Internal Strengths and WeaknessesIn

Internal Strengths and Weaknesses
Internal strengths and internal weaknesses are an organization’s controllable activities that
are performed especially well or poorly. They arise in the management, marketing,
finance/accounting, production/operations, research and development, and management
information systems activities of a business. Identifying and evaluating organizational
strengths and weaknesses in the functional areas of a business is an essential strategicmanagement
activity. Organizations strive to pursue strategies that capitalize on internal
strengths and eliminate internal weaknesses.
Strengths and weaknesses are determined relative to competitors. Relative deficiency
or superiority is important information. Also, strengths and weaknesses can be determined
by elements of being rather than performance. For example, a strength may involve ownership
of natural resources or a historic reputation for quality. Strengths and weaknesses may
be determined relative to a firm’s own objectives. For example, high levels of inventory
turnover may not be a strength to a firm that seeks never to stock-out. Internal factors can be determined in a number of ways, including computing ratios,
measuring performance, and comparing to past periods and industry averages. Various
types of surveys also can be developed and administered to examine internal factors such
as employee morale, production efficiency, advertising effectiveness, and customer loyalty.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Internal kekuatan dan kelemahanInternal kekuatan dan kelemahan internal adalah kegiatan dikontrol organisasi yangdilakukan terutama baik atau buruk. Mereka muncul dalam manajemen, pemasaran,keuangan/akuntansi, operasional/produksi, penelitian dan pengembangan dan manajemeninformasi sistem kegiatan bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi organisasikekuatan dan kelemahan dalam bidang fungsional bisnis adalah strategicmanagement pentingaktivitas. Organisasi yang berusaha untuk mengejar strategi yang memanfaatkan internalkekuatan dan menghilangkan kelemahan internal.Kekuatan dan kelemahan yang ditentukan relatif terhadap pesaing. Defisiensi relatifatau keunggulan informasi penting. Juga, kekuatan dan kelemahan dapat ditentukanoleh unsur-unsur menjadi daripada kinerja. Misalnya, kekuatan yang mungkin melibatkan kepemilikansumber daya alam atau bersejarah reputasi untuk kualitas. Kekuatan dan kelemahan mungkinditentukan relatif terhadap perusahaan memiliki tujuan. Sebagai contoh, tingkat inventarisomset mungkin tidak kekuatan untuk sebuah perusahaan yang pernah berusaha saham-out. Faktor internal dapat ditentukan dalam berbagai cara, termasuk komputasi rasio,mengukur kinerja, dan dibandingkan dengan periode sebelumnya dan industri rata-rata. Berbagaijenis survei juga dapat dikembangkan dan dikelola untuk memeriksa faktor internal sepertisebagai semangat kerja karyawan, efisiensi produksi, efektivitas periklanan, dan loyalitas pelanggan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kekuatan internal dan Kelemahan
kekuatan dan kelemahan internal internal adalah kegiatan dikontrol organisasi yang
dilakukan terutama baik atau buruk. Mereka muncul di manajemen, pemasaran,
keuangan / akuntansi, produksi / operasi, penelitian dan pengembangan, dan manajemen
kegiatan sistem informasi bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi organisasi
kekuatan dan kelemahan dalam bidang fungsional bisnis adalah strategicmanagement penting
aktivitas. Organisasi berusaha untuk mengejar strategi yang memanfaatkan internal yang
kekuatan dan menghilangkan kelemahan internal.
Kekuatan dan kelemahan ditentukan relatif terhadap pesaing. Defisiensi relatif
atau superioritas adalah informasi penting. Juga, kekuatan dan kelemahan dapat ditentukan
oleh unsur-unsur yang bukan kinerja. Misalnya, kekuatan mungkin melibatkan kepemilikan
sumber daya alam atau reputasi bersejarah bagi kualitas. Kekuatan dan kelemahan dapat
ditentukan relatif terhadap tujuan perusahaan sendiri. Sebagai contoh, tingkat tinggi persediaan
omset mungkin tidak menjadi kekuatan untuk sebuah perusahaan yang berusaha untuk tidak saham-out. Faktor internal dapat ditentukan dalam beberapa cara, termasuk rasio komputasi,
mengukur kinerja, dan dibandingkan dengan periode masa lalu dan rata-rata industri. Berbagai
jenis survei juga dapat dikembangkan dan dikelola untuk memeriksa faktor-faktor internal seperti
sebagai semangat kerja karyawan, efisiensi produksi, efektivitas periklanan, dan loyalitas pelanggan.