah di saya, "tinggi gadis
meraih dagu gadis yang lebih tua dan
mengangkatnya sehingga dia bisa menghadapinya. Ketika
dia lakukan, dia melihat bahwa ada air mata
di sudut-sudut matanya. Sooyoung
tersentak matanya terbuka lebar.
"cerah," dia memeluk gadis pendek
tighly, "Maafkan aku. itu
berani bodoh. aku harus sudah minum sebagai gantinya. "
" no.Saya minta maaf untuk bereaksi berlebihan, "
cerah merintih terhadap tinggi gadis
sambil memeluk
dan mencengkeram bajunya erat.
" Apakah ciuman marah Anda yang banyak?
itu hanya ciuman antara teman-teman, "
Sooyoung berbohong.
" itu mempengaruhi saya. lebih dari saya ingin mengakui
... dan saya bahkan tidak tahu mengapa, "
cerah bisik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengetahui bahwa Jessica telah dengan
begitu banyak orang, Tiffany merasa bahwa dia
takkan 't akan cukup untuk memenuhi es
putri. Baik sayang dan
seksual. Seolah-olah Jessica adalah pikiran
pembaca, hatinya tenggelam berpikir bahwa
ini adalah mungkin apa yang telah dia
pacar begitu banyak pada tepi.
hal berikutnya lakukan Jessica adalah
melepaskan dia terus pada pergelangan tangan Tiffany's
dan memberinya ciuman dalam, tapi tulus.
Dia menuangkan segala yang dia punya ke
ciuman. Dia ingin membiarkan Tiffany
tahu bahwa ada tidak ada orang lain lebih
penting daripada dirinya. Semua orang lain
orang-orang yang dia tidur di sekitar dengan, itu
itu. Dia tidak pernah memiliki perasaan untuk
mereka sama sekali. Setidaknya tidak sebagai
kuat seperti ketika
adik tersenyum mata gadis.
ketika mereka diambil dari Jessica
bersandar ke menggigit
gadis muda leher dan Tiffany mengeluarkan
merintih kecil. Di Tiffany itu instan
lupa mengapa dia marah pertama
tempat. Dia tahu Jessica mencintainya
mendalam dan mengasihi dia kembali seperti
banyak atau bahkan mungkin lebih. Bahkan
meskipun kedua tidak benar-benar
secara lisan kepada yang lain belum.
"Anda tidak punya alasan untuk menjadi marah,
marah, iri atau apa pun itu adalah
kau satu-satunya yang penting
kebanyakan kepadaku."Jessica memberikan cepat
mematuk bibir Tiffany's."Aku tidak pernah merasa
apa-apa bagi orang-orang. Aku merasa begitu
kehilangan dan hidupku telah tidak berarti, bahwa
adalah, sampai aku bertemu denganmu. "
Tiffany kemudian merasa air mata yang membengkak dalam dirinya
mata sekali lagi. Tapi kali ini mereka
weren't marah atau cemburu. Mereka
dari kebahagiaan dan cinta. Hanya
maka Tiffany mulai tertawa dan
Jessica memandangnya bingung. Tiffany
kemudian mencoba untuk menulis sendiri tapi
dalam terlalu deep.
"Hahaha, Maaf-it's just--hahaha--
It's just bahwa Anda terdengar Jadi cheesy!
Hahaha!" Tiffany terus
tertawa seluruh hati.
Jessica mata pergi lebar. "Yah! Saya
bersikap jujur dan Anda sedang tertawa di
kesungguhan saya? " Jessica harus mengakui
garis itu memang murahan
meskipun.
"Aku menyesal. Kamu benar. Saya tidak punya
alasan untuk tidak cemburu,"lebih muda
gadis memberikan Jessica mata-senyum yang
membuat jantung pirang melewatkan mengalahkan.
" Tentu saja Anda tidak. Aku mencintaimu dan
hanya Anda. "
Tiffany mata pergi lebar. "Menurut Jessica
hanya mengatakan-'" W-apa Apakah Anda katakan? "
"Bahwa Anda tidak punya alasan untuk menjadi
cemburu?" Jessica menggoda.
"tidak, setelah itu!"
Jessica tersenyum dan memberikan pacar
beberapa pecks, "Aku mengatakan bahwa aku cinta
Anda."
Hanya itu. Dengan itu Tiffany hilang dan
duduk up untuk memberikan Jessica ciuman. Itu
lambat dan berarti, tidak seperti semua mereka
lain yang penuh nafsu dan ingin. Tidak,
satu ini penuh cinta dan Tiffany
mencoba untuk menyampaikan semua perasaannya
melalui itu. Jessica sekarang adalah miliknya dan
tidak seorangpun akan diizinkan untuk
menyentuh lagi.
dia menangkupkan wajah gadis remaja dengan
tangannya sebelum menarik diri. Mereka
dahi ditekan bersama-sama tetapi mereka
kedua mata mereka tetap
ditutup.
"I love you terlalu Jessi. Begitu banyak,"
gadis berambut hitam berbisik. Jessica
tersenyum.
