“Done.” A good half an hour hadpass

“Done.” A good half an hour had
passed, and Yoona dropped her
chopsticks before wiping her mouth
with the back of her hand. She was
amazed at how she quickly had
broken her own record despite not
being hungry. The angel, on the other
hand, looked as though she was
going to throw up any second. She
had barely finished her second bowl.
“Are you okay?” The girl asked as she
handed Jessica a piece of tissue,
watching intently as she mopped up
her mouth.
“I don’t think I’ll be able to eat
anything else for the next few days…”
Chuckling, Yoona squeezed her arm
gently, “You’ll be fine in a couple of
hours.”
“Let’s hope so… anyway, congrats,
Yoongie!”
“Do I get a prize or something?”
“Oh, sure. What would you like?”
“For you to stay. ” That was the only
thing that surfaced in Yoona’s mind
but she could not find the courage to
ask again.
“Well… what would you give me?” She
questioned instead.
“This.” Jessica leaned forward to
plant a quick kiss onto her
unsuspecting lips. At the gesture, the
girl could feel her cheeks burning up.
It was queer how something so
simple managed to make her heart
pummel so fast.
“T-thanks.” Yoona did not mind
finishing up five more bowls of
noodles just to get another one of
those kisses.
“Yoongie, thank you.”
“What for?”
“For making my trip here so lovely
and so amazing. I’m really glad I met
you. This vacation has really been
something…”
“The same goes for me…” Behind
Yoona’s smile was the inherent urge
to break out into tears but she figured
she did not want to destroy the
atmosphere like how she did the
previous evening. She wanted Jessica
to leave happily as well.
“Yoongie, I will come back for you… ”
This Jessica promised herself.
* *
“So, I guess this is it, huh?” Yoona
stood at the door, a heavy, sinking
feeling consuming her heart. It was
the hour of goodbye.
“Yoongie…” A hand reached out to
caress the side of her face. In return,
the girl clutched onto the delicate
fingers tightly. For once she noticed
that look of desperation and dread in
Jessica’s eyes. Taking a deep breath,
she told herself to be the stronger
one this time.
“Hey, we’re gonna see each other
again… there are so many places I’ve
yet to take you to.”
“I can’t wait.” Jessica forced a smile
as she brushed her thumb lightly
across the girl’s cheek.
“Then come back soon, dummy.”
“I love you, Yoongie.” The angel
pulled the girl into a suffocating
embrace, much like the one she gave
her the time they first met.
“I love you so much, Jessica.” Yoona
kissed the top of the angel’s head,
taking in her scent once more. She
was going to miss her more than she
knew.
“Yoongie, will you do me a favor?”
“What is it?”
“When you walk away, don’t look
back. Don’t wave, don’t say
goodbye.”
As though she fully understood,
Yoona nodded firmly. She did not
plan on saying goodbye anyway. This
was not the end.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Dilakukan." Baik setengah jam telah berlalu
, dan Yoona menjatuhkan sumpit
nya sebelum menyeka mulutnya
dengan punggung tangannya. dia
kagum pada bagaimana ia dengan cepat telah
memecahkan rekor sendiri meskipun tidak
sedang lapar. malaikat, di sisi lain
, tampak seolah-olah dia
akan muntah kedua apapun. dia
hampir selesai mangkuk kedua.
"kau baik-baik saja?" gadis itu bertanya sambil
tangan jessica sepotong jaringan,
menonton dengan penuh perhatian ketika ia mengepel
mulutnya.
"saya tidak berpikir saya akan bisa makan
apa pun untuk beberapa hari ke depan ..."
tertawa, Yoona meremas lengannya
lembut, "kau akan baik-baik saja dalam beberapa jam
."
"mari kita berharap begitu ... anyway, selamat,
yoongie!"
"saya mendapatkan hadiah atau sesuatu?"
"oh, tentu. apa yang akan Anda inginkan? "
" bagi Anda untuk tinggal."Itu satu-satunya
hal yang muncul dalam pikiran Yoona
tapi dia tidak bisa menemukan keberanian untuk
bertanya lagi.
" Baik ... apa yang akan Anda berikan? "Dia
mempertanyakan gantinya.
" Ini "jessica. Membungkuk untuk
menanam ciuman cepat ke dia
bibir tidak curiga. pada gerakan, gadis
bisa merasakan pipinya terbakar.
itu aneh bagaimana sesuatu yang begitu sederhana
berhasil membuat hatinya
memukul begitu cepat.
"t-terima kasih."Yoona tidak keberatan
menyelesaikan lima mangkuk lebih dari mie
hanya untuk mendapatkan salah satu dari
ciuman tersebut.
" Yoongie, terima kasih. "
" Untuk apa? "
" Untuk membuat perjalanan saya di sini begitu indah
dan sebagainya menakjubkan. Aku benar-benar senang saya bertemu
Anda. liburan ini benar-benar telah sesuatu ...
"
" yang sama berlaku untuk saya ... "di belakang
senyum Yoona adalah dorongan yang melekat
untuk keluar menangis tapi dia pikir
dia tidak ingin menghancurkan suasana
seperti bagaimana dia melakukannya malam
sebelumnya. dia ingin jessica
meninggalkan bahagia juga.
"yoongie, aku akan datang kembali untuk Anda ..."
jessica ini berjanji pada dirinya sendiri.

** "jadi, saya kira ini adalah, ya?" Yoona
berdiri di pintu , berat, tenggelam
merasa memakan hatinya. itu
jam selamat tinggal.
