In turn, Haydson’s body had been kn

In turn, Haydson’s body had been knocked flying far away at high speed by this terrifying clashing force. Only after flying backwards for nearly a hundred meters did Haydson stabilize himself, and a hint of blood leaked out from Haydson’s mouth.

Haydson wiped the blood away, staring down at the Channe River.

“What a fine Prodigy Sword Saint. His final attack truly was powerful.” Haydson murmured to himself. At a do or die moment, Olivier’s final attack had reached a new level of power, and had actually broken through Haydson’s defense and struck Haydson’s body, causing him to be injured.

“Rumble.” The torrential rain continued to fall nonstop, and on the surface of Channe River, the waves of water roiled about. Quickly, that ‘scarlet red’ color atop the surface of the river dissipated and disappeared from sight.

A deathly silence!

Everyone had fallen silent, and the people at the two banks of the river stared into the Channe River. Everyone wanted to know, had that glorious Prodigy Sword Saint died, just like that?

“Elder brother!” Blumer didn’t hesitate at all. Shedding bitter tears of pain, he threw himself directly into the turbid waters of the Channe River.

“Master Linley, did Olivier die?” Emperor Johann was worried.

Linley shook his head. “I’m not sure either.” As he spoke, Linley lowered his head to glance at Bebe, who looked upwards at Linley with resignation. “Boss, Olivier’s aura is extremely weak right now, and he isn’t even breathing. I can only detect the barest hint of life in him. It seems he really is about to die.”

The countless spectators were all discussing this situation in hushed tones, wondering if Olivier had truly died. But everyone still remembered…Olivier’s dazzling final blow.

“Plop!” Water sprayed everywhere.

Carrying a body, Blumer rushed out of the water. Linley could instantly tell that Olivier’s face was drained of all blood and was totally white, and his lips were ashen as well. He was no longer breathing.

Only by using spiritual essence to probe him could one sense that Olivier was still alive.

“Move, move!” Carrying the Lightshadow sword, the obsidian sword, and his older brother Olivier in his arms, Blumer charged directly towards the direction of Emperor Johann.

Blumer’s eyes were filled with tears.

“Your Imperial Majesty, your Imperial Majesty, where are the healers? Quick, quick!” Blumer shouted frantically.

For this battle, Emperor Johann had prepared in advance for the most exalted Arch Magus of light magic of the ninth rank in the palace to come.

“Mr. Anders [An’te], quick, save Olivier.” Emperor Johann immediately said.

A silver-haired old man immediately walked out from behind Emperor Johann and hurried towards Olivier’s prone body. His hands glowing with white light, he touched Olivier’s body. Soon, color began to quickly reappear in Olivier’s face.

“How is he? How is my older brother?” Blumer said frantically.

Although Blumer was very stubborn and very cold towards others, in Blumer’s heart, he loved Olivier like a father. His older brother had raised him ever since he was young. To Blumer, there was nobody more important than his older brother.

“Don’t be hasty. Just now, all I did was heal the simpler wounds Lord Olivier has sustained. I need to use more healing magic to address his internal injuries.” The silver haired old man nodded as he spoke, then immediately began to mumble the words to a magic spell. Blumer watched, feeling anxious and nervous, but he didn’t dare to interrupt the work of this light-style Arch Magus.

Soon…

A starry light entered Olivier’s body, and the wounds on Olivier’s body began to rapidly heal. The efficacy of this healing magic was quite astonishing.

“Hrm?” The silver haired old man shook his head, puzzled.

“What is it?” Blumer asked frantically.

The silver haired old man shook his head, frowning. “Lord Olivier’s body has been totally healed. His external injuries, his organs, and his broken bones are all restored. But Lord Olivier didn’t wake up. This…”

Linley was carefully inspecting Olivier as well.

“Olivier’s soul has been wounded.” Bebe said mentally to Linley. “I can feel that his spirit is extremely weak right now.”

Just at this moment, the gray-robed Haydson flew over slowly from the sky, agilely and gracefully coming to a halt in front of Emperor Johann.

“Haydson!” Blumer stared hatefully at Haydson.

His one and only older brother, his one and only family member. Blumer felt boundless hatred towards Haydson. If it wasn’t for the fact that he was far weaker than him, Blumer probably would’ve charged straight for him.

