Port B (PB7..PB0) Port B is an 8-bi

Port B (PB7..PB0) Port B is an 8-bit bi-directional I/O port with internal pull-up resistors (selected for each bit). The
Port B output buffers have symmetrical drive characteristics with both high sink and source
capability. As inputs, Port B pins that are externally pulled low will source current if the pull-up
resistors are activated. The Port B pins are tri-stated when a reset condition becomes active,
even if the clock is not running.
Port B also serves the functions of various special features of the ATmega32 as listed on page
57.
Port C (PC7..PC0) Port C is an 8-bit bi-directional I/O port with internal pull-up resistors (selected for each bit). The
Port C output buffers have symmetrical drive characteristics with both high sink and source
capability. As inputs, Port C pins that are externally pulled low will source current if the pull-up
resistors are activated. The Port C pins are tri-stated when a reset condition becomes active,
even if the clock is not running. If the JTAG interface is enabled, the pull-up resistors on pins
PC5(TDI), PC3(TMS) and PC2(TCK) will be activated even if a reset occurs.
The TD0 pin is tri-stated unless TAP states that shift out data are entered.
Port C also serves the functions of the JTAG interface and other special features of the
ATmega32 as listed on page 60.
Port D (PD7..PD0) Port D is an 8-bit bi-directional I/O port with internal pull-up resistors (selected for each bit). The
Port D output buffers have symmetrical drive characteristics with both high sink and source
capability. As inputs, Port D pins that are externally pulled low will source current if the pull-up
resistors are activated. The Port D pins are tri-stated when a reset condition becomes active,
even if the clock is not running.
Port D also serves the functions of various special features of the ATmega32 as listed on page
62.
RESET
Reset Input. A low level on this pin for longer than the minimum pulse length will generate a
reset, even if the clock is not running. The minimum pulse length is given in Table 15 on page
37. Shorter pulses are not guaranteed to generate a reset.
XTAL1 Input to the inverting Oscillator amplifier and input to the internal clock operating circuit.
XTAL2 Output from the inverting Oscillator amplifier.
AVCC AVCC is the supply voltage pin for Port A and the A/D Converter. It should be externally connected
to V
CC
, even if the ADC is not used. If the ADC is used, it should be connected to V
through a low-pass filter.
AREF AREF is the analog reference pin for the A/D Converter.
CC

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

B Port (PB7... PB0) Port B adalah 8-bit bi-directional I/O port dengan internal pull-up resistor (dipilih untuk setiap bit). ThePort B output buffer memiliki karakteristik simetris berkendara dengan wastafel tinggi dan sumberkemampuan. Sebagai masukan, Port B PIN yang eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika pull-upresistor diaktifkan. Port B pin menyatakan tri ketika kondisi ulang menjadi aktif,bahkan jika jam tidak berjalan.Port B juga melayani fungsi berbagai fitur khusus ATmega32 seperti yang tercantum pada halaman57.Port C (PC7... PC0) Port C adalah bi-directional 8-bit I/O port dengan internal pull-up resistor (dipilih untuk setiap bit). ThePort C output buffer memiliki karakteristik simetris berkendara dengan wastafel tinggi dan sumberkemampuan. Sebagai masukan, PIN Port C yang eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika pull-upresistor diaktifkan. PIN Port C menyatakan tri ketika kondisi ulang menjadi aktif,bahkan jika jam tidak berjalan. Jika antarmuka JTAG diaktifkan, resistor pull-up PinsPC5(TDI), PC3(TMS) dan PC2(TCK) akan diaktifkan bahkan jika sebuah ulang terjadi.TD0 pin tri-menyatakan kecuali Serikat KERAN yang bergeser data yang dimasukkan.Port C juga melayani fungsi antarmuka JTAG dan fitur khususATmega32 seperti yang tercantum pada halaman 60.Port D (PD7... PD0) Port D adalah 8-bit bi-directional I/O port dengan internal pull-up resistor (dipilih untuk setiap bit). ThePort D output buffer memiliki karakteristik simetris berkendara dengan wastafel tinggi dan sumberkemampuan. Sebagai masukan, Port D PIN yang eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika pull-upresistor diaktifkan. Port D pin menyatakan tri ketika kondisi ulang menjadi aktif,bahkan jika jam tidak berjalan.Port D juga melayani fungsi berbagai fitur khusus ATmega32 seperti yang tercantum pada halaman62. RESETMasukan reset. Tingkat rendah pada pin ini lebih lama daripada panjang minimum pulsa akan menghasilkanmembuat ulang, bahkan jika waktu tidak berjalan. Panjang minimum pulsa diberikan dalam tabel 15 Halaman37. pendek pulsa tidak dijamin menghasilkan reset.XTAL1 Input ke pembalikan osilator penguat dan masukan clock internal yang beroperasi sirkuit.XTAL2 Output dari penguat osilator pembalikan.AVCC AVCC adalah pasokan tegangan pin untuk Port A dan konverter A/D. Harus dihubungkan secara eksternalvCC, bahkan jika ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, itu harus dihubungkan ke Vmelalui sebuah low-pass filter. ALIEF ALIEF adalah pin analog referensi untuk konverter A/D.CC

