Changes in Spain's population refle

Changes in Spain's population reflected this transition quite clearly. Falling birth rates and increased life expectancy combined to produce a rapidly aging population that grew at an extremely slow pace. Spain also experienced massive shifts in the location of its people. Between 1951 and 1981, more than 5 million individuals left the poverty of rural and small-town Spain. Many headed for the more prosperous countries of Western Europe, but the more significant flow was from farm and village to Spain's exploding cities, especially Madrid, Barcelona, and Bilbao (see fig. 1, frontispiece).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perubahan populasi Spanyol tercermin transisi ini cukup jelas. Jatuh tingkat kelahiran dan meningkatkan harapan hidup dikombinasikan untuk menghasilkan usia lanjut penduduk yang tumbuh pada kecepatan yang sangat lambat. Spanyol juga mengalami perubahan besar-besaran di lokasi dari orang-orang. Antara 1951 dan 1981, lebih dari 5 juta individu meninggalkan kemiskinan pedesaan dan kota kecil Spanyol. Banyak menuju untuk negara-negara Eropa Barat lebih makmur, tetapi aliran yang lebih penting adalah dari pertanian dan desa untuk Spanyol meledak kota, terutama Madrid, Barcelona dan Bilbao (Lihat gambar 1, sampul).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perubahan populasi Spanyol tercermin transisi ini cukup jelas. Jatuh tingkat kelahiran dan peningkatan harapan hidup dikombinasikan untuk menghasilkan populasi yang cepat menua yang tumbuh pada kecepatan yang sangat lambat. Spanyol juga mengalami pergeseran besar dalam lokasi rakyatnya. Antara tahun 1951 dan 1981, lebih dari 5 juta orang meninggalkan kemiskinan pedesaan dan kota kecil Spanyol. Banyak menuju negara-negara yang lebih makmur dari Eropa Barat, tetapi aliran yang lebih signifikan adalah dari pertanian dan desa ke kota-kota meledak Spanyol, terutama Madrid, Barcelona, ​​dan Bilbao (lihat gbr. 1, gambar muka).