“Stop staring at me. Your older brother’s spirit was heavily wounded, and he is hovering at the point of life and death, but that isn’t because of me. When executing his final attack, your older brother seemed to utilize some sort of forbidden technique to attack me, hoping to take me down with him.” Haydson’s face was rather pale as well.

“Forbidden technique?” Blumer frowned.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada gilirannya, Haydson's tubuh telah mengetuk terbang jauh pada kecepatan tinggi dengan ini mengerikan rangkaian berbagai kekuatan. Hanya setelah terbang mundur selama hampir seratus meter melakukan Haydson menstabilkan dirinya, dan tanda-tanda darah bocor dari Haydson's mulut.Haydson mengusap darah, menatap Sungai Channe."Apa halus Prodigy pedang suci. Serangan akhir nya benar-benar adalah kuat. Haydson bersungut untuk dirinya sendiri. Saat lakukan atau mati, serangan akhir Olivier's telah mencapai tingkat baru kekuasaan, dan telah benar-benar rusak melalui Haydson's pertahanan dan sambaran Haydson tubuh, menyebabkan dia akan terluka."Gemuruh." Hujan lebat terus menurun tanpa henti, dan pada permukaan Channe sungai, gelombang air bergolak di tentang. Cepat, warna 'merah merah' di atas permukaan Sungai dihamburkan dan menghilang dari pandangan.Keheningan mencekam!Semua orang telah jatuh diam, dan menatap orang-orang di kedua tepi Sungai ke Sungai Channe. Semua orang ingin tahu, yang mulia Prodigy pedang Saint meninggal, hanya seperti itu?"Kakak!" Blumer tidak ragu sama sekali. Mencurahkan air mata pahit rasa sakit, ia melemparkan dirinya secara langsung ke dalam air keruh Sungai Channe."Master Linley, Apakah Olivier mati?" Johann Kaisar adalah khawatir.Linley menggelengkan kepala. "Saya tidak yakin baik." Ketika ia berbicara, Linley menurunkan kepalanya untuk melirik Bebe, yang melihat ke atas Linley dengan pengunduran diri. "Boss, Olivier's aura sangat lemah sekarang, dan ia bahkan tidak bernapas. Saya hanya dapat mendeteksi tanda-tanda paling sederhana kehidupan dalam dirinya. Tampaknya dia benar-benar mati."Para penonton yang tak terhitung jumlahnya sedang semua mendiskusikan situasi ini sunyi nada, bertanya-tanya jika Olivier telah benar-benar meninggal. Tapi semua orang masih ingat... Olivier's menyilaukan pukulan terakhir."Celepuk!" Air disemprotkan di mana-mana.Membawa tubuh, Blumer bergegas keluar dari air. Linley langsung tahu bahwa wajah Olivier's terkuras semua darah dan benar-benar putih, dan bibirnya ashen juga. Ia tidak bernapas.Hanya dengan menggunakan esensi spiritual untuk menyelidiki dia salah satu bisa merasakan bahwa Olivier itu masih hidup."Bergerak, bergerak!" Membawa Lightshadow pedang, pedang obsidian dan kakaknya Olivier dalam pelukannya, Blumer dikenakan biaya langsung menuju ke arah Johann Kaisar.Blumer's mata dipenuhi air mata."Mulia Anda, Anda yang mulia, yang mana penyembuh? Cepat, cepat!" Blumer berteriak panik.Untuk pertempuran ini, Kaisar Johann telah dipersiapkan terlebih dahulu untuk Magus Arch termulia cahaya sihir ranking kesembilan di Istana untuk datang."Mr Anders [An'te], cepat, Simpan Olivier". Kaisar Johann segera berkata.Orang tua yang berambut perak segera berjalan keluar dari Kaisar Johann dan bergegas menuju Olivier's rentan tubuh. Tangannya bersinar dengan cahaya putih, ia menyentuh tubuh Olivier's. Segera, warna mulai cepat muncul kembali di Olivier's wajah."Bagaimana Apakah dia? Bagaimana adalah kakak saya?" Blumer kata panik.Meskipun Blumer sangat keras kepala dan sangat dingin terhadap orang lain, di Blumer di jantung, dia mencintai Olivier seperti ayah. Kakaknya