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Port B (PB7..PB0) Pelabuhan B adalah 8-bit bi-directional I / O port yang dengan resistor pull-up internal yang (dipilih untuk setiap bit). The
Pelabuhan B output buffer memiliki karakteristik berkendara simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber
kemampuan. Sebagai input, pin port B yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika pull-up
resistor diaktifkan. Pin port B adalah tri-menyatakan saat kondisi reset menjadi aktif,
bahkan jika jam tidak berjalan.
Pelabuhan B juga melayani fungsi berbagai fitur khusus dari ATmega32 seperti yang tercantum pada halaman
57.
Pelabuhan C (PC7..PC0) Port C adalah 8-bit bi-directional I / O port yang dengan resistor pull-up internal yang (dipilih untuk setiap bit). The
Pelabuhan C keluaran buffer memiliki karakteristik berkendara simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber
kemampuan. Sebagai input, pin Pelabuhan C yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika pull-up
resistor diaktifkan. Pin Pelabuhan C adalah tri-menyatakan saat kondisi reset menjadi aktif,
bahkan jika jam tidak berjalan. Jika antarmuka JTAG diaktifkan, resistor pull-up pada pin
PC5 (TDI), PC3 (TMS) dan PC2 (TCK) akan diaktifkan bahkan jika reset terjadi.
The TD0 pin tri-lain kecuali negara TAP yang bergeser keluar Data dimasukkan.
Pelabuhan C juga melayani fungsi JTAG interface dan fitur khusus lainnya dari
ATmega32 seperti yang tercantum pada halaman 60.
Port D (PD7..PD0) Port D adalah 8-bit bi-directional I / O port yang dengan resistor pull-up internal yang (dipilih untuk setiap bit). The
Port D keluaran buffer memiliki karakteristik berkendara simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber
kemampuan. Sebagai input, pin Port D yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika pull-up
resistor diaktifkan. Pin Port D adalah tri-menyatakan saat kondisi reset menjadi aktif,
bahkan jika jam tidak berjalan.
Port D juga melayani fungsi berbagai fitur khusus dari ATmega32 seperti yang tercantum pada halaman
62.
RESET
Atur Input. Sebuah tingkat rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan
ulang, bahkan jika jam tidak berjalan. Panjang pulsa minimum diberikan dalam Tabel 15 pada halaman
37. Pulsa pendek tidak dijamin untuk menghasilkan reset.
XTAL1 Input penguat pembalik Oscillator dan masukan ke jam sirkuit operasi internal.
XTAL2 Output dari penguat pembalik Oscillator.
AVCC AVCC adalah tegangan suplai pin Port A dan A / D Converter . Perlu eksternal dihubungkan
ke V
CC
, bahkan jika ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, harus dihubungkan ke V
melalui filter low-pass.
AREF AREF adalah pin referensi analog untuk A / D Converter.
CC