period of 10 weeks. The syrups were

period of 10 weeks. The syrups were studied for physical parameters like colour, clarity, and
precipitation (if any) during such studies.
Chemical stability testing of formulated syrups:
The selected paracetamol syrup formulations were subjected to chemical stability studies at
different temperature conditions such as room temperature (25°C), 40°C/75% RH and 55°C for a
period of 10 weeks. For this study, the syrups were analyzed for drug contents at different time
intervals.
RESULTS AND DISCUSSION
The physical stability studies revealed that two formulated syrups remained clear (no

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

periode 10 minggu. Sirup dipelajari untuk parameter fisik seperti warna, kejelasan, dan curah hujan (jika ada) selama studi tersebut. Kimia stabilitas pengujian diformulasikan sirup: Parasetamol dipilih sirup formulasi pelem studi kimia stabilitas di kondisi suhu berbeda seperti suhu kamar (25 ° C), 40°C/75% RH dan 55 ° C untuk periode 10 minggu. Untuk studi ini, sirup dianalisis untuk obat isi pada waktu berbeda interval. HASIL DAN DISKUSI Studi stabilitas fisik mengungkapkan bahwa dua diformulasikan sirup tetap jelas (no

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

jangka waktu 10 minggu. Sirup dipelajari untuk parameter fisik seperti warna, kejelasan, dan
curah hujan (jika ada) selama studi tersebut.
Pengujian stabilitas kimia dari sirup dirumuskan:
formulasi sirup parasetamol yang dipilih menjadi sasaran studi stabilitas kimia pada
kondisi suhu yang berbeda seperti suhu kamar (25 ° C), 40 ° C / 75% RH dan 55 ° C selama
periode 10 minggu. Untuk studi ini, sirup dianalisis untuk isi obat pada waktu yang berbeda
interval.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Studi stabilitas fisik mengungkapkan bahwa dua sirup dirumuskan tetap jelas (tidak ada