telah membesarkannya sejak ia masih muda. Untuk Blumer, tidak ada lebih penting daripada kakaknya."Jangan terburu-buru. Sekarang, semua saya lakukan adalah menyembuhkan sederhana Olivier Tuhan telah dipertahankan. Perlu menggunakan sihir penyembuhan lebih untuk alamat lukanya internal." Orang tua berambut perak mengangguk saat ia berbicara, kemudian segera mulai menggumamkan kata-kata untuk mantra sihir. Blumer melihat, merasa cemas dan gelisah, tetapi ia tidak berani untuk mengganggu pekerjaan Magus Arch cahaya-gaya ini.Segera...Cahaya berbintang memasuki tubuh Olivier's, dan luka-luka pada tubuh Olivier's mulai cepat menyembuhkan. Kemanjuran ini sihir penyembuhan adalah cukup mengejutkan."Hrm?" Orang tua berambut perak menggelengkan kepala, bingung."Apa itu?" Blumer bertanya panik.Orang tua berambut perak menggelengkan kepala, mengerutkan kening. "Tubuh Tuhan Olivier sudah benar-benar sembuh. Lukanya eksternal, organ-organ tubuhnya dan tulangnya patah semua dipulihkan. Tapi Tuhan Olivier tidak bangun. Ini..."Linley adalah hati-hati memeriksa Olivier juga."Jiwa Olivier's telah terluka." Bebe mental dikatakan Linley. "Aku bisa merasakan bahwa Roh-Nya sangat lemah sekarang."Hanya pada saat ini, Haydson berjubah abu-abu terbang di atas perlahan-lahan dari langit, berbantukan dan anggun datang berhenti di depan Kaisar Johann."Haydson!" Blumer hatefully menatap Haydson.Nya satu dan hanya kakak, satu dan hanya anggota keluarga. Blumer merasa tak terbatas kebencian terhadap Haydson. Jika bukan karena fakta bahwa ia adalah jauh lebih lemah dari beliau, Blumer mungkin akan telah dibebankan langsung baginya."Berhenti menatapku. Roh kakak Anda terluka berat, dan ia adalah melayang pada titik kehidupan dan kematian, tapi itu bukan karena saya. Ketika menjalankan serangan akhir, kakak Anda tampaknya memanfaatkan semacam terlarang teknik untuk menyerang saya, berharap untuk membawa saya ke bawah dengannya." Haydson's wajah adalah agak pucat."Teknik terlarang?" Blumer mengerutkan kening.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada gilirannya, tubuh Haydson itu telah mengetuk ke jauh dengan kecepatan tinggi dengan kekuatan bentrok menakutkan ini. Hanya setelah terbang mundur selama hampir seratus meter itu Haydson menstabilkan dirinya, dan sedikit darah bocor dari mulut Haydson ini. Haydson menyeka darah jauh, menatap Sungai Channe. "Apa denda Prodigy Pedang Saint. Serangan terakhirnya benar-benar adalah kuat. "Haydson bergumam pada dirinya sendiri. Pada do atau mati saat, serangan terakhir Olivier telah mencapai tingkat yang baru kekuasaan, dan telah benar-benar menembus pertahanan Haydson dan memukul tubuh Haydson, menyebabkan dia terluka. "Rumble." Hujan deras terus turun tanpa henti, dan pada permukaan Channe Sungai, gelombang air bergolak sekitar. Cepat, yang 'scarlet red' warna di atas permukaan sungai hilang dan menghilang dari pandangan. Sebuah mayat diam! Semua orang terdiam, dan orang-orang di dua tepi sungai menatap ke Sungai Channe. Semua orang ingin tahu, memiliki yang mulia Prodigy Sword Saint meninggal, hanya seperti itu? "Saudara Penatua!" Blumer tidak ragu sama sekali. Menangis pahit rasa sakit, ia melemparkan dirinya langsung ke perairan keruh Sungai Channe. "Guru Linley, tidak Olivier mati?" Kaisar Johann khawatir. Linley menggeleng. "Saya tidak yakin baik." Sambil berbicara, Linley menunduk melirik Bebe, yang melihat ke atas di Linley dengan pengunduran diri. "Boss, aura Olivier adalah sangat lemah sekarang, dan dia bahkan tidak bernapas. Saya hanya dapat mendeteksi tanda-tanda paling sederhana dari kehidupan dalam