Lama di pulau Jawa, Indonesia, tinggal beberapa petani. Mereka telah menikah selama beberapa tahun tetapi mereka tidak memiliki anak. Jadi mereka berdoa untuk rakasa yang disebut Buta Ijo untuk memberi mereka anak-anak. Buta Ijo adalah rakasa ganas dan kuat. Dia diberikan keinginan mereka dengan satu syarat. Ketika anak-anak mereka tumbuh dewasa, mereka harus mengorbankan mereka untuk Buta Ijo. Dia suka makan daging segar manusia. Para petani setuju untuk kondisinya. Beberapa bulan kemudian istri hamil.
Dia melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Mereka menamai dia Timun Emas. Para petani senang. Timun Emas sangat sehat dan seorang gadis yang sangat cerdas. Dia juga sangat rajin. Ketika ia masih remaja Buta Ijo datang ke rumah mereka. Timun Emas takut jadi dia lari bersembunyi. Para petani kemudian mengatakan Buta Ijo yang Timun Emas masih anak-anak. Mereka memintanya untuk menunda. Buta Ijo setuju. Dia berjanji untuk datang lagi. Tahun berikutnya Buta Ijo datang lagi. Tapi lagi dan lagi orang tua mereka mengatakan bahwa Timun Emas masih anak-anak.
Ketika ketiga kalinya Buta Ijo datang orang tua mereka telah mempersiapkan sesuatu untuknya. Mereka memberi Timun Emas jarum beberapa bambu, biji mentimun, saus dan garam.
'Timun, mengambil hal-hal'
'Apa hal-hal ini?'
'Ini adalah senjata Anda. Buta Ijo akan mengejar Anda. Dia akan makan Anda hidup. Jadi berlari secepat Anda bisa. Dan jika dia akan menangkap Anda menyebarkan ini ke tanah. Sekarang pergi!
"Timun Emas takut jadi dia berlari secepat yang dia bisa. Ketika Buta Ijo tiba ia jauh dari rumah. Ia sangat marah ketika ia menyadari bahwa mangsanya telah meninggalkan. Jadi ia berlari mengejarnya. Dia memiliki hidung yang tajam sehingga ia tahu apa arah berlari mangsanya.
Timun Emas hanya seorang gadis sementara Buta Ijo adalah rakasa sehingga ia bisa dengan mudah menangkap tubuhnya. Ketika ia hanya beberapa langkah di belakang Timun Emas cepat menyebar benih-benih mentimun. Dalam detik mereka berubah menjadi banyak tanaman merambat mentimun. Kelelahan Buta Ijo sangat haus sehingga ia meraih dan makan mereka. Ketika Buta Ijo adalah makan sibuk mentimun Timun Emas bisa melarikan diri.
Tapi segera Buta Ijo menyadari dan mulai berlari lagi. Ketika ia hanya beberapa langkah di belakang Timun Emas melemparkan jarum bambu nya. Segera mereka berubah menjadi pohon bambu yang lebat. Buta Ijo merasa sulit untuk lulus. Butuh dia beberapa waktu untuk istirahat hutan bambu yang lebat. Sementara itu Timun Emas bisa berjalan lebih jauh.
Buta Ijo mengejarnya lagi. Ketika ia hampir menangkapnya lagi dan lagi Timun Emas melemparkan riasnya. Kali ini berubah menjadi danau. Buta Ijo sibuk menyelamatkan diri sehingga Timun Emas berlari cara. Tapi Buta Ijo bisa mengatasinya dan terus mengejarnya.
Akhirnya ketika Timun Emas hampir tertangkap dia melemparkan garam nya. Segera tanah di mana Buta Ijo berdiri berubah menjadi laut. Buta Ijo adalah tenggelam dan tewas seketika.
Timun Emas bersyukur kepada Tuhan dan kembali ke rumahnya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