"yoongie ..." tangan mengulurkan tangan untuk
membelai sisi wajahnya.sebagai imbalan,
gadis itu mencengkeram ke
jari halus erat. untuk sekali ia melihat
yang terlihat putus asa dan ketakutan di mata
jessica itu. mengambil napas dalam-dalam,
dia mengatakan dirinya menjadi semakin kuat
kali ini.
"hey, kita akan melihat satu sama lain lagi ...
ada begitu banyak tempat yang aku sudah
belum membawa Anda ke."
" saya tidak sabar. "jessica memaksa
tersenyum sambil mengusap ibu jarinya ringan
pipi gadis itu.
"kemudian segera kembali, bodoh."
"aku mencintaimu, yoongie." malaikat
menarik gadis itu ke dalam mencekik
pelukan, seperti yang dia berikan
nya saat mereka pertama kali bertemu.
"Aku sangat mencintaimu, jessica." Yoona
mencium puncak kepala malaikat,
mengambil dalam aroma sekali lagi. dia
akan merindukannya lebih dari dia
tahu.
"yoongie, Anda akan membantu saya?"
"apa itu?"
"Ketika Anda berjalan kaki, tidak terlihat
kembali. tidak gelombang, tidak mengatakan selamat tinggal
. "
seolah-olah dia sepenuhnya dipahami,
Yoona mengangguk tegas. dia tidak
berencana untuk mengucapkan selamat tinggal tetap.
ini bukan akhir.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Dilakukan." Baik setengah jam telah
berlalu, dan Yoona menjatuhkan dia
sumpit sebelum menyeka mulutnya
dengan punggung tangan. Dia
kagum pada seberapa cepat ia
rusak sendiri merekam meskipun tidak
lapar. Malaikat, di sisi lain
tangan, tampak seolah-olah dia
akan muntah setiap saat. Dia
hampir selesai nya kedua mangkuk.
"Apakah Anda baik-baik saja?" Gadis bertanya saat ia
menyerahkan Jessica sepotong tisu,
menonton dengan sungguh-sungguh seperti dia mengepel
nya mulut.
"saya tidak berpikir saya akan bisa makan
apa pun selama beberapa hari berikutnya..."
tertawa, Yoona diperas lengannya
lembut, "Anda akan baik-baik dalam beberapa
jam."
"Mari kita berharap jadi... anyway, congrats,
Yoongie!"
"Apakah saya mendapatkan hadiah atau sesuatu?"
"Oh, yakin. Apa yang Anda inginkan?"
"Untuk Anda menginap. "Itu adalah satu-satunya
hal yang muncul dalam pikiran Yoona's
tetapi dia tidak bisa menemukan keberanian untuk
bertanya lagi.
" Yah... apa yang akan Anda berikan saya? " Dia
mempertanyakan malah.
"Ini." Jessica membungkuk untuk
tanaman ciuman cepat ke dia
bibir tidak curiga. Di sikap,
gadis bisa merasa pipinya burning up
itu aneh bagaimana sesuatu Jadi
sederhana berhasil membuat hatinya
memukul begitu cepat.
"T-terima kasih."Yoona tidak keberatan
menyelesaikan lima lebih mangkuk
mie hanya untuk mendapatkan satu lagi
mereka ciuman.
"Yoongie, terima kasih."
"Untuk apa?"
"Untuk membuat perjalanan saya di sini begitu indah
dan begitu menakjubkan. Saya sangat senang saya bertemu
Anda. Liburan ini benar-benar telah
sesuatu... "
" yang sama berlaku untuk me... " Di belakang
Yoona's senyum itu melekat dorongan
untuk keluar air mata tapi dia pikir
ia tidak menginginkan untuk menghancurkan
suasana seperti bagaimana dia Apakah
malam sebelumnya. Dia ingin Jessica
untuk meninggalkan bahagia juga.
"Yoongie, aku akan datang kembali untuk Anda... "
Jessica ini berjanji dirinya.
* *
"Jadi, saya kira ini adalah, ya?" Yoona
berdiri di pintu, berat, tenggelam
merasa mengkonsumsi hatinya. Itu
jam goodbye.
"Yoongie..." Mengulurkan tangan untuk
membelai sisi wajahnya. Sebagai imbalannya,
gadis yang mencengkeram ke halus
jari erat. Sekali ia melihat
yang terlihat dari putus asa dan takut di
Jessica's mata. Mengambil napas dalam-dalam,
katanya kepada dirinya sendiri untuk menjadi semakin kuat
satu waktu ini.
"Hei, kita akan melihat satu sama lain
lagi... begitu banyak tempat-tempat yang aku sudah
belum untuk membawa Anda ke."
"Aku tidak bisa menunggu." Jessica memaksa senyum
seperti dia menggosok jarinya ringan
menemukan gadis itu pipi.
"kemudian kembali segera, boneka."
"Aku cinta padamu, Yoongie." Malaikat
menarik gadis ke mencekik
merangkul, banyak seperti yang ia berikan
dia waktu mereka pertama met.
"I love you begitu banyak, Jessica." Yoona
mencium atas kepala malaikat,
mengambil dalam aroma sekali lagi. Dia
akan kehilangan dia lebih dari dia
tahu.
"Yoongie, akan Anda membantu saya?"
"Apa itu?"
"Ketika Anda berjalan pergi, jangan melihat
kembali. Jangan gelombang, Jangan katakan
selamat tinggal. "
Seolah-olah dia sepenuhnya dipahami,
Yoona mengangguk tegas. Dia tidak
berencana untuk mengucapkan selamat tinggal tetap. Ini
bukanlah akhir.