dirinya. Tampaknya dia benar-benar akan mati. "Para penonton yang tak terhitung jumlahnya semua mendiskusikan situasi ini dengan suara lirih, bertanya-tanya apakah Olivier telah benar-benar mati. Tapi semua orang masih ingat ... pukulan terakhir menyilaukan Olivier. "Celepuk!" Air disemprotkan di mana-mana. Membawa tubuh, Blumer bergegas keluar dari air. Linley langsung bisa mengatakan bahwa wajah Olivier terkuras dari semua darah dan benar-benar putih, dan bibirnya yang pucat juga. Ia tidak lagi bernapas. Hanya dengan menggunakan esensi spiritual untuk menyelidiki dia bisa satu pengertian bahwa Olivier masih hidup. "Move, bergerak!" Membawa pedang Lightshadow, pedang obsidian, dan kakaknya Olivier dalam pelukannya, Blumer dibebankan menuju ke arah Kaisar Johann. mata Blumer yang dipenuhi dengan air mata. "Imperial Mulia, Anda Mulia, di mana adalah penyembuh? Cepat, cepat! "Teriak panik Blumer. Untuk pertempuran ini, Kaisar Johann telah dipersiapkan sebelumnya untuk yang paling mulia Arch Magus sihir cahaya dari peringkat kesembilan di istana untuk datang." Mr. Anders [An'te], cepat, menyimpan Olivier. "Kata Kaisar segera Johann. Seorang pria berambut perak tua segera berjalan keluar dari belakang Kaisar Johann dan bergegas ke arah tubuh rentan Olivier. Tangannya bersinar dengan cahaya putih, ia menyentuh tubuh Olivier. Segera, warna mulai cepat muncul kembali di wajah Olivier. "Bagaimana dia? Bagaimana kakak saya? "Kata Blumer panik. Meskipun Blumer sangat keras kepala dan sangat dingin terhadap orang lain, dalam hati Blumer, ia mencintai Olivier seperti seorang ayah. Kakaknya telah membesarkannya sejak ia masih muda. Untuk Blumer, ada tidak ada yang lebih penting daripada kakaknya. "Jangan tergesa-gesa. Hanya sekarang, semua saya lakukan adalah menyembuhkan luka sederhana Tuhan Olivier telah dipertahankan. Saya perlu menggunakan lebih penyembuhan ajaib untuk mengatasi luka nya. "Perak pria tua berambut mengangguk saat ia berbicara, maka segera mulai bergumam kata-kata untuk mantra sihir. Blumer menyaksikan, merasa cemas dan gugup, tapi dia tidak berani mengganggu pekerjaan ini ringan-gaya Arch Magus. Segera ... Sebuah cahaya berbintang memasuki tubuh Olivier, dan luka-luka pada tubuh Olivier mulai sembuh dengan cepat. Khasiat penyembuhan ajaib ini cukup mencengangkan. "Hrm?" Perak yang berambut pria tua menggeleng, bingung. "Apa itu?" Tanya Blumer panik. Perak yang berambut pria tua menggeleng, mengerutkan kening. "Tubuh Tuhan Olivier telah benar-benar sembuh. Cedera eksternal, organ, dan patah tulang nya semua dikembalikan. Tapi Tuhan Olivier tidak bangun. Ini ... "Linley hati-hati memeriksa Olivier juga." Jiwa Olivier telah terluka. "Bebe kata mental untuk Linley. "Saya bisa merasakan bahwa jiwanya sangat lemah sekarang." Tepat pada saat ini, abu-abu berjubah Haydson terbang di atas perlahan dari langit, agilely dan anggun datang ke berhenti di depan Kaisar Johann. "Haydson!" Blumer menatap penuh kebencian di Haydson. satu-satunya kakak-Nya, satu-satunya anggota keluarganya. Blumer merasa kebencian tak terbatas terhadap Haydson. Jika bukan karena fakta bahwa ia jauh lebih lemah daripada dia, Blumer mungkin akan sudah dikenakan langsung untuk dia. "Berhenti menatapku. Semangat saudara Anda lebih tua itu sangat terluka, dan ia melayang pada titik hidup dan mati, tapi itu bukan karena saya. Ketika menjalankan serangan terakhirnya, kakak Anda tampaknya memanfaatkan semacam teknik dilarang untuk menyerang saya, berharap untuk membawa saya ke bawah dengan dia. "Wajah Haydson ini agak pucat juga." Teknik Terlarang? "Blumer mengerutkan kening.