Tidak lama setelah itu sang putri sedang hamil. Semua orang merasa bahagia kecuali Manik Angkeran. Ia tahu ia harus memenuhi janji-Nya. Dia akan mati segera.
Manik Angkeran sedang berbicara dengan Putri Luh Cendrasari. Tiba-tiba ia jatuh. Putri Luh Cendrasari melihat para dewa mengambil Roh manik Angkeran.
dia menangis. Ia meminta dewa untuk tidak mengambil suaminya. Dia mengatakan kepada Tuhan bahwa ia ingin mengikuti suaminya. Dia juga ingin mati.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
