Figure 2: The problem-solving modes

Figure 2: The problem-solving modes and kinds of feedback for an intelligent tutoring system

3.2 The model of hints
The model of hints in the proposed approach defines two layers (Figure 3): a layer of the general hint categories and a layer of hints within the general categories. There are three general hint categories: general hints, hints of average informativeness, and specific hints. Each category contains one or more hint, which also are ranged from less informative to more informative.
The model allows the learner to receive a hint that is the most suitable for him/her. Before the learner starts to work in problem-solving mode testing should be taken with the purpose to determine a general hint category which is suitable for the learner. Further requesting help during problem-solving the learner will receive an average by number hint from the hint category suitable for him/her. If after receiving of a hint the learner is not capable to execute a correct action, he/she is presented with a subsequent hint. The process proceeds while he/she will not reach last hint for the given error. Such approach spares the learner from being presented with informativeless hints. Contrary, the learner timely receives a hint providing help and certain cognitive load, therefore, reducing an opportunity of frustration, floundering and loss of interest to learning.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar 2: Pemecahan mode dan jenis umpan balik untuk sistem bimbingan cerdas3.2 model petunjukModel petunjuk dalam pendekatan usulan mendefinisikan dua lapisan (gambar 3): lapisan kategori petunjuk Umum dan lapisan petunjuk dalam kategori umum. Ada tiga kategori Umum petunjuk: petunjuk umum, petunjuk dari rata-rata informativeness dan petunjuk spesifik. Setiap kategori berisi satu atau beberapa petunjuk, yang juga adalah berkisar dari kurang informatif untuk lebih informatif.Model memungkinkan pelajar untuk menerima petunjuk yang paling cocok untuk dirinya. Sebelum pelajar mulai bekerja pemecahan modus pengujian harus diambil dengan tujuan untuk menentukan kategori petunjuk umum yang cocok untuk pelajar. Lebih lanjut meminta bantuan selama pemecahan pelajar akan menerima rata-rata dengan nomor petunjuk dari kategori petunjuk yang cocok baginya. Jika setelah menerima petunjuk pelajar tidak mampu melaksanakan tindakan yang benar, ia disajikan dengan petunjuk berikutnya. Proses berlangsung sementara ia tidak akan mencapai terakhir petunjuk untuk kesalahan tertentu. Pendekatan seperti suku cadang pelajar dari yang disajikan dengan informativeless petunjuk. Sebaliknya, pelajar tepat waktu menerima petunjuk memberikan bantuan dan beban tertentu kognitif, oleh karena itu, mengurangi kesempatan frustrasi, menggelepar dan kehilangan minat untuk belajar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 2: The pemecahan masalah mode dan jenis umpan balik untuk sistem bimbingan cerdas

3.2 Model petunjuk
Model petunjuk dalam pendekatan yang diusulkan mendefinisikan dua lapisan (Gambar 3): lapisan kategori petunjuk umum dan lapisan petunjuk dalam kategori umum. Ada tiga kategori petunjuk umum: petunjuk umum, petunjuk dari rata-rata keinformatifan, dan petunjuk tertentu. Setiap kategori berisi satu atau lebih sedikit, yang juga berkisar dari kurang informatif untuk lebih informatif.
Model ini memungkinkan pelajar untuk menerima petunjuk yang paling cocok untuk dia / dirinya. Sebelum belajar mulai bekerja di pemecahan masalah pengujian modus harus diambil dengan tujuan untuk menentukan kategori petunjuk umum yang cocok untuk pelajar. Selanjutnya meminta bantuan selama pemecahan masalah peserta didik akan menerima rata-rata dengan nomor petunjuk dari kategori petunjuk cocok untuk dia / dirinya. Jika setelah menerima dari petunjuk pelajar tidak mampu untuk melaksanakan tindakan yang benar, ia / dia disajikan dengan sedikit berikutnya. Hasil proses sementara ia / dia tidak akan mencapai petunjuk terakhir untuk kesalahan yang diberikan. Pendekatan seperti suku cadang pelajar dari yang disajikan dengan petunjuk informativeless. Sebaliknya, pelajar tepat waktu menerima petunjuk menyediakan bantuan dan beban kognitif tertentu, oleh karena itu, mengurangi kesempatan frustrasi, menggelepar dan kehilangan minat untuk belajar.