"tapi tidak berpikir Anda mendapatkan
menghubungkan begitu mudah," terus Tiffany.
"Hah?"
"Saya masih harus menghukum Anda untuk semua
orang-orang yang Anda kacau," katanya lembut di
Jessica telinga dan itu adalah pasti
menyalakan padanya.
"kemudian menghukum saya. Aku sepenuhnya milikmu,"
Jessica mewled.
"Sialan kanan Anda adalah,"Tiffany mendesis
seperti dia meraih Jessica oleh leher
dan memberinya ciuman kuat.
ia buru-buru mulai strip Jessica
pakaiannya dan segera dia
hanya di celana nya bayi biru.
gadis muda kemudian dengan cepat terjepit
pirang di bawah dan mengambil salah satu
puting nya di mulutnya. Ia kira-kira
mengisap dan sedikit gundukan merah muda tetapi
Jessica tidak mengeluh sebagai rasa sakit
merasa terlalu baik. Tiffahy kemudian
beralih ke yang lain perk, kasar
menarik seperti dia mencubit lain
tegak gundukan antara jari nya.
Jessica melengkung kembali dalam kenikmatan
sebagai ministrations dia
menerima itu hanya bulding di lubang
dari perutnya. Dia mengerang keras
dan tampaknya tidak bisa menjaga
suara kesenangan di bay. Dia membenci
bagi orang-orang untuk mendengar mereka melakukan
intim hal-hal bersama-sama jadi ketika dia
akan menggigit telapak dia
tangan untuk meredam sendiri, Tiffany kasar
disematkan pergelangan tangannya di atas her.
"Oh tidak, tidak," dia mendesis sebagai
bola-bola coklat coklat pirced sendiri,
"Aku ingin semua orang tahu bahwa Anda
saya dan saya sendiri. Got it?"
Ia tidak membiarkan Jessica bergumam
sesuatu kembali sebagai dia keras melemparkan
bibirnya pada gadis remaja sekali lagi.
lidahnya penuh semangat menjelajahi,
mencicipi Jessica sepenuhnya dan membiarkan kedua
keluar mengerang teredam menjadi dominan
gadis mulut.
Tiffany tidak menarik diri dari ciuman
merobek Jessica's pakaian dan
tanpa peringatan, jatuh tiga
jari dalam dirinya kira-kira. Nya
kecepatan adalah cepat dan kuat, memukul
Jessica tepat di tempat yang sempurna.
Tiffany ditarik dari ciuman hanya
mendengar rintihan Jessica kesenangan
mengelilingi mereka sepenuhnya.
"Mmm - Steph, lain."
Gadis muda menambahkan digit lain
yang membuat Jessica berteriak di Malcolm.
tightend dinding nya terhadap dirinya
pacar terampil jari sebagai bendungan
dalam perutnya adalah tentang untuk marilah
longgar. Gadis raven-haired tiba-tiba
mencubit klitorisnya kira-kira yang akhirnya
diatur Jessica pembebasannya. Dia mengguncang
liar di tempat tidur sebagai jus
squirted seluruh tempat tidur. Tiffany
didn't lambat turun sekali dan terus
menekan manis spot nya berulang-ulang
lagi.
"Nngh - Steph. S-stop,"Jessica
berhasil mendapatkan out.
"Aku tidak akan berhenti. Anda akan menjadi
begitu sakit besok Anda tidak akan dapat
berjalan, "Tiffany smirked saat ia
menembus inti pirang
berulang kali.
Jessica menutup nya mata tighly dan
menyiapkan diri untuk malam liar
depan her.
"cerah, menunggu! Yah!" Seorang gadis yang tinggi berlari setelah
gadis terpendek.
gadis ceria namun tidak berbalik
di sekitar dan terus berjalan ke kamar nya.
Sooyoung akhirnya tertangkap kepadanya
dan mengeluarkan nya oleh lengan. Dia
disematkan gadis terhadap terdekat
dinding dan terjebak padanya di antara sehingga
ia tidak melarikan diri.
"Bisakah kita bicara?"Shikshin bertanya
tapi Sunny wajahnya memandang
di tanah.
"Sunny menatapku,"gadis lebih tinggi
menyambar gadis remaja dagu dan
mengangkatnya jadi dia bisa menghadapi dirinya. Ketika
dia lakukan, dia melihat bahwa ada air mata
di sudut-sudut matanya. Sooyoung
mengguncang nya mata lebar terbuka.
"Sunny," dia memeluk gadis pendek
tighly, "saya sangat menyesal. Itu bodoh
berani. Aku harus sudah minum sebaliknya."
"No. Aku minta maaf karena berlebihan, "
Sunny whimpered terhadap lebih tinggi
gadis seperti dia membungkus lengannya di sekitar
dia dan mencengkeram kemeja ketat.
" Apakah ciuman itu mengganggu Anda bahwa banyak? Itu
adalah hanya sebuah ciuman antara teman-teman, "
Sooyoung berbohong.
" itu tidak mempengaruhi saya. Lebih dari saya ingin
mengakui... dan aku bahkan tidak tahu mengapa, "
Sunny